6 Gambaran Alergi pada Anak Usia Sekolah yang Wajib Tahu

  Kamis, 01 Februari 2024 | 02:21 WIB
   Team Prosix
oktep29.1.jpg

Sumber: 8Photo, freepik.com

Anak pada usia sekolah rentan mengalami dampak alergi yang lebih luas karena memiliki banyak kegiatan di luar rumah. Sebenarnya alergi pada anak bukanlah suatu hal yang perlu ditakuti, namun harus dikenali dan diberi tindakan pencegahan. Gambaran alergi pada anak beserta penjelasannya di bawah ini mungkin dapat menjadi panduan bagi orang tua untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi alergi pada anak usia sekolah.

Gambaran Alergi pada Anak Usia Sekolah

1. Alergi Makanan

Uniknya, alergi makanan pada anak lebih sering dialami anak laki-laki ketimbang anak perempuan. Makanan merupakan pemicu utama alergi pada anak. Reaksi alergi ini bisa terjadi pada lebih dari satu jenis makanan.

Berikut adalah berbagai makanan dan minuman yang mampu memicu alergi:

  • Susu sapi
  • Telur
  • Ikan
  • Kacang-kacangan dari pohon (seperti almond, kacang mete, dan kacang kenari)
  • Krustasea (seperti kepiting, lobster, dan udang)
  • Kedelai
  • Gandum.

2. Alergi Musiman

Alergi Musiman

Sumber: Freepik

Selama musim-musim tertentu, anak bisa menjadi lebih rentan terhadap alergi. Kondisi ini disebut dengan rinitis alergi. Rinitis alergi umumnya muncul setelah bersentuhan dengan pohon, rumput dan gulma, atau serbuk sari dari pohon dan tanaman termasuk juga udara dingin.

3. Alergi dalam Ruangan

Alergi dalam Ruangan

Sumber Freepik

Tahukah kamu kalau bulu-bulu pada boneka kesayangan anak dapat menyebabkan reaksi alergi? Tidak hanya itu, binatang kecil seperti tungau, serangga, atau jamur, juga bisa memperburuk alergi di dalam ruangan. Terkadang, hewan-hewan kecil ini bersembunyi di dalam bantal, mainan, atau kasur anak. Sekitar 1 dari 6 anak dinilai memiliki alergi dalam ruangan. Gejalanya serupa dengan alergi musiman, seperti pilek, hidung tersumbat, dan bersin.

4. Alergi Hewan Peliharaan

Alergi Hewan Peliharaan

Sumber: JCOMP, Freepik.com

Jenis alergi pada anak berikutnya adalah alergi hewan peliharaan. Adanya hewan peliharaan, seperti anjing dan kucing, mungkin membuat anak-anak merasa senang. Akan tetapi, bulu hewan peliharaan dapat menyebabkan reaksi alergi, seperti bersin dan hidung berair.

Alergi hewan peliharaan termasuk jenis alergi dalam ruangan. Kucing dan anjing sering kali menjadi penyebabnya. Jika si kecil alergi terhadap anjing atau kucing, kamu bisa menggantinya dengan hewan peliharaan yang ‘ramah’ alergi seperti ikan.

5. Dermatitis Kontak Alergi

Alergi Kontak Kulit

Sumber: Freepik

Salah satu alergi kulit pada anak yang umum adalah dermatitis kontak alergi. Kondisi ini ditandai dengan kemunculan ruam pada kulit setelah anak menyentuh sesuatu yang sensitif terhadap kulitnya, seperti produk kosmetik, bahan kimia atau pewarna sepatu, bahan yang dikandung obat kumur atau pasta gigi, hingga tumbuhan.

6. Alergi Dingin

Alergi Dingin

Sumber: Freepik

Cuaca dingin juga termasuk penyebab alergi pada anak. Alergi dingin pada anak muncul setelah anak terpapar dengan suhu udara yang dingin.

Tanda-tanda alergi pada anak yang disebabkan udara dingin dapat berupa:

  • Ruam kulit berwarna merah, gatal, dan berbekas di bagian kulit yang terpapar suhu dingin
  • Sensasi terbakar pada bagian kulit yang terpapar saat tubuh mulai menghangat
  • Pembengkakan pada kulit yang terpapar

Cara Mengatasi Alergi pada Anak Usia Sekolah

Secara umum, penanganan alergi pada anak dilakukan dengan konsumsi obat alergi untuk mengurangi gejalanya. Ada beberapa jenis obat yang umumnya diresepkan dokter, yaitu:

  • Antihistamin, untuk menghambat pembentukan senyawa histamin dalam tubuh yang menimbulkan reaksi alergi
  • Kortikosteroid, untuk menekan peradangan ketika alergi
  • Dekongestan, untuk mengatasi pilek dan hidung tersumbat akibat alergi.

Gambaran alergi pada anak di atas dapat menjadi rujukan yang bermanfaat bagi orang tua. Alergi pada anak akan menjadi berbahaya jika tidak segera diatasi, Jangan sampai terlambat, sediakan selalu penanganan pertama alergi di rumah.