Sumber: Freepik
Sinusitis alergi atau rinosinusitis alergi merupakan kondisi di mana saluran hidung dan sinus mengalami peradangan akibat reaksi alergi terhadap alergen tertentu. Alergen ini termasuk serbuk sari, bulu binatang, jamur, debu rumah, dan zat lainnya yang bisa menyebabkan respons alergi pada beberapa orang.
Gejala sinusitis alergi bisa berupa peradangan pada saluran hidung dapat menyebabkan hidung tersumbat atau berair. Biasanya, gejala sinusitis alergi cenderung memburuk pada malam hari. Pada beberapa orang dengan sinusitis alergi biasanya juga akan mengalami nyeri di area wajah atau kepala.
Gejala lainnya adalah kesulitan bernapas atau sensasi tekanan di dada dapat terjadi. Selain itu, batuk juga bisa terjadi karena drainase lendir ke tenggorokan. Bahkan pada beberapa kasus, dapat terjadi penglihatan kabur atau mata merah.
Kira-kira, apa saja penyebab sinusitis alergi dan bagaimana cara mengatasinya?
Sumber: Freepik
Sinusitis alergi bisa disebabkan oleh reaksi alergi terhadap alergen tertentu yang menyebabkan peradangan pada selaput lendir di dalam hidung dan sinus. Beberapa alergen umum yang bisa menyebabkan sinusitis alergi di antaranya adalah sebagai berikut:
Serbuk Sari: Serbuk sari dari tanaman bisa menjadi pemicu utama sinusitis alergi, terutama selama musim tertentu saat jumlah serbuk sari di udara meningkat.
Debu Rumah: Partikel debu rumah seperti tungau debu dan kotoran hewan peliharaan, juga dapat menjadi alergen penyebab sinusitis.
Bulu Binatang: Bulu binatang peliharaan mengandung protein dan zat alergen yang akan menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang.
Jamur: Spora jamur yang ada di udara atau di lingkungan yang lembap juga dapat menyebabkan sinusitis alergi pada orang-orang yang rentan.
Bahan Kimia Rumah Tangga: Beberapa bahan kimia yang digunakan dalam produk pembersih rumah atau pewangi udara juga bisa menyebabkan iritasi pada hidung dan sinus.
Asap Rokok: Asap rokok akan merangsang saluran pernapasan dan menyebabkan peradangan pada selaput lendir, yang bisa memicu sinusitis alergi.
Polusi Udara: Paparan polusi udara seperti polutan atmosfer dan partikel halus, juga bisa berkontribusi terhadap sinusitis alergi.
Reaksi Silang Alergen: Beberapa orang dengan alergi makanan tertentu juga dapat mengalami sinusitis alergi sebagai hasil dari reaksi silang dengan alergen lainnya.
Selain itu, faktor genetika dan paparan awal terhadap alergen juga bisa memainkan peran dalam pengembangan sinusitis alergi. Apabila seseorang memiliki riwayat alergi dalam keluarga, maka kemungkinan untuk mengembangkan sinusitis alergi bisa lebih tinggi.
Sumber: Freepik
Lantas, bagaimana cara mengatasi sinusitis alergi? Perlu dipahami bahwa mengatasi sinusitis alergi melibatkan mengurangi gejala dan meminimalkan paparan terhadap alergen penyebab. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membantu mengelola sinusitis alergi:
Identifikasi alergen penyebab sinusitis alergi dan upayakan untuk menghindari paparan terhadapnya. Caranya adalah membersihkan rumah secara rutin, menghindari hewan peliharaan, dan membatasi waktu di luar ruangan selama musim alergi.
Menggunakan purifier udara dengan filter HEPA di rumah juga dapat membantu menghilangkan partikel alergen dari udara, membantu mengurangi potensi paparan alergen.
Pastikan untuk menjaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan minum air yang cukup. Kelembapan akan membantu melunakkan lendir dan memfasilitasi drainase sinus.
Mandi air hangat atau berendam di bak mandi juga bisa membantu meredakan gejala dan memperbaiki sirkulasi udara di sekitar hidung dan sinus.
Pertimbangkan untuk mempraktikkan gaya hidup sehat, seperti olahraga teratur, pola makan sehat, dan pengelolaan stres, karena hal ini dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Antihistamin over-the-counter juga dapat membantu meredakan gejala seperti hidung berair, bersin, dan gatal-gatal. Pilihlah obat anti alergi yang sesuai dengan kondisi kamu dan sesuai dengan petunjuk dokter atau apoteker.
Irigasi hidung dengan larutan saline juga bisa dilakukan, ini dapat membantu membersihkan lendir dan meringankan gejala hidung tersumbat.
Apabila gejala sinusitis alergi tidak membaik atau memburuk, atau jika kamu memiliki kekhawatiran tentang pengobatan yang kamu gunakan, jangan ragu untuk segera konsultasikan dengan dokter.