Sumber: Sarah Chai, Pexels.com
Mencuci piring adalah kegiatan yang paling sering kita lakukan sehari-hari. Namun belum banyak yang tahu, bahwa faktanya kegiatan mencuci piring tersebut bisa menimbulkan alergi bagi sebagian orang. Bagaimana ciri-ciri alergi sabun cuci piring dan bagaimana cara mengatasinya dengan tepat? Yuk mari kita ulas di bawah ini.
Sumber: Freepik
Gejala atau ciri-ciri alergi sabun cuci piring yang pertama dan bisa langsung nampak adalah kemerahan pada area tangan. Hal ini bisa terjadi karena kulit mengalami iritasi dan peradangan yang menyebabkan pembuluh darah melebar. Akibatnya, ruam kemerahan yang tidak biasa akan muncul begitu kamu berkontak dengan sabun cuci piring yang digunakan.
Sumber: Freepik
Jika kemerahan pada kulit tidak terlalu mengganggu kenyamanan, beda halnya dengan rasa gatal yang kadang juga ikut muncul. Rasa gatal ini bisa terjadi akibat pelebaran pembuluh darah akibat berkontak dengan iritan, yaitu sabun cuci piring. Umumnya, rasa gatal muncul tepat setelah kamu mencuci piring.
Kelihatannya memang remeh. Namun, ketika kulit tangan terasa gatal kamu jadi ingin terus menggaruknya hingga gatal menghilang. Hal inilah yang berbahaya karena berpotensi melukai kulit dan menyebabkan rasa perih yang semakin membuat kamu merasa tidak nyaman lagi. Sebisa mungkin ketika gatal muncul, gosok perlahan alih-alih menggaruknya.
Sumber: Karlyukav, Freepik
Pernahkah kamu merasa kulit tangan terasa panas dan terbakar setelah menggunakan sabun cuci piring? Bisa jadi itu adalah ciri-ciri alergi sabun cuci piring yang lain. Sensasi panas seperti ini muncul ketika kamu berkontak dengan sabun atau setelah mencuci piring. Rasa panas tersebut memang tidak membuat kamu sampai kesakitan, namun tetap akan membuatmu merasa tidak nyaman.
Selain kulit terasa panas, selang beberapa waktu tekstur kulit tanganmu menjadi lebih kasar karena kering. Bahkan, pada beberapa kasus alergi, kulit kasar dan kering ini juga diikuti dengan pengelupasan kulit yang mengganggu kenyamanan dan penampilan. Bahkan tidak sedikit juga orang yang mengalami kulit pecah-pecah akibat alergi ini.
Sumber: Wirestock, Freepik
Ciri-ciri alergi sabun cuci piring yang paling parah dan mengganggu adalah bengkak pada area yang berkontak dengan sabun. Bengkak biasanya nggak langsung muncul melainkan jeda beberapa waktu, terutama jika kontak dengan sabun cuci piring terbilang intens. Bengkak akan muncul perlahan dan terasa nyeri ketika ditekan.
Jangan anggap remeh gejala ini karena nggak menutup kemungkinan bengkak akan menyebar ke area tangan lainnya. Jika perlu, kamu bisa langsung menghubungi dokter apabila bengkak yang dirasakan sangat mengganggu dan bikin kamu kesakitan. Jangan sampai kamu menderita komplikasi alergi serius karena terlambat menanganinya.
Sebagian besar reaksi alergi sabun bisa ditangani sendiri di rumah. Beberapa cara mengatasi alergi sabun cuci piring adalah sebagai berikut.
Salah satu cara mengatasi alergi sabun cuci piring adalah dengan melakukan kompres dingin. Kamu bisa membasahi handuk atau kain waslap bersih dengan air dingin atau air dari es batu yang sudah mencair. Peras airnya, lalu tempelkan pada area kulit yang meradang. Langkah ini dapat membantu menenangkan kulit yang mengalami peradangan.
Cara mengatasi alergi sabun cuci piring bisa menggunakan krim steroid yang dijual bebas di apotek. Biasanya, krim steroid di apotek mengandung 1% hidrokortison yang mampu meredakan rasa gatal dan peradangan pada kulit.
Lotion anti gatal juga bisa digunakan sebagai cara mengatasi alergi sabun cuci piring. Lotion anti gatal mampu menenangkan kulit sekaligus mencegah keinginan untuk menggaruk kulit yang bisa menimbulkan luka. Kamu bisa mengoleskan krim atau lotion anti gatal yang sudah disimpan dalam lemari pendingin sebelumnya. Langkah tersebut dapat memberikan efek menenangkan pada kulit.
Cara mengatasi alergi sabun cuci piring yang ampuh berikutnya adalah dengan obat antihistamin. Kamu bisa mendapatkan obat antihistamin yang dijual bebas di apotek untuk menghentikan reaksi alergi yang muncul.
Meski sulit dilakukan, hindari menggaruk area kulit yang terasa gatal. Semakin sering dan keras kamu menggaruk kulit, maka iritasi kulit dan peradangan bisa semakin terjadi. Di samping itu, menggaruk kulit dapat meningkatkan risiko infeksi pada kulit.
Demikianlah informasi tentang alergi sabun cuci piring dan cara penanganannya. Jangan lupa untuk tetap hidup sehat dan menghindari penyebab alergi di sekeliling kita.