8 Jenis Alergi & Kandungan Obat untuk Alergi Cepat Mereda

  Rabu, 22 November 2023 | 03:28 WIB
   Team Prosix
ep43.1.jpg

Sumber: Freepik

Alergi merupakan reaksi berlebihan tubuh terhadap zat atau benda tertentu yang seharusnya tidak berbahaya namun dianggap berbahaya sehingga reaksi berlebihan ini menimbulkan penyakit. Kondisi alergi bisa bermacam-macam tergantung jenis alergennya, mulai dari alergi makanan, alergi sengatan serangga, alergi debu, hingga alergi cuaca. Don’t worry, obat antihistamin hadir sebagai solusi untuk menangani permasalahan alergi yang kamu alami.

Jenis-Jenis Alergi dan Gejalanya

1. Hay Fever (Rhinitis Allergy)

Hay fever dipicu oleh berbagai macam penyebab dan umumnya muncul pada musim-musim tertentu seperti musim dingin, musim semi, musim penghujan dan lain-lain. Alergi bisa ditimbulkan karena paparan serbuk sari dari bunga, rumput, paparan debu, udara lembap dan penyebab lainnya. Saat terpapar dengan pemicu alergi yang sudah disebutkan, gejala yang dialami mulai dari bersin, hidung berair atau tersumbat, mata gatal atau berair, serta iritasi pada tenggorokan.

2. Alergi Makanan

Setelah mengonsumsi makanan yang terdapat kandungan tertentu, seseorang bisa mengalami alergi. Beberapa jenis makanan pantangan yang memicu alergi di antaranya kacang tanah, kacang pohon, telur, susu, gandum, dan lainnya. 

Reaksi alergi yang muncul seperti kulit gatal-gatal ringan, perut terasa tidak nyaman, hingga anafilaksis parah.

3. Eksim (Dermatitis Atopik)

Eksim ditandai dengan gatal dan kulit meradang yang dapat memperburuk kondisi kulit yang umumnya disebut dermatitis. 

Eksim dapat disebabkan oleh faktor keturunan maupun kondisi lingkungan. Reaksi alergi dapat semakin parah saat terpapar alergen seperti makanan tertentu, bahan kimia, stres cuaca, bahkan hormon. Untuk memastikan penyebab alerginya biasanya tes yang disarankan oleh dokter ahli adalah dengan menjalani tes patch. Setelah mengetahui sumber penyebabnya maka pastikan kamu menghindari alergen tersebut agar eksim bisa cepat sembuh dan mereda.

4. Alergi Obat

Alergi obat bisa terjadi saat tubuhmu menunjukkan reaksi terhadap jenis obat-obatan tertentu. Mulai dari antibiotik (misalnya penisilin), non steroid anti-inflammatory drugs (NSAIDs), dan obat penghilang rasa sakit (painkillers) tertentu (misalnya opioid). 

Alergi obat ditandai dengan munculnya reaksi ruam, gatal-gatal, atau gejala lain yang lebih parah.

5. Dermatitis Kontak Alergi

Bagi sebagian orang, saat kulit bersentuhan dengan alergen tertentu seperti kosmetik, logam, atau tanaman, biasanya akan terjadi reaksi alergi. Kondisi ini disebut dermatitis kontak alergi yang bisa bikin kulit menjadi iritasi dan muncul ruam. 

6. Alergi Hewan Peliharaan

Hewan peliharaan seperti kucing dan anjing, bisa jadi salah satu penyebab alergi juga, lho! Saat terkena bulu-bulu hewan peliharaan, reaksi alergi yang muncul seperti gangguan pernapasan, kulit menjadi sensitif bahkan sesak napas yang dapat membahayakan nyawa. 

7. Alergi Sengatan Serangga

Reaksi alergi bisa muncul setelah seseorang terkena sengatan serangga seperti lebah, tawon, atau semut. Jika tidak segera ditangani dengan baik, alergi karena sengatan serangga bisa mengakibatkan kondisi yang parah, termasuk pembengkakan, gatal-gatal, kesulitan bernapas, dan anafilaksis.

8. Alergi Tungau Debu

Jenis alergi berikutnya yang mungkin kamu alami bisa disebabkan karena paparan tungau debu. Tungau debu merupakan makhluk kecil tak terlihat yang hidup di debu. Gejala yang muncul jika kamu mengalami alergi tungau debu seperti bersin, pilek, dan eksaserbasi asma.

Rekomendasi Kandungan Obat untuk Alergi

Sumber: Freepik

Cetirizine Hydrochloride dan Fexofenadine termasuk golongan antihistamin yang banyak digunakan sebagai obat untuk alergi. Kandungan obat ini mampu membantu meredakan kulit yang gatal-gatal dan kemerahan akibat alergi. 

Dibandingkan dengan golongan antihistamin lainnya, Cetirizine tidak menimbulkan efek sedatif yang memperlambat aktivitas otak, salah satunya menyebabkan kantuk. 

Cara kerja kandungan obat untuk alergi ini adalah dengan memblokir efek histamin yang dilepaskan oleh sistem kekebalan tubuh, sehingga ruam dan rasa gatal pada kulit dapat berkurang. 

Obat untuk mengatasi alergi tersedia dalam bentuk kapsul, tablet, kaplet, sirup, maupun obat tetes oral. Dosis minum obat alergi yang mengandung Cetirizine untuk orang dewasa dan remaja 12 tahun ke atas tidak boleh lebih dari 10 mg per hari. Sementara dosis pada anak tidak boleh lebih dari 5 mg setiap harinya.

Nah, sekarang kamu telah mengetahui jenis-jenis umum alergi yang dapat dialami setiap orang serta apa saja yang menyebabkannya. Terapkan pola hidup yang sehat, hindari makanan pantangan alergi, jauhi kontak dengan alergen, serta minum obat untuk alergi agar reaksi yang muncul cepat mereda.

Kamu bisa mendapatkan obat untuk alergi dalam bentuk tablet untuk anak-anak hingga dewasa di apotek-apotek terdekat maupun secara online.