Sumber: freepik.com
Tidur nyenyak menjadi dambaan banyak orang, karena menjadi saat di mana tubuh beristirahat dan melakukan regenerasi. Jelas, gangguan seperti alergi kutu kasur sangat tidak diharapkan, karena bisa merusak kualitas tidur yang berharga.
Secara mendasar, gejala alergi ini muncul karena gigitan bed bugs yang ada di tempat tidur, tempat kamu beristirahat. Rasanya akan cukup mengganggu karena menimbulkan gatal, ruam, hingga rasa panas yang cukup intens jika tidak ditangani dengan tepat.
Sumber: freepik.com
Seperti yang disebutkan tadi, gejala alergi kutu kasur muncul karena disebabkan oleh gigitan serangga ini pada kulit seseorang. Karena adanya kandungan kimia dalam gigitan tersebut, gejala alergi bisa muncul.
Meski disebut dengan kutu kasur, tapi serangga ini bisa muncul dan tinggal di berbagai benda yang ada di sekitarmu. Mulai dari pakaian, karpet, gorden, bantal, benda di sekitar kasur, ruang di balik saklar lampu, hingga celah atau retakan pada perabotan.
Ekosistem yang mendukung kutu kasur hidup adalah area yang cukup lembap, dan tidak terlalu sering dibersihkan. Beberapa area tempat serangga ini sering ditemukan adalah rumah sakit, penginapan, tempat pengungsian, apartemen, asrama, kamar kos, hingga moda transportasi.
Pada dasarnya, area-area yang diakses banyak orang dan terus menerus.
Sumber: freepik.com
Seperti yang sedikit disinggung di atas tadi, gejala awalnya adalah sebagai berikut.
Rasa gatal yang terasa intens
Bekas gigitan yang mengalami pembengkakan dan memerah
Luka melepuh di area gigitan kutu kasur
Luka lecet akibat bekas gigitan yang gatal digaruk
Gejala ringan seperti yang kamu baca di atas bisa diatasi dengan berbagai obat alergi, seperti misalnya obat dengan kandungan cetirizine yang bisa kamu temukan di sini. Tapi ada juga beberapa gejala berat yang harus diwaspadai, seperti misalnya:
Nyeri yang menjalar dari luka gigitan kutu kasur
Kulit yang terasa hangat jika dipegang
Bengkak dan kemerahan di bekas gigitan
Demam dan menggigil
Keluarnya cairan nanah dari bekas gigitan
Ketika gejala ini muncul, sangat dianjurkan untuk segera ke dokter untuk memperoleh penanganan lebih lanjut. Dengan berkunjung ke dokter, kamu bisa mendapatkan penanganan cepat dan tepat sehingga tidak mengarah ke hal-hal yang berbahaya dan fatal.
Sumber: freepik.com
Lebih baik mencegah dari pada mengatasi, beberapa langkah di bawah ini bisa kamu lakukan sebagai cara pencegahan agar meminimalisir kejadian alergi kutu kasur.
Rutin mencuci pakaian, tirai, sarung bantal, dan seprai dengan air panas hingga bersih
Rutin membersihkan berbagai perabotan agar bebas dari debu dan kutu kasur
Bungkus kasur dengan rapat sehingga kutu kasur tidak bisa menyelinap masuk
Segera perbaiki celah atau retakan di tembok atau perabotan lain di rumah
Persika alas tidur dan sofa di kamar hotel ketika menginap
Bersihkan sarang burung atau kelelawar yang ada di rumah
Periksa dengan seksama sebelum membeli perabotan atau furniture, pastikan dalam keadaan sempurna
Untuk langkah pengobatan sendiri kamu bisa menggunakan obat hidrokortison, krim anti gatal, dan antihistamin, hingga obat dengan kandungan cetirizine. Pada kasus gejala parah, dokter mungkin akan memberikan kortikosteroid suntik, obat epinefrin, atau antibiotik jika terjadi infeksi.
Pencegahan pada alergi kutu kasur bisa dilakukan dengan cara yang sebenarnya mudah, hanya perlu kecermatan dan ketelitian dalam mengecek berbagai perabotan dan barang. Menjaga kebersihan diri juga jadi salah satu cara ampuh, supaya bisa tetap terhindar dari serangan kutu kasur ini.
Pengobatan pada gejala awal bisa dilakukan dengan obat-obatan mengandung cetirizine, seperti yang bisa kamu temukan di sini. Sikapi alergi kutu kasur dengan bijak, dan pastikan semua tetap dalam kendali. Jangan ragu datang ke dokter untuk penanganan dan konsultasi lebih lanjut.