Ciri-Ciri Alergi Logam dan Cara Mengatasinya

  Senin, 10 Juni 2024 | 03:26 WIB
   TEAM PROSIX
cara-mengobati-alergi-logam_NIU.png

Alergi logam adalah salah satu penyebab umum alergi pada kulit. Para penderita alergi ini biasanya mengembangkan gejala dermatitis (eksim) di area kulit yang terkena logam dan mengandung nikel.

Alergi terhadap nikel sering dikaitkan dengan perhiasan. Namun, nikel juga dapat ditemukan di barang sehari-hari Anda, seperti koin, ponsel, hingga bingkai kacamata.

Reaksi alergi ini mungkin akan muncul setelah terjadi paparan berulang atau dipakai dalam waktu yang lama. Obat dan perawatan khusus memang dapat meringankan gejala alergi.

Walaupun demikian, Anda perlu menghindari kontak kulit terhadap logam atau nikel ketika reaksi alergi sudah terlihat.

Alergi nikel sering dikaitkan dengan anting dan perhiasan lainnya. Namun nikel dapat ditemukan di banyak barang sehari-hari, seperti koin, ritsleting, ponsel, dan bingkai kacamata.

Apakah Kondisi Ini Sangat Umum?

Reaksi alergi akibat logam dapat terjadi pada siapa saja, terlepas dari usia dan jenis kelamin. Setelah tanda-tandanya muncul, alergi dapat bertahan selama bertahun-tahun hingga seumur hidup.

Kondisi ini umumnya lebih sering terjadi pada wanita. Hal ini mungkin dikarenakan mereka lebih sering menggunakan perhiasan, seperti anting atau kalung, dibandingkan pria.

Tingkat keparahan alergi ini juga beragam. Beberapa orang mungkin akan mengembangkan gejala yang ringan segera setelah berkontak dengan perhiasan. Namun, tidak sedikit pula yang mengalami reaksi alergi setelah bertahun-tahun menggunakan barang yang mengandung nikel.

Apa Saja yang Bisa Jadi Penyebab Alergi Logam?

Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab alergi kulit akibat logam perhiasan. Namun, reaksi alergi biasanya muncul saat penderitanya menggunakan barang-barang yang mengandung nikel.

Nikel adalah logam putih keperakan yang dapat ditemukan di alam bebas. Jenis logam ini biasanya dicampur dengan logam lainnya. Sebagai contoh, besi dan nikel digunakan untuk membuat baja yang tahan karat.

Paduan nikel lainnya mungkin bisa Anda jumpai pada barang-barang lainnya, seperti:

  • Perhiasan, terutama anting dan kalung perak serta emas putih,

  • Kacamata,

  • Koin,

  • Aksesoris, seperti ikat pinggang, kancing, dan ritsleting,

  • Kunci dan alat logam lainnya,

  • Baterai dan suku cadang mesin, serta

  • Ponsel.

Sama seperti jenis alergi lainnya, reaksi terhadap kulit akan berkembang ketika kekebalan tubuh melihat logam sebagai zat yang berbahaya.

Jika hal ini terjadi, sistem imun akan bereaksi setiap kali kulit bersentuhan dengan nikel dan menghasilkan respons alergi.

Tanda dan Gejala

Reaksi alergi biasanya dimulai dalam beberapa jam hingga beberapa hari setelah terpapar logam atau nikel. Gejala alergi kulit akibat logam ini bisa berlangsung selama dua hingga empat minggu.

Selain itu, tanda-tanda di bawah ini biasanya hanya terjadi ketika kulit bersentuhan dengan logam. Namun, tidak menutup kemungkinan reaksi alergi juga dapat muncul di tempat lain di tubuh Anda.

Beberapa tanda dan gejala alergi di kulit akibat logam atau nikel antara lain:

  • Ruam dan benjolan di kulit,

  • Gatal-gatal,

  • Kulit kemerahan,

  • Kulit kering hingga mengelupas, serta

  • Kulit melepuh hingga mengeluarkan nanah.

Jika Anda mengalami satu atau beberapa gejala yang disebutkan, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Bagaimana Mengobati Alergi Logam?

Tidak ada obat alergi kulit akibat logam. Obat dan perawatan yang diberikan biasanya bertujuan untuk meringankan gejala dan mengurangi risiko reaksi alergi yang parah. Antihistamin oral, seperti fexofenadine dan cetirizine bisa menjadi obat bebas yang siap dikonsumsi jika mendadak ada reaksi alergi logam yang terjadi sewaktu waktu. Dan jangan lupa, jika ternyata Anda  menderita alergi logam, Anda harus menghindari penyebab dari alergi tersebut.