Sumber: Freepik
Banyaknya produk perawatan kulit yang beredar di pasaran kerap kali membuat kamu lapar mata untuk mencobanya satu per satu. Sayangnya, tidak semua produk perawatan kulit tersebut pasti cocok di kulit kamu. Jika pernah mengalami gatal-gatal, ruam, kulit pecah-pecah hingga bengkak pada wajah setelah memakai produk perawatan kulit tertentu maka wajib hati-hati. Bisa jadi, kamu punya alergi terhadap skincare. Namun, penyebab utama dari alergi produk perawatan kulit biasanya berasal dari kandungan di dalamnya. Informasi selengkapnya bisa kamu simak dalam artikel berikut ini.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa, penyebab alergi skincare berasal dari kandungan atau komposisi di dalam produk yang dipakai. Umumnya, kandungan produk skincare yang kerap memicu terjadinya gejala alergi adalah sebagai berikut.
Beberapa produk skincare kerap menambahkan campuran wewangian di dalam komposisinya. Hal ini bertujuan untuk membuat aroma produk menjadi lebih harum. Namun sayangnya, kandungan ini menjadi zat alergen yang menyebabkan timbulnya gejala alergi pada sebagian orang.
Resin pohon beraroma vanila atau kayu manis ini biasanya ditemukan pada produk kosmetik, parfum, krim, dan juga salep.
Euxyl K400 adalah senyawa kimia yang terdiri dari methyldibromo glutaronitrile dan phenoxyethanol. Zat ini merupakan pengawet yang sering digunakan dalam produk sunscreen dan lotion.
Propylene glycol juga merupakan zat pengawet yang berfungsi untuk memperpanjang masa simpan produk. Jenis pengawet ini kerap digunakan pada produk lotion, krim cukur, dan lain-lain.
Cinnamic aldehyde adalah jenis campuran wewangian berbahan kayu manis yang memberikan aroma cinnamon, almond, aprikot, dan butterscotch pada produk skincare.
Sumber: Freepik
Gejala alergi skincare pada tiap orang bisa berbeda-beda. Namun, secara umum, orang yang terpapar alergen dari produk perawatan kulit tertentu akan mengalami gejala-gejala seperti berikut ini.
Sumber: Freepik
Cobalah untuk mengompres wajah dengan air dingin pada area yang terdampak alergen. Hal ini bisa mengurangi rasa gatal dan meredakan peradangan. Kamu juga bisa mengkonsumsi obat alergi dan jika tidak membaik selama lebih dari 3 hari maka berkonsultasi ke dokter agar segera diberikan penanganan yang tepat.
Beberapa jenis obat yang diresepkan dokter untuk mengatasi gejala alergi perawatan kulit diantaranya adalah antihistamin, kortikosteroid, pelembap emolien, dan imunoterapi. Agar alergi tidak kambuh lagi, kamu sebaiknya melakukan beberapa upaya pencegahan sebagai berikut.
Langkah pencegahan sama pentingnya dengan cara mengobati alergi skincare yang kamu alami. Pastikan kamu mengonsumsi obat alergi sesuai anjuran dokter dan melakukan langkah antisipasi seperti yang telah dijelaskan di atas agar gejala alergi bisa dihindari.
Referensi: