Bagaimana Cara Tepat untuk Mengatasi Alergi Laktosa?

  Selasa, 23 Juli 2024 | 02:52 WIB
   TEAM PROSIX
bagaimana-cara-tepat-untuk-mengatasi-alergi-laktosa_BM-.jpg

Sudah tahu belum, kalau alergi laktosa dan intoleransi laktosa adalah dua kondisi yang berbeda? Intoleransi laktosa adalah kondisi di mana seseorang memiliki kesulitan mencerna laktosa, gula alami yang ada dalam susu dan produk susu, karena kekurangan enzim laktase dalam tubuh. Gejalanya termasuk perut kembung, diare, kram perut, serta ketidaknyamanan setelah mengkonsumsi produk susu.

Sementara itu, alergi laktosa sebenarnya jarang terjadi, dan ketika ada itu berarti seseorang memiliki reaksi alergi terhadap protein dalam susu, bukan terhadap gula laktosa. Gejala alergi mungkin meliputi gatal-gatal, ruam kulit, pembengkakan, sesak nafas, atau reaksi alergi lainnya setelah mengkonsumsi susu ataupun produk susu.

Jika seseorang mengalami alergi laktosa, ini adalah kondisi yang jarang terjadi dan memerlukan perhatian medis. Mereka harus menghindari makanan atau minuman yang mengandung susu dan berbicara dengan dokter atau alergologis untuk diagnosis yang tepat, serta pengelolaan kondisi tersebut.

Ciri-Ciri dan Gejala Alergi Laktosa

Alergi laktosa sebenarnya memang tidak umum, karena biasanya alergi terjadi terhadap protein susu, bukan laktosa. Tapi jika seseorang mengalami reaksi alergi terhadap laktosa, gejala yang mungkin timbul bisa mirip dengan gejala alergi makanan pada umumnya. Berikut ini adalah beberapa ciri dan gejala yang mungkin muncul pada seseorang yang mengalami alergi laktosa:

  • Munculnya ruam kulit, biasanya berupa bintik merah atau gatal-gatal, setelah mengonsumsi makanan yang mengandung laktosa.

  • Timbul sensasi gatal-gatal di kulit, terutama di bagian mulut atau tenggorokan, setelah mengonsumsi makanan yang mengandung laktosa.

  • Terjadi pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan setelah mengonsumsi makanan yang mengandung laktosa.

  • Kesulitan bernapas atau rasa sesak napas setelah mengonsumsi makanan yang mengandung laktosa.

  • Gejala pencernaan seperti mual, muntah, diare, perut kembung, atau kram perut setelah mengonsumsi makanan yang mengandung laktosa.

  • Nyeri atau ketidaknyamanan di area perut setelah mengonsumsi makanan yang mengandung laktosa.

  • Beberapa orang dengan alergi laktosa mungkin mengalami gejala sistemik seperti pusing, pingsan, atau perubahan denyut jantung setelah terpapar laktosa.

Cara Mengatasi Alergi Laktosa

alergi laktosa

Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat membantu mengatasi alergi laktosa:

  1. Langkah pertama yang paling penting adalah menghindari makanan dan minuman yang mengandung susu atau produk susu, seperti susu, keju, yogurt, es krim, dan coklat susu.

  2. Bacalah label makanan secara cermat untuk mengidentifikasi produk-produk yang mengandung susu atau protein susu. Ada banyak makanan dan minuman yang mungkin mengandung susu, bahkan jika kamu tidak mengharapkannya.

  3. Ada banyak alternatif susu non-dairy yang tersedia di pasaran, seperti susu almond, susu kedelai, susu kelapa, hingga susu oat. Pilihlah yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhamu, ya.

  4. Beberapa produk olahan mungkin mengandung susu sebagai bahan tambahan, bahkan jika tidak tampak jelas, jadi perhatikan produk seperti roti, kue, cokelat, dan saus untuk memastikan mereka tidak mengandung susu.

  5. Karena kebutuhan kalsium mungkin tidak terpenuhi karena menghindari produk susu, maka pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen kalsium, jika direkomendasikan oleh dokter atau ahli gizi.

Jika kamu memiliki alergi laktosa yang parah, pertimbangkan untuk berbicara dengan dokter atau spesialis alergi. Mereka dapat membantumu dengan pengelolaan yang tepat dan memberikan saran tentang penggunaan obat-obatan anti alergi jika diperlukan.

Sumber gambar: Freepik