2 Pemicu Utama Alergi Udara Kotor, Simak di Sini!

  Senin, 10 Juni 2024 | 06:51 WIB
   TEAM PROSIX
alergi-udara-kotor_205.jpg

Sumber: freepik.com

Mengenali berbagai jenis alergi dapat membantu kamu cepat mengidentifikasi gejala yang muncul karena suatu hal tertentu. Salah satu alergi yang sebenarnya cukup berbahaya adalah alergi udara kotor, mengingat kualitas udara rendah di berbagai kota besar di Indonesia saat ini.

Alergi ini masuk dalam kategori alergi udara, bersama dengan alergi udara dingin dan alergi udara panas. Jika dua alergi tersebut dipicu karena suhu udara, maka alergi udara kotor dapat muncul karena dipicu oleh kualitas udara yang buruk, yang dicemari berbagai polutan berukuran mikroskopis yang sering kali tidak bisa dilihat oleh mata telanjang.

Apa Saja Gejalanya?

Sumber: freepik.com

Beberapa gejala yang muncul sendiri sebenarnya tidak berbeda jauh dengan gejala alergi pada umumnya. Karena alergi ini dipicu oleh polutan yang ada di udara sekitar penderitanya, maka gejalanya juga akan terlihat dalam waktu singkat. Beberapa gejala yang sering muncul antara lain adalah sebagai berikut.

  • Akan muncul ruam pada beberapa bagian kulit yang terbuka dan terekspos pada udara kotor

  • Kulit terasa gatal dan terasa hangat

  • Rasa sakit kepala yang muncul perlahan

  • Sakit di bagian tenggorokan

  • Gangguan sesak napas

  • Batuk-batuk atau bersin

  • Hidung terasa berlendir

Pada beberapa orang gejalanya juga dapat berupa kondisi anafilaksis, yang merupakan gejala berat dari alergi. Ketika mengalami kondisi ini, sangat dianjurkan untuk segera ke dokter atau rumah sakit terdekat guna memperoleh penanganan lebih profesional karena dapat mengancam keselamatan.

Pemicu Alergi Udara Kotor

Sumber: freepik.com

Gejala alergi tidak muncul tanpa