Kenali Ciri-Ciri Alergi Air Sumur dan Cara Mengatasinya

  Jumat, 26 Juli 2024 | 02:40 WIB
   TEAM PROSIX
kenali-ciri-ciri-alergi-air-sumur-dan-cara-mengatasinya_BAZ.jpg

Alergi terhadap air sumur sebetulnya cukup jarang terjadi, karena air sumur biasanya tidak mengandung alergen seperti serbuk sari, bulu hewan, atau debu yang umumnya menjadi pemicu alergi. Tapi ada beberapa kemungkinan penyebab reaksi alergi terhadap air sumur seperti kontaminasi air. Air sumur yang terkontaminasi dengan bahan kimia tertentu, seperti klorin, sulfida hidrogen, atau logam berat, bisa menyebabkan reaksi alergi ataupun iritasi pada kulit atau saluran pernapasan.

Selain itu, kontaminasi bakteri atau jamur atau alga yang tumbuh dalam air sumur yang tidak terawat dengan baik juga bisa menyebabkan reaksi alergi atau iritasi kulit pada beberapa orang. Lalu, kandungan mineral tertentu dalam air sumur, seperti besi, mangan, atau arsenik, dalam kadar yang tinggi dapat menyebabkan iritasi atau reaksi alergi pada kulit atau saluran pernapasan.

Beberapa orang mungkin juga bisa mengalami iritasi kulit atau reaksi alergi karena perubahan suhu atau kondisi lingkungan tertentu yang terkait dengan penggunaan air sumur.

Ciri-Ciri Alergi terhadap Air Sumur

Ciri-ciri alergi atau reaksi iritasi terhadap air sumur bisa bervariasi tergantung pada individu dan komponen-komponen tertentu dalam air yang menyebabkan reaksi tersebut. Beberapa ciri-ciri yang mungkin terkait dengan alergi atau reaksi iritasi terhadap air sumur di antaranya adalah:

  • Iritasi Kulit: Kulit yang terkena air sumur yang mengandung kontaminan tertentu bisa menjadi kemerahan, gatal-gatal, bersisik, dan bahkan mengalami ruam atau bintik-bintik.

  • Iritasi Mata: Kontak secara langsung dengan air sumur yang terkontaminasi bisa menyebabkan iritasi pada mata, seperti rasa gatal, perih, atau berair.

  • Iritasi Saluran Pernapasan: Jika air sumur mengandung zat kimia atau bakteri tertentu, maka uap yang dihasilkan dari air tersebut dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, yang dapat mengakibatkan batuk, sesak nafas, atau gejala lainnya.

  • Reaksi Alergi Umum: Beberapa orang mungkin juga akan mengalami gejala alergi umum, seperti bersin, hidung tersumbat, mata berair, atau gatal-gatal, setelah kontak dengan air sumur yang mengandung alergen tertentu.

  • Gejala Pencernaan: Air sumur yang terkontaminasi juga bisa mengakibatkan gejala pencernaan, seperti mual, muntah, atau diare, terutama jika mengandung bakteri atau parasit patogen.

  • Kerusakan Kulit: Beberapa bahan kimia atau mineral dalam air sumur, seperti besi atau mangan dalam kadar tinggi bisa menyebabkan kerusakan pada kulit, seperti mengering, pecah-pecah, atau bersisik.

Cara Mengatasi Alergi Air Sumur

ciri ciri alergi air sumur

Jika kamu mengalami alergi atau reaksi iritasi terhadap air sumur, langkah-langkah berikut ini dapat membantu mengurangi gejala dan mengatasi masalah tersebut:

1. Identifikasi Penyebab

Sebaiknya, lakukan pengujian air sumur untuk mengidentifikasi kontaminan atau zat kimia apa yang mungkin menyebabkan reaksi alergi atau iritasi. Ini bisa dilakukan melalui laboratorium atau dengan bantuan spesialis air.

2. Pembersihan Sumur

Pastikan sumurmu dalam kondisi baik dan terawat dengan baik. Bersihkan sumur secara teratur dan pastikan sistem air sumur berfungsi dengan baik.

3. Pemasangan Sistem Penyaringan

Pasang sistem penyaringan air yang sesuai untuk menghilangkan kontaminan atau zat kimia tertentu dari air sumur. Ini bisa mencakup filter, sistem penyaringan UV, atau sistem penjernih air lainnya, tergantung pada kontaminan yang ditemukan dalam air sumur.

4. Hindari Paparan Langsung

Sebaiknya hindari kontak langsung dengan air sumur jika memungkinkan, terutama jika kamu sudah mengetahui alergi atau reaksi iritasi terhadap air sumur tersebut. Jangan lupa gunakan sarung tangan karet saat membersihkan sumur atau melakukan pekerjaan yang melibatkan kontak langsung dengan air sumur.

5. Menggunakan Alternatif Sumber Air

Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk menggunakan sumber air alternatif, seperti air minum kemasan ataupun air dari sumur yang terbukti aman.

6. Pembersihan dan Pemeliharaan Rumah

Selalu bersihkan dan jaga kebersihan rumah dengan baik untuk mengurangi risiko paparan debu atau kontaminan lainnya yang dapat memperburuk gejala alergi atau iritasi.

7. Konsultasi dengan Dokter atau Ahli Alergi

Jika kamu mengalami gejala alergi atau iritasi yang parah, konsultasikan dengan dokter atau ahli alergi, supaya mereka dapat memberikan saran dan pengobatan yang sesuai, serta membantu dalam mengidentifikasi alergen yang mungkin menyebabkan reaksi tersebut.

Pengobatan untuk alergi atau reaksi iritasi terhadap air sumur tentunya akan bergantung pada jenis gejala yang dialami dan penyebab pasti dari reaksi tersebut. Jika gejala yang dialami termasuk gatal-gatal, ruam kulit, atau hidung berair, dokter mungkin akan meresepkan obat anti alergi seperti antihistamin untuk mengurangi gejala alergi. Antihistamin ini akan bekerja dengan mengurangi respons sistem kekebalan tubuh terhadap alergen.

Sumber gambar: Freepik