Sumber: Freepik
Berdasarkan istilah medis, kita mengenal bronkitis sebagai peradangan pada lapisan saluran bronkial. Sedangkan bronkitis alergi adalah bronkitis yang disebabkan oleh alergi. Tergantung penyebabnya, bronkitis dapat dibedakan menjadi bronkitis alergi, non alergi, atau karena asma.
Secara umum, bronkitis merupakan kondisi pembengkakan yang mempersempit saluran napas sehingga menyebabkan batuk dan membuat pernapasan menjadi sulit. Penyumbatan jalur nafas ini juga bisa disebabkan karena iritasi yang membuat produksi lendir meningkat.
Pada artikel kali ini kita akan mengulas lebih lanjut tentang bronkitis alergi mulai dari gejala, penyebab, hingga cara mengatasinya dengan tepat.
Batuk adalah gejala umum bronkitis akut maupun bronkitis kronis karena paparan pemicu alergi. Kondisi batuk bronkitis yang dipicu alergi ini bisa berlangsung lama, berminggu-minggu hingga berbulan-bulan. Saat batuk, pengidap bronchitis allergy akan mengeluarkan cairan kental berlendir yang biasanya berwarna bening atau putih.
Untuk memastikan apakah seseorang mengidap bronkitis alergi, kenali berbagai gejala yang muncul selain batuk. Di antaranya: mudah lelah, dada terasa sesak, demam, heart burns, batuk mengeluarkan lendir, sakit tenggorokan, dan mengi. Komplikasi bronkitis lebih lanjut juga bisa memicu infeksi paru-paru atau pneumonia.
Perlu kamu pahami, bronchitis allergy berbeda dengan bronkitis yang bersifat akut akibat virus atau bakteri yang bisa hilang setelah beberapa hari atau minggu. Bronkitis yang dipicu paparan pemicu alergi ini bersifat kronis yang bisa berlangsung berbulan-bulan atau lebih.
Sumber: Freepik
Sebenarnya apa saja yang menjadi penyebab seseorang mengalami bronkitis akibat alergi? Ternyata, penyebab umumnya karena reaksi alergi akibat paparan lingkungan yang kerap dihadapi dalam rutinitas sehari-hari.
Bronchitis allergy secara umum disebabkan oleh paparan polusi udara, asap bahan kimia, knalpot mesin, debu, serbuk sari, kebiasaan merokok, hingga kerap terpapar asap rokok (perokok pasif). Asap dari polusi dan rokok mengandung bahan-bahan kimia berbahaya yang mengiritasi lapisan saluran napas dan menghasilkan lendir berlebih.
Lendir yang dihasilkan di saluran pernapasan ini sebenarnya berfungsi untuk melindungi paru-paru dengan menjebak bakteri, debu, dan partikel lain sebelum masuk. Namun, dengan produksi lendir yang berlebihan, bisa membuat pengidapnya lebih susah bernapas dan batuk-batuk.
Tentunya untuk mengatasi bronkitis kronis karena alergi, kamu harus mendapatkan perawatan dan resep terbaik dari dokter. Fokus utama perawatan yang dilakukan adalah membuka saluran udara agar membantu pengidapnya bernapas lebih mudah. Beberapa treatment yang biasa diterapkan antara lain:
Bronchodilator bertujuan untuk mengendurkan otot-otot di sekitar saluran udara untuk membukanya. Pasien biasanya menghirup obat melalui alat yang disebut inhaler. Treatment ini ada dua opsi, yaitu short acting dan long acting yang efeknya berbeda.
Prosedur terapi oksigen dilakukan untuk mengantarkan oksigen ke paru-paru untuk membantu pasien bernapas. Dokter akan menentukan apakah seseorang memerlukan terapi oksigen berdasarkan saturasi oksigen.
Sumber: Freepik
Bronchitis allergy dapat meningkatkan risiko infeksi paru-paru. Untuk membantu penderitanya tetap sehat, vaksin khusus berdasarkan rekomendasi dokter sangat diperlukan. Di antaranya vaksinasi flu setahun sekali dan suntikan pneumonia setiap lima atau enam tahun sekali.
Untuk membantu penderita bronkitis alergi dapat bernapas lancar tanpa hambatan, disarankan untuk menyalakan humidifier. Udara hangat dan lembap yang dihasilkan, membantu mengencerkan lendir di saluran napas. Humidifier perlu sering dicuci untuk mencegah perkembangan bakteri dan kuman.
Agar terhindar dari bronkitis kronis akibat paparan pemicu alergi dan paru-paru tetap, kamu dapat melakukan langkah pencegahan dengan menerapkan gaya hidup sehat, antara lain:
Jika paparan debu, serbuk sari, atau lainnya menyebabkan gejala bronkitis, segera temui dokter. Dokter mungkin akan memberikan suntikan alergi atau obat-obatan anti alergi yang bisa menghentikan reaksi alergi.
Sangat penting untuk kamu pahami bahwa setiap individu mungkin punya reaksi yang berbeda terhadap bronkitis alergi. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat serta perawatan terbaik yang sesuai dengan kondisimu masing-masing, ya.