Sumber: Freepik
Pernahkah kamu mengalami alergi yang membuat tubuhmu tidak nyaman? Ya, memang sebagian besar orang pasti pernah mengalami masalah alergi yang bervariasi. Dengan mengenali contoh alergi yang paling sering dialami setiap orang, maka kita akan lebih mengetahui cara menanganinya dengan tepat.
Alergi ini dipicu oleh paparan serbuk sari dari pohon, rumput, dan gulma. Kamu yang alergi dengan alergen tersebut akan mengalami gejala seperti bersin, hidung berair atau tersumbat, mata gatal atau berair, serta iritasi pada tenggorokan.
Reaksi alergi sering dijumpai saat seseorang mengonsumsi berbagai jenis makanan tertentu. Mulai dari kacang tanah, kacang pohon, seafood, telur, susu, gandum, dan lainnya. Gejala yang dirasakan penderitanya mulai dari gatal-gatal ringan, perut terasa tidak nyaman, hingga anafilaksis parah.
Eksim merupakan kondisi kulit kronis yang sering kali dikaitkan dengan alergi. Penyakit eksim ini bisa memperburuk kondisi kulit dengan ditandai rasa gatal dan meradang. Eksim juga semakin parah saat penderita terpapar alergen seperti makanan tertentu, serbuk sari, atau bahan iritan lainnya. Jadi, pastikan kamu menghindari alergen tersebut agar eksim bisa cepat mereda.
Alergi obat bisa terjadi saat tubuhmu menunjukkan reaksi terhadap jenis obat-obatan tertentu. Mulai dari antibiotik (misalnya penisilin), non steroid anti-inflammatory drugs (NSAIDs), dan obat penghilang rasa sakit (painkillers) tertentu (misalnya opioid). Alergi obat yang dialami seseorang ditandai dengan munculnya ruam, gatal-gatal, atau gejala lain yang lebih parah.
Bagi sebagian orang, saat kulit bersentuhan dengan alergen dalam hal ini bahan tertentu dalam kosmetik, logam, atau tanaman, biasanya akan terjadi reaksi alergi. Kondisi ini disebut dermatitis kontak alergi yang bisa bikin kulitmu iritasi dan muncul ruam.
Hewan peliharaan seperti kucing dan anjing, bisa jadi salah satu penyebab alergi juga, lho! Saat terkena bulu-bulu hewan peliharaan, reaksi alergi yang muncul seperti gangguan pernapasan dan kulit menjadi sensitif.
DI antara kamu mungkin memiliki alergi terhadap sengatan serangga, seperti sengatan lebah, tawon, atau semut. Alergi karena sengatan serangga bisa mengakibatkan kondisi yang parah, termasuk pembengkakan, gatal-gatal, kesulitan bernapas, dan anafilaksis.
Contoh alergi berikutnya yang paling sering ditemukan disebabkan karena paparan tungau debu. Tungau debu merupakan makhluk kecil tak terlihat yang hidup di debu. Gejala yang muncul jika kamu mengalami alergi tungau debu seperti bersin, pilek, dan eksaserbasi asma.
Sumber: Freepik
Setelah mengulas satu per satu apa saja contoh alergi yang paling sering ditemukan, ingat bahwa reaksi alergi orang terhadap satu alergen bisa berbeda-beda. Agar tidak meleset, kamu perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui secara pasti apa jenis alergi yang kamu alami.
Baru setelah mendapatkan diagnosis alergi yang tepat dari dokter atau ahli kesehatan, maka cara penanganannya bisa dilakukan. Alergi bisa mereda secara efektif melalui penghindaran paparan alergen, pengobatan dengan obat untuk alergi di apotek terdekat dan imunoterapi (suntikan alergi) dalam beberapa kasus.
World Health Organization (WHO), memberikan panduan cara menangani alergi yang dialami oleh individu. Langkah menangani alergi terdiri dari kombinasi pencegahan, penatalaksanaan, dan rekomendasi medis jika diperlukan. Berikut adalah langkah kunci untuk menangani alergi menurut WHO:
Langkah pertama yang harus dilakukan untuk menangani alergi adalah mengidentifikasi alergen yang menyebabkan reaksi. Caranya dengan melalui tes alergi yang dilakukan oleh dokter.
Setelah alergen penyebab alergi diketahui, coba minimalkan paparan terhadap alergen. Misalnya, mengganti sarung bantal dan kasur dengan teknologi anti alergi, menutup jendela, atau menghindari mengonsumsi makanan tertentu.
Obat-obatan anti alergi dengan kandungan Cetirizine Hydrochloride yang dijual bebas maupun berdasarkan resep dokter dapat membantu meringankan gejala alergi yang kamu alami. Obat anti alergi yang handal dapat membantu mengurangi bersin, gatal, hidung tersumbat, dan peradangan.
Sumber: Freepik
Imunoterapi dibutuhkan untuk kasus alergi tertentu yang tujuannya untuk membangun toleransi tubuh terhadap paparan alergen.
Apabila gejala alergi yang kamu alami semakin parah, penting untuk segera berkonsultasi dengan ahli kesehatan. Dokter akan memberikan diagnosis yang tepat, merekomendasikan treatment yang tepat, dan membantumu mencegah alergi di kemudian hari.
Untuk mengurangi paparan alergen, terapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan yang bebas alergen. Pastikan rumahmu juga dalam kondisi bersih dari kotoran, debu, dan bakteri penyebab penyakit. Miliki alat kebersihan yang lengkap, smart air purifier, hingga letakkan berbagai jenis tanaman pembersih udara yang membuat rumahmu semakin sehat!
Itulah pembahasan mengenai contoh alergi yang paling umum ditemukan beserta cara umum untuk menanganinya. Apabila kamu mengalami reaksi alergi akibat paparan alergen pada tubuh, ada baiknya untuk segera menemui dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.