Atasi Alergi Minyak Kayu Putih dengan 4 Cara Ini

Sumber: freepik

Minyak kayu putih atau eucalyptus oil adalah salah satu minyak esensial yang banyak diminati di Indonesia karena memiliki banyak manfaat. Selain menghangatkan badan, minyak ini juga efektif mengatasi gatal-gatal karena gigitan serangga, melegakan tenggorokan, meredakan flu, hingga mengobati hidung tersumbat. Umumnya, khasiat minyak kayu putih bisa didapat dengan mengoleskannya di area tubuh atau menghirupnya. Sayangnya, beberapa orang menunjukkan gejala alergi minyak kayu putih saat bersentuhan dengan eucalyptus oil tersebut. Seperti apa ciri-ciri/gejalanya? Simak jawabanya dengan membaca artikel di bawah ini sampai selesai.

Ciri-Ciri Alergi Minyak Kayu Putih

Sumber: freepik

Alergi minyak kayu putih bisa dialami siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Orang yang punya riwayat alergi eucalyptus oil menganggap minyak tersebut sebagai zat yang berbahaya, sehingga antibodi meresponsnya dengan berbagai gejala seperti gatal-gatal, kulit kemerahan, bentol-bentol, mual muntah, kejang, hingga sesak napas. 

Beberapa orang yang alergi minyak kayu putih juga akan mengalami dermatitis kontak . Meski pada umumnya gejala yang muncul bersifat ringan, tapi penderita alergi juga bisa merasakan gejala berat seperti syok anafilaksis.

Cara Mengatasi Alergi Minyak Kayu Putih

Sumber: freepik

Berbagai gejala alergi yang muncul setelah bersentuhan atau menghirup minyak kayu putih harus segera diatasi agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Kamu bisa mengkonsumsi obat anti alergi seperti Cetirizine atau melakukan beberapa cara berikut ini.

1. Hindari Menggaruk Kulit

Rasa gatal pada kulit yang terdampak alergi memang sangat mengganggu dan kamu mungkin tak kuasa untuk tidak menggaruknya. Namun, menggaruk area kulit yang gatal justru akan membuat kondisi kulit menjadi lebih parah. Oleh sebab itu, sebisa mungkin tahan keinginan untuk menggaruk area kulit yang gatal.

2. Membersihkan Area Kulit yang Terpapar Minyak Kayu Putih

Agar gejala alergi tidak semakin memburuk, sebaiknya segera bersihkan area kulit yang terkena minyak kayu putih dengan air hangat. Pastikan tidak ada sisa minyak kayu putih yang masih menempel agar gejala tidak muncul kembali.

3. Konsumsi Antihistamin

Bagi kamu yang sudah terbiasa menggunakan obat alergi, maka bisa segera mengonsumsi obat golongan antihistamin seperti obat anti alergi seperti Cetirizine, Loratadine, atau Desloratadine. Namun, jika ini adalah pertama kalinya kamu mengonsumsi obat alergi, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter.

4. Berkonsultasi ke Dokter

Jika gejala alergi semakin memburuk, segera konsultasikan hal ini ke dokter supaya kamu bisa mendapatkan penanganan yang tepat. Jangan sepelekan gejala alergi yang kamu alami karena penanganan yang salah justru akan merugikan diri sendiri. 

Jika kamu masih ragu apakah reaksi alergi disebabkan oleh minyak kayu putih atau bukan, maka bisa melakukan patch test untuk memastikannya. Selain itu, kamu juga bisa mengencerkan minyak kayu putih dengan minyak bunga matahari untuk menghindari risiko alergi.