Alergi Udara Dingin: Penyebab, Ciri-Ciri, dan 5 Cara Menangani

  Jumat, 17 November 2023 | 03:03 WIB
   Team Prosix
ep19.1.webp

Sumber: Freepik

Saat berencana pergi liburan ke daerah pegunungan atau dataran tinggi, kamu pastinya menginginkan bisa menghirup udara segar, bukan? Meski sudah direncanakan serapi mungkin, namun ada saja risiko kesehatan yang mungkin terjadi saat berada di tempat yang dingin, seperti alergi udara dingin. 

Tidak hanya spesifik terjadi di wilayah pegunungan, udara dingin juga dapat berlangsung dimana pun selama musim penghujan karena terjadi penurunan suhu ataupun saat musim salju jika berliburnya ke negara bersalju.

Alergi udara dingin atau dikenal dengan istilahcold urticariaadalah jenis alergi yang dipicu oleh paparan suhu dingin yang mana relatif jarang terjadi. Reaksi alergi yang muncul akibat udara dingin biasanya berupa bentol atau biduran di kulit. Lantas bagaimana mengenali ciri-ciri alergi dingin serta cara mengatasinya? Untuk lebih jelasnya, yuk simak pembahasan berikut ini!

Apa yang Menyebabkan Seseorang Alami Alergi Udara Dingin?

Umumnya, gejala alergi udara dingin seperti kemerahan dan gatal-gatal mulai dirasakan setelah kulit terkena paparan udara dalam jangka waktu tertentu. Tapi sebenarnya, udara bukan penyebab utama alergi, lho. Kemungkinan besar penyebab alerginya karena udara mengandung partikel tertentu yang berterbangan di udara, sehingga memicu alergi

Penyebab pasti mengapa seseorang bisa mengalami alergi akibat udara dingin belum sepenuhnya dapat dipahami secara medis. Sebagian peneliti menduga, orang-orang bisa lebih sensitif dengan udara dingin karena sel kulitnya melemah.

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan RI, alergi udara dingin yang dialami seseorang disebabkan oleh respon sistem kekebalan tubuh yang tidak normal terhadap suhu dingin. 

Pada saat terkena udara dingin, sistem imun tubuh melepaskan zat histamin dan bahan kimia lain untuk melawan suhu dingin yang dianggap sebagai bahaya. Zat kimia yang dilepas oleh sistem imun kemudian terbawa aliran darah, sehingga memicu gejala alergi seperti kulit kemerahan dan gatal-gatal. 

Penyebab lainnya seseorang berisiko tinggi mengalami reaksi alergi saat suhu udara dingin adalah memiliki kondisi medis seperti hepatitis atau kanker. Selain itu juga karena faktor genetik yaitu riwayat keluarga yang mengalami kondisi sama.

Ciri-Ciri Reaksi Alergi akibat Paparan Udara Dingin

Sumber: Freepik

Reaksi Kulit yang Terlihat

Ciri-ciri paling umum seseorang mengalami alergi akibat udara dingin adalah reaksi kulit seperti gatal-gatal dan bekas gatal merah. 

Pembengkakan

Kulit di beberapa bagian tubuh mengalami pembengkakan mulai dari level ringan hingga parah.

Gatal pada Kulit

Ciri-ciri kamu mengalamicold urticariaadalah rasa gatal yang hebat di beberapa bagian tubuh.

Hidung Tersumbat dan Gejala Pernapasan

Saat menghirup udara dingin, histamin akan dilepaskan oleh sistem imun yang membuat pembuluh darah melebar dan bikin hidung tersumbat. Dalam kasus alergi yang parah, paparan udara dingin dapat menyebabkan gejala gangguan pernapasan, seperti sesak napas atau mengi.

Ciri-Ciri Lainnya

Penderita alergi dingin juga dapat mengalami ciri-ciri lain yang tidak umum pada kasus tertentu. Di antaranya seperti sakit kepala, demam, nyeri pada persendian, hingga jumlah sel darah putih dalam darah (leukositosis) yang meningkat. 

