Mata Gatal dan Bersin Bisa Karena Alergi? Ini Penanganannya

  Minggu, 18 Agustus 2024 | 16:14 WIB
   Team Prosix
mata-gatal-dan-bersin-bisa-karena-alergi-ini-penanganannya_XI5.jpg

Apakah kamu pernah berada di situasi mata tiba-tiba gatal, berair, kemudian disertai bersin-bersin tanpa mengetahui penyebabnya? Selain penyebab yang jelas terlihat seperti kemasukan debu atau flu, ada kemungkinan kamu sedang mengalami reaksi alergi. Namun apa hubungannya antara alergi dengan mata gatal dan bersin? Bagaimana cara menanganinya? Ikuti penjelasan dan cara menanganinya di bawah ini.

Penyebab Mata Gatal dan Bersin

Ketika mata gatal berarti tubuhmu sedang berusaha mengeluarkan penyebabnya dengan mengeluarkan air mata. Gejala ini juga bisa menjadi tanda mata sedang lelah. Dengan cara kerja yang sama, otak juga akan memberi sinyal melalui sel saraf sehingga membuat pembuluh darah di sekitar hidung berkembang dan memicu bersin-bersin. Keduanya sama-sama gejala dari suatu gangguan kesehatan.

Jika kamu memiliki keluhan mata gatal, berair, bersin-bersin disertai ingus yang cenderung cair, serta muncul segera setelah terpapar debu, polusi, atau bulu hewan, maka bisa jadi kamu memiliki alergi. Sedangkan jika kamu bersin-bersin dengan ingus yang kental, kemudian disusul dengan demam ringan, pusing, dan berdurasi 3-14 hari, maka kemungkinan besar itu batuk pilek biasa.

mata gatal dan bersin

Image by mdjaff on Freepik

Alergi dengan Gejala Mata Gatal dan Bersin

Dari penjelasan di atas, mata gatal dan bersin adalah beberapa tanda atau gejala seseorang memiliki alergi rhinitis. Biasa dikenal dengan hay fever, gejala lain yang menyertai adalah hidung tersumbat, pilek, mata merah, batuk, hingga gatal pada tenggorokan. Saat kamu mengalami hal ini, perhatikan benda atau hal apa saja yang kamu temui sebelum dan/atau selama mata berair dan gatal terjadi.

Pemicu yang membuat mata gatal dan bersin biasanya disebabkan oleh alergen yang tersebar melalui udara. Beberapa pemicu atau zat alergen yang umum menyebabkan gejala ini adalah serbuk sari dari tanaman atau pohon tertentu, spora jamur atau lumut, bulu hewan peliharaan, tungau debu, serta bagian tubuh kecoa. Bisa juga disebabkan karena zat kimia tertentu yang terkandung dalam asap rokok, parfum, pengharum ruangan, dan lain sebagainya.

Saat reaksi alergi terjadi, sistem imun mengirim sinyal bahaya kepada otak sehingga produksi histamin terjadi. Histamin yang beredar dalam pembuluh darah inilah yang membuat seseorang mengalami reaksi alergi dan mata gatal dan bersin adalah salah satunya. Mata menjadi gatal dan berair untuk membersihkan bola mata dari alergen tersebut. Begitu juga dengan hidung yang mengeluarkan cairan ingus untuk mencegah alergen yang terhirup agar tidak masuk lebih jauh dalam tubuh.

Baca Juga: Kulit Melepuh karena Alergi: Penyebab dan Cara Menangani

Cara Menangani Mata Gatal dan Bersin

Mata gatal dan bersin umumnya menjadi gejala ringan suatu alergi dan bisa hilang dengan sendirinya jika kamu menghindari pemicunya. Apabila seseorang tidak segera menyadari alergi yang dimiliki, maka keluhan ini bisa terjadi berhari-hari tergantung jenis alergennya.

Terutama jika kamu harus melakukan banyak aktivitas yang akan terganggu dengan reaksi alergi ini – seperti presentasi misalnya, maka kamu perlu mengonsumsi obat alergi. Kandungan antihistamin di dalamnya akan menekan produksi histamin dan membantu meredakan reaksi alergi. Selain itu, obat alergi juga bisa didapatkan di apotek tanpa resep dokter.

Beberapa langkah lain yang juga akan membantu menangani mata gatal dan berair akibat alergi adalah sebagai berikut.

  1. Menggunakan semprotan hidung (nasal spray) untuk membersihkan bagian dalam hidung dari alergen.

  2. Mengonsumsi dekongestan, baik dalam bentuk tablet maupun sirup. Sayangnya, dekongestan memiliki efek samping seperti tekanan darah tinggi dan gangguan tidur. Jadi pastikan kamu tidak mengkonsumsinya lebih dari 5 hari.

  3. Menghindari zat alergen dengan berbagai cara, seperti memakai kacamata, selalu menutup jendela saat bunga bermekaran, menjaga kebersihan kamar dan rumah, meminimalisasi pergi keluar rumah saat musim semi, dan lain sebagainya.

Semakin cepat kamu mengetahui jenis alergi pada tubuh beserta pemicunya, maka semakin tepat pula kamu mengambil tindakan pencegahan. Untuk itu, disarankan untuk melakukan tes alergi jika gejalanya muncul pertama kali.

Referensi:

  • https://acaai.org/allergies/allergic-conditions/hay-fever/
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/8622-allergic-rhinitis-hay-fever 

Featured Image - Image by 8photo on Freepik