Alergi Asam Mefenamat Bisa Terjadi, Kenali Penyebab dan Gejalanya!

  Selasa, 16 Juli 2024 | 02:50 WIB
   TEAM PROSIX
alergi-asam-mefenamat-bisa-terjadi-kenali-penyebab-dan-gejalanya_FjP.jpg

Asam mefenamat adalah obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang memiliki beberapa fungsi utama. Asam mefenamat memiliki sifat antiinflamasi, yang berarti bisa membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Hal ini bermanfaat untuk mengurangi pembengkakan, kemerahan, dan nyeri yang terkait dengan kondisi peradangan, seperti arthritis atau cedera.

Kemudian, asam mefenamat berfungsi sebagai analgesik, membantu mengurangi rasa nyeri. Asam mefenamat juga memiliki efek antipiretik, yang berarti bisa membantu menurunkan demam. Selain itu, asam mefenamat juga sering digunakan untuk mengelola nyeri dan peradangan yang terkait dengan penyakit sendi, seperti osteoarthritis atau rheumatoid arthritis. Obat ini juga dapat digunakan untuk meredakan nyeri menstruasi (dismenore) pada wanita, membantu meredakan nyeri yang terkait dengan migrain dan sakit kepala, hingga dapat menghambat pembekuan darah.

Penting untuk dicatat bahwa penggunaan asam mefenamat harus dilakukan sesuai dengan petunjuk dokter atau petunjuk pada kemasan obat, sebab penggunaan yang tidak tepat atau berlebihan bisa menyebabkan efek samping yang serius, termasuk risiko gangguan pada sistem pencernaan, ginjal, dan kardiovaskular.

Di sisi lain, asam mefenamat juga dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang. Alergi terhadap OAINS ini termasuk kategori reaksi obat yang dapat melibatkan sistem kekebalan tubuh dan dapat menyebabkan berbagai gejala, mulai dari ringan hingga serius.

Apa Saja Penyebab Alergi Asam Mefenamat?

alergi asam mefenamat

Alergi terhadap asam mefenamat sering kali disebabkan oleh reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap zat tersebut. Sebagai pengguna OAINS, ada beberapa kemungkinan penyebab alergi atau reaksi negatif terhadap asam mefenamat, yaitu:

1. Reaksi Hipersensitivitas Tipe I (Reaksi IgE-Mediated)

Jenis reaksi alergi ini melibatkan sistem kekebalan tubuh yang dapat merespons dengan cepat terhadap zat tertentu. Ini akan menyebabkan pelepasan histamin dan substansi kimia lainnya, yang pada gilirannya dapat menyebabkan gejala alergi seperti ruam, gatal, pembengkakan, dan kesulitan bernapas.

2. Reaksi Toksik atau Idiosinkratik

Beberapa orang mungkin akan mengalami reaksi non-alergi terhadap obat, yang disebut reaksi idiosinkratik. Ini bisa menjadi reaksi toksik (tidak bisa diprediksi) dan tidak selalu melibatkan sistem kekebalan tubuh.

3. Alergi Silang

Seseorang yang alergi terhadap satu jenis OAINS tertentu, seperti asam mefenamat, mungkin juga akan memiliki risiko reaksi alergi terhadap OAINS lain dengan struktur kimia serupa. Inilah yang disebut alergi silang.

4. Faktor Genetik

Faktor genetik juga bisa memainkan peran dalam kecenderungan seseorang untuk mengembangkan alergi terhadap suatu zat. Jika ada riwayat alergi dalam keluarga, maka seseorang mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami reaksi alergi.

5. Paparan Sebelumnya

Paparan yang berulang-ulang atau penggunaan berulang obat OAINS, termasuk asam mefenamat juga dapat meningkatkan risiko perkembangan reaksi alergi pada beberapa individu.

Seperti Apa Gejala Alergi Asam Mefenamat?

alergi asam mefenamat

Alergi terhadap asam mefenamat adalah reaksi alergi terhadap obat antiinflamasi nonsteroid berupa asam mefenamat. Alergi obat bisa menjadi kondisi yang serius dan memerlukan perhatian medis segera. Gejala alergi obat dapat bervariasi dari ringan hingga parah, dan termasuk di antaranya adalah:

  • Ruam Kulit: Munculnya ruam kulit yang dapat menjadi merah, gatal, atau bengkak.

  • Gatal-gatal: Rasa gatal pada kulit.

  • Bengkak: Terutama di area wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.

  • Kesulitan Bernapas: Sesak napas atau kesulitan bernapas.

  • Nyeri Abdomen: Nyeri perut atau masalah pencernaan.

  • Pusing atau Pingsan: Reaksi alergi yang parah dapat menyebabkan pusing atau pingsan.

  • Anafilaksis: Ini adalah reaksi alergi yang paling parah dan memerlukan pertolongan medis segera. Gejalanya termasuk kesulitan bernapas, penurunan tekanan darah, dan pingsan.

Jika kamu mengalami alergi atau reaksi tertentu terhadap asam mefenamat, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan. Di bawah ini ada beberapa langkah umum yang mungkin diambil untuk mengatasi alergi atau reaksi terhadap asam mefenamat:

  1. Pertama-tama, segera hentikan penggunaan asam mefenamat atau obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) lainnya yang menyebabkan reaksi alergi.

  2. Lalu, segera hubungi dokter atau profesional kesehatan untuk mendiskusikan gejala dan mendapatkan bantuan medis. 

  3. Dokter mungkin akan meresepkan obat anti alergi seperti antihistamin untuk meredakan gatal-gatal dan ruam kulit. Penggunaan krim kortikosteroid topikal juga bisa digunakan untuk membantu mengurangi peradangan dan kemerahan pada kulit.

  4. Jika reaksi alergi sangat serius atau melibatkan anafilaksis, maka dokter mungkin juga akan meresepkan epinefrin untuk disimpan sebagai obat darurat. Epinefrin ini dapat menyelamatkan nyawa dalam kasus reaksi alergi yang parah.

  5. Selain itu, dokter juga dapat merujuk untuk tes alergi guna menentukan secara spesifik apakah kamu alergi terhadap asam mefenamat atau komponen lain dalam obat tersebut.

Jika kamu telah diidentifikasi sebagai alergi terhadap asam mefenamat, maka hindarilah penggunaan obat tersebut di masa mendatang. Jangan lupa pastikan untuk memberitahu semua profesional kesehatan yang merawatmu tentang alergi tersebut.

Sumber gambar: Freepik