Anafilaktik

Apabila kamu terpapar oleh udara dingin yang terlalu ekstrim dan secara tiba-tiba, sistem imun akan melepaskan histamin lebih tinggi yang memicu efek lebih parah pada tubuh. Mulai dari tekanan darah menurun secara drastis, denyut nadi melemah, saluran nafas menyempit hingga pingsan. Tenang saja, kasus alergi terhadap udara dingin yang parah ini jarang terjadi.

Bagaimana Cara Mengatasi Alergi Udara Dingin

Sumber: freepik

1. Mengonsumsi Obat Anti Alergi secara Teratur

Salah satu jenis obat yang diberikan pertama kali untuk mengatasi alergi adalah antihistamin. Cara kerja obat antihistamin yaitu dengan menghentikan produksi histamin dalam tubuh sehingga gejala alergi seperti gatal-gatal dapat cepat berangsur hilang.

Antihistamin yang dapat membantu meringankan alergi dingin ada dalam bentuk tablet, krim, serta suntikan untuk kasus yang parah.Obat antihistamin yang dijual bebas di apotikmulai dari Loratadine, Diphenhydramine, Fexofenadine, danCetirizine.

Segera konsumsi obat anti alergi sesuai dengan petunjuk pemakaian yang ada pada kemasan obat atau berdasarkan resep dokter. Ketahui dosis obat yang tepat dan buatlah jadwal minum obat agar gejala alergi cepat berangsur hilang.

2. Hindari Pengobatan Tanpa Resep Dokter

Obat alergi ada yang dapat dibeli bebas tanpa resep dokter dan ada juga termasuk dalam golongan obat keras yang harus dibeli dengan resep dokter. Jangan pernah mengkonsumsi obat alergi tanpa melihat petunjuk pemakaian ataupun tanpa konsultasi ke dokter untuk golongan obat keras . Jika obat-obatan yang saat ini dikonsumsi tidak membawa perubahan positif, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan resep obat yang lebih tepat.

3. Periksakan Diri ke Dokter

Ini menjadi langkah paling tepat untuk menangani alergi udara dingin yang kamu alami dengan memeriksakan ke dokter. Ketika reaksi alergi yang muncul mulai mengganggu, jangan ragu untuk segera ke dokter. Dengan begitu, kamu dapat mengetahui apa penyebabnya secara pasti. Dokter kemudian akan memberikan penanganan dan obat yang paling tepat berdasarkan diagnosis alergi. 

4. Lindungi Kulit dari Perubahan Suhu Udara yang Mendadak

Jika ingin bepergian ke daerah dengan cuaca dingin, pastikan kamu membawa dan mengenakan jaket hangat, celana dan pakaian panjang, kaos kaki, penutup kepala atau kupluk, serta sarung tangan agar tubuh tetap hangat. 

Cara mudah ini akan membantu tubuhmu tetap dalam kondisi hangat dan kulit akan menyesuaikan dengan perubahan suhu yang lebih dingin. 

5. Menghindari Pemicu Alergi

Memang pada waktu gejala alergi mulai dirasakan, kamu sudah terlambat untuk melakukan pencegahan. Namun setidaknya agar gejala tidak semakin parah, kamu bisa menghindari pemicu dari alergi. Untuk sementara waktu, jauhkan diri dari terpaan angin dingin, suhu AC yang terlalu rendah, atau beralih segera ke tempat yang lebih hangat. 

Mengetahui lebih banyak tentang penyebab dan ciri-ciri alergi udara dingin adalah langkah yang tepat agar reaksi alergi bisa dicegah lebih awal. Penting untuk diperhatikan bahwa level alergi akibat paparan udara dingin pada setiap orang berbeda-beda. Sebagian orang mengalami gejala ringan, sementara yang lain mungkin mengalami reaksi yang lebih parah, seperti anafilaksis atau kesulitan bernapas.

Jika kamu menduga mengalami alergi akibat terkena suhu dingin, disarankan untuk periksa ke dokter atau ahlinya yang akan memberikan diagnosis yang tepat termasuk resepobat untuk mengatasi alergiyang salah satunya mengandungCetirizine Hydrochloride.