Sumber: Pavel Danilyuk, pexel.com
Bagi kamu yang memiliki alergi, pastinya sudah familiar dengan gejala atau reaksi alergi yang sering muncul saat terpapar oleh alergen. Reaksi yang timbul sebagai dampak dari terpapar oleh alergen ini bisa ringan maupun berat. Pada sebagian kasus, reaksi alergi juga hampir mirip dengan gejala keracunan.
Agar kamu tidak salah mengenalinya, yuk cari tahu dari penjelasan di bawah ini.
Reaksi alergi biasanya muncul beberapa menit setelah penderita melakukan kontak dengan alergen. Gejala ini juga dapat berkembang secara bertahap dalam beberapa jam.
Gejala yang muncul akibat alergi tergantung pada jenis alergen dan bagaimana penderita melakukan kontak dengan alergen. Meski demikian, beberapa gejala alergi yang sering muncul adalah:
Sumber: Andrea Piacquadio, pexel.com
Selain gejala umum diatas, gejala spesifik juga mungkin muncul, tergantung pada faktor pemicunya, yaitu:
Sumber: Newsner
Reaksi alergi terhadap gigitan serangga dapat menimbulkan pembengkakan di bagian yang tergigit, munculnya gatal-gatal di seluruh tubuh, batuk-batuk, rasa sesak di bagian dada, sulit bernapas, dan reaksi alergi parah (anafilaktik).
Sumber: mohamed abdelghaffar, pexel.com
Alergi terhadap substansi di udara, seperti debu, serbuk sari, atau tungau, biasanya ditandai dengan bersin-bersin. Gejala tersebut dapat berkembang menjadi hidung berair, tersumbat, hingga sesak napas.
Sumber: nutritionforce
Alergi makanan dapat menyebabkan rasa gatal di dalam mulut yang diikuti dengan pembengkakan di bibir, lidah, mata, tenggorokan, atau wajah. Selain itu, alergi ini juga dapat mengakibatkan ruam merah di kulit.
Reaksi alergi makanan juga bisa menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan. Kumpulan gejala ini biasanya muncul dalam beberapa menit setelah mengonsumsi makanan penyebab alergi, tapi tidak sedikit pula yang mengalaminya setelah beberapa jam.
Penderita alergi makanan terkadang tidak hanya mengalami masalah pencernaan, tapi juga gejala pada sistem pernapasan atau kulit. Pada kasus yang langka, reaksi alergi bisa sangat parah dan menyebabkan kondisi berbahaya yang disebut syok anafilaktik.
Selain itu, alergi makanan juga sering salah dikenali sebagai intoleransi atau keracunan makanan. Ini sebabnya jika Anda khawatir memiliki kondisi serupa, awasi setiap gejala yang Anda alami dan catat apa yang menjadi pemicunya.
Sumber: Angela Schmidt, shutterstock.com
Alergi terhadap obat-obatan dapat menimbulkan gejala berupa gatal-gatal di kulit, ruam, pembengkakan pada wajah, sesak napas, dan anafilaksis.
Pada kasus yang langka, alergi dapat mengakibatkan reaksi berbahaya yang disebut syok anafilaktik. Anafilaktik bisa terjadi dalam hitungan detik atau menit setelah Anda terkena pemicu alergi. Jika dibiarkan, kondisi ini akan membahayakan nyawa.
Alergi adalah reaksi berlebihan sistem imun saat tubuh terkena pemicu alergi yang seharusnya tidak berbahaya namun sistem imun mengenalnya sebagai sesuatu yang berbahaya bagi tubuh. Respons sistem imun yang normal seharusnya bermanfaat untuk melawan bibit penyakit atau zat tertentu yang dapat menyebabkan kerusakan dalam tubuh.
Jika gejala alergi terjadi, hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah mengkonsumsi obat-obatan pereda reaksi alergi yang tersedia di kotak obatmu. Namun jika gejala terlanjur berat, maka kamu wajib mendatangi pelayanan kesehatan terdekat. Jangan sampai terlambat!