3 Cara Mengatasi Alergi Amoxicillin, Cermati di Sini!

  Senin, 19 Agustus 2024 | 07:48 WIB
   Team Prosix
3-cara-mengatasi-alergi-amoxicillin-cermati-di-sini_Al0.jpg

Sumber: freepik.com

Amoxicillin menjadi salah satu antibiotik yang paling banyak digunakan di dunia. Terbukti ampuh dan mudah diakses, nyatanya 1 dari 15 orang memiliki alergi amoxicillin dan jenis antibiotik lainnya. Ini kenapa dalam mengkonsumsi obat ini, sangat direkomendasikan untuk terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter.

Obat antibiotik ini masuk kategori penisilin, dan digunakan untuk mengatasi infeksi bakterial dan diresepkan dokter pada anak. Dokter juga idealnya mengajukan pertanyaan apakah si anak, atau orang yang mendapat antibiotik ini, memiliki alergi pada obat tersebut.

Beberapa Gejala dan Ciri-cirinya

Sumber: freepik.com

Gejala dan ciri dari alergi amoxicillin sebenarnya serupa dengan gejala dan ciri alergi obat pada umumnya. Gejala-gejala ini cukup mudah dikenali, sehingga kamu bisa melihat atau merasakannya langsung dan tahu ada reaksi yang tidak beres setelah konsumsi antibiotik tersebut.

Beberapa gejala dan ciri yang paling umum muncul antara lain adalah:

  • Ruam kulit atau rasa gatal di kulit

  • Mengi atau masalah pernapasan lain yang menyertainya

  • Terjadi pembengkakan

  • Penderita alergi mengalami muntah

  • Merasa pusing dan kepala nyeri

  • Mengalami urtikaria atau biduran

  • Hidung meler atau basah

Alergi amoxicillin juga bisa mengarah ke gejala yang lebih parah, hingga anafilaksis. Seperti yang mungkin sudah kamu pahami, gejala parah ini memerlukan penanganan langsung oleh dokter sebab dapat mengancam jiwa seseorang.

Beberapa gejala umum yang ada di atas sering muncul, tapi tidak dapat dipastikan sama antara satu orang penderita alergi antibiotik ini dan orang lain yang mengalami kondisi serupa. Setidaknya ketika beberapa gejala muncul secara bersamaan, kamu bisa melihat bahwa ini adalah indikasi dari alergi yang dialami seseorang.

Efek dari Alergi Amoxicillin yang Dirasakan oleh Penderitanya

Sumber: freepik.com

Ketika seseorang mengalami alergi ini, maka otomatis ia tidak lagi bisa mengonsumsi jenis antibiotik tersebut. Meski memang ada beberapa jenis antibiotik dan obat pengganti lain, penderita, kamu atau siapa pun yang membaca artikel ini, harus aware bahwa ada risiko alergi yang mungkin diderita.

Berdasarkan data dari berbagai sumber, orang yang mengalami alergi pada jenis antibiotik penisilin juga akan mengalami gejala alergi ketika mengkonsumsi jenis antibiotik dengan kandungan mirip, yang masuk dalam golongan cephalosporin.

Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Cefaclor

  • Cefadroxil

  • Cefazolin

  • Cefdinir

  • Cefotetan

  • Cefprozil

Jadi jika berkonsultasi ke dokter, pastikan kamu menyampaikan kondisi alergi yang dimiliki supaya dokter bisa memberikan resep obat lain yang aman dari risiko alergi. Jangan sampai usahamu untuk sembuh dari suatu kondisi kesehatan justru membuatmu mengalami kondisi kesehatan lain yang juga merepotkan ya!

Dampak lain yang mungkin dirasakan adalah terganggunya aktivitas ketika gejala alergi muncul. Dalam skala kecil mungkin tidak ada masalah, tapi apabila hal ini terjadi saat kamu punya agenda penting, jelas hal ini bisa merusak harimu.

Lalu Adakah Cara Mengatasinya?

Sumber: freepik.com

Ada tiga penanganan atau cara mengatasi alergi amoxicillin yang diketahui saat ini. Dengan minum obat alergi, suntik epinefrin, dan desensitisasi.

1. Obat Alergi

Beberapa obat mungkin direkomendasikan oleh dokter untuk mengatasi kondisi ini. Tapi obat-obatan ini hanya ditujukan untuk mengurangi intensitas gejala yang muncul, agar tidak sampai mengganggu dan berkepanjangan.

Beberapa obat yang digunakan antara lain adalah antihistamin, cetirizine, atau kortikosteroid untuk peradangan yang muncul.

2. Suntik Epinefrin

Sebenarnya suntikan ini bisa jadi pertolongan pertama untuk reaksi alergi berat atau yang biasa dikenal dengan istilah anafilaksis. Obat ini bekerja dengan memulihkan sistem imun tubuh akibat efek dari histamin yang dilepaskan.

Suntikan ini hanya untuk mengatasi anafilaksis dan mencegahnya agar tidak bertambah parah. Pengawasan medis dan rekomendasi dokter diperlukan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

3. Desensitisasi

Cara ketiga dilakukan bukan dengan tujuan meredakan alergi yang terjadi, tapi terapi untuk menekan respons sistem imun pada pemicu alergi agar tidak berlebihan. Jadi ketika ada kontak dengan alergen, gejala yang muncul bisa semakin minimal.

Terapi ini harus dengan pengawasan dokter sehingga bisa berhasil baik dan termonitor dengan ketat.

 

Itu tadi sekilas pengetahuan tentang alergi amoxicillin yang bisa dibagikan dalam artikel ini. Pastikan kamu selalu sedia obat alergi yang bisa diandalkan, seperti obat dengan kandungan cetirizine yang bisa kamu dapatkan di sini, dan hindari alergen sebisa mungkin