Sumber: Freepik
Vitamin bisa bersumber dari berbagai macam makanan yang dikonsumsi atau suplemen khusus. Lantas, apakah ada vitamin untuk mengatasi alergi?
Alergi mungkin tidak bisa dihilangkan sepenuhnya, akan tetapi bisa mengurangi frekuensi kemunculan maupun tingkat keparahan gejala ketika alergi terjadi. Selain dengan minum obat antihistamin, konsumsi vitamin juga bisa membantu tubuh dalam meredakan sekaligus mencegah kemunculan alergi.
Perlu dipahami, vitamin memang bisa dikonsumsi untuk membantu tubuh dalam mengatasi alergi. Tapi vitamin untuk alergi ini tidak secara langsung mengatasi alergi, dan konsumsi vitamin sebaiknya tidak menggantikan pengobatan yang diresepkan oleh dokter. Meskipun beberapa vitamin dan mineral memang bisa mendukung kesehatan sistem kekebalan tubuh, namun mereka tidak bersifat pengganti untuk mengobati alergi.
Sumber: Freepik
Pada prinsipnya, jika seseorang menderita suatu alergi maka konsumsi vitamin adalah sebagai suplemen atau tambahan. Boleh dikonsumsi, dalam artian tidak menggantikan pengobatan, karena pengobatan terhadap alergi adalah ketika seseorang diobati dengan anti alergi, anti peradangan baik itu oles maupun minum.
Ada beberapa vitamin dan mineral yang bisa berperan dalam mendukung kesehatan tubuh dan sistem kekebalan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
Perlu diketahui bahwa alergi adalah reaksi sistem imun terhadap alergen atau penyebab alergi yang berkontak dengan tubuh. Sementara itu, vitamin C memegang peranan yang sangat penting dalam menjaga imunitas tubuh, sehingga vitamin ini dianggap sebagai salah satu vitamin yang efektif untuk meredakan alergi. Vitamin C akan bertindak sebagai antihistamin dan antioksidan, sehingga mampu mengurangi peradangan, pembengkakan, dan gejala alergi lainnya. Vitamin ini memiliki sifat antioksidan dan bisa membantu mengurangi reaksi alergi. Sumber alami vitamin C termasuk di antaranya adalah jeruk, stroberi, brokoli, dan paprika.
Vitamin E memiliki sifat antioksidan dan dapat membantu meredakan gejala alergi. Pada sebuah studi yang meneliti pengaruh suplementasi vitamin E dalam pengobatan rhinitis alergi, ditemukan bahwa konsumsi vitamin E bisa mengurangi gejala alergi yang terjadi di hidung, seperti gatal dan pilek. Sumber vitamin E meliputi kacang-kacangan, biji-bijian, serta minyak biji bunga matahari.
Vitamin D ini memegang peranan penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh. Kekurangan vitamin D juga dihubungkan dengan peningkatan risiko alergi, di mana hal ini terbukti dari angka alergi yang lebih tinggi pada negara-negara yang jarang mendapatkan sinar matahari daripada negara dengan limpahan cahaya matahari sepanjang tahun. Ibu hamil yang rutin mengonsumsi suplemen vitamin D juga mengalami penurunan risiko melahirkan anak yang menderita asma maupun gangguan pernapasan lain. Ditambah lagi, banyak di antara pengidap berbagai penyakit alergi, seperti asma dan eksim, yang ternyata diketahui mengalami kekurangan vitamin D. Paparan sinar matahari adalah sumber alami vitamin D, serta makanan seperti ikan berlemak, telur, dan produk susu diperkaya dengan vitamin D.
Termasuk vitamin B6, B12, dan asam folat, juga dapat membantu menjaga kesehatan sel darah merah dan berkontribusi pada fungsi sistem kekebalan tubuh.
Selain beberapa vitamin untuk membantu tubuh dalam mengatasi alergi seperti yang telah disebutkan di atas, ada juga probiotik dan quercetin. Probiotik berperan untuk meningkatkan kesehatan bakteri baik di usus sehingga dapat membantu menjaga keseimbangan sistem kekebalan tubuh. Makanan probiotik melibatkan yoghurt, kefir, serta makanan fermentasi lainnya. Sementara itu quercetin adalah antioksidan flavonoid yang banyak ditemukan di buah dan sayuran seperti apel, brokoli, anggur, dan cabai. Mengonsumsi komponen ini juga dipercaya bisa meredakan gejala alergi.
Vitamin dan bahan-bahan di atas tentunya tidak sepenuhnya bisa menghilangkan alergi. Akan tetapi, kamu tetap perlu mendiskusikannya dengan dokter supaya mendapatkan langkah paling efektif untuk menekan kekambuhan alergi.