Mengenal 2 Jenis Terapi Alergi Makanan, Simak di Sini!

  Senin, 19 Agustus 2024 | 08:25 WIB
   Team Prosix
mengenal-2-jenis-terapi-alergi-makanan-simak-di-sini_Ot1.jpg

Sumber: freepik.com

Memiliki kondisi alergi makanan memang jadi PR tersendiri untuk penderitanya, mungkin termasuk kamu yang membaca artikel ini. Secara klinis, alergi tidak bisa disembuhkan secara penuh. Tapi terdapat cara yang bisa dilakukan, seperti misalnya terapi alergi makanan.

Alergi makanan sendiri adalah sebuah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh yang kamu punya keliru menganggap zat atau protein di dalam makanan berbahaya untuk tubuh. Respons alaminya adalah dengan melepaskan histamin, sebagai upaya memusnahkan zat berbahaya ini, dan berefek pada munculnya berbagai gejala alergi yang sudah kamu tahu.

Cara Mengatasi dan Mengobati Alergi Makanan Jangka Pendek

Sumber: freepik.com

Untuk mengatasi dan mengobati alergi yang muncul karena jenis makanan tertentu, obat-obatan ringan atau obat yang direkomendasikan dokter akan jadi solusi yang tepat.

Misalnya saja obat dengan kandungan antihistamin, cetirizine, atau zat lain yang memang bermanfaat untuk menurunkan atau menghentikan produksi histamin yang berlebihan. Dengan begini gejala alergi yang dirasakan bisa ditekan hingga seminimal mungkin.

Di sisi lain, langkah pencegahan akan jadi poin penting supaya gejala alergi tidak sampai muncul. Cermati dalam memilih makanan dan melihat detail komposisi setiap sajian yang disantap jadi kunci agar kamu terhindar dari alergen yang bisa memicu gejala alergi dari dalam diri.

Terapi Alergi Makanan, Solusi Jangka Panjang

Sumber: freepik.com

Untuk mendapatkan solusi jangka panjang, terapi alergi makanan dapat dilakukan dengan catatan yang cukup detail.

Terapi pada alergi umumnya disebut dengan imunoterapi, merupakan upaya pemberian alergen makanan secara bertahap untuk meningkatkan ambang toleransi pada zat atau protein yang ada di dalam makanan tersebut.

Dalam praktiknya, setidaknya terdapat dua jenis prosedur imunoterapi yang dapat dilakukan. Pertama disebut dengan terapi alergi subkutan, dan yang kedua disebut dengan terapi alergi sublingual. Penjelasan singkatnya adalah sebagai berikut.

1. Terapi Alergi Subkutan

Terapi subkutan memungkinkan kamu untuk melakukan terapi pada beberapa alergen sekaligus. Pada prosedur pertama ini, dokter akan menyuntikkan zat alergen dalam dosis kecil ke dalam lapisan kulit paling luar, biasanya di bagian lengan atas.

Fase pertama disebut dengan buildup, dengan memberikan 1 hingga 3 kali suntikan dalam waktu satu minggu. Fase pertama ini akan memakan waktu ideal selama 6 bulan. Dokter akan meningkatkan dosis alergen secara bertahap dan terkontrol di setiap suntikan.

Fase kedua disebut dengan maintenance. Fase ini dilakukan dengan memberikan suntikan alergen dalam waktu sebulan sekali, selama 3 hingga 5 tahun atau lebih. Setelah menjalani dua fase utama, dokter akan melihat reaksi yang ditimbulkan ketika alergen disuntikkan pada akhir sesi terapi.

2. Terapi Alergi Sublingual

Terapi ini juga dikenal dengan nama sublingual immunotherapy atau SLIT. Prosesnya dilakukan dengan meletakkan obat tablet atau tetes di bawah lidah. Meski mudah, terapi ini memiliki batasan pada jenis alergi tertentu, dan hanya dapat dilakukan untuk satu jenis alergi setiap dosis obatnya.

Langkah pertama yang dilakukan setelah diagnosis selesai adalah dokter akan memberikan obat tetes atau tablet untuk diletakkan di bawah lidah selama 1 hingga 2 menit. Setelah 5 menit, kamu akan diminta untuk menelan obat tersebut dan dilakukan pengawasan pada 30 menit berikutnya untuk melihat reaksi yang timbul.

Jika tubuh dapat memberikan toleransi pada pengobatan pertama, terapi akan dilanjutkan dengan pengobatan mandiri. Terapi mandiri yang kamu lakukan sesuai dengan arahan dokter, setiap hari selama tiga tahun atau lebih sesuai dengan kondisi.

 

Hasil dari terapi alergi makanan idealnya akan membuat tubuh mengurangi gejala alergi yang muncul ketika terpapar alergen. Setidaknya efek akan terasa pada tahun pertama atau kedua prosedur dijalankan secara disiplin. Tentu saja, untuk informasi lebih jelas dan detail, kamu bisa mendatangi dokter spesialis alergi kepercayaanmu, supaya proses diagnosis yang dilakukan rinci dan sesuai prosedur. Untuk penanganan jangka pendek, selalu sediakan obat dengan kandungan cetirizine supaya gejala alergi tidak semakin parah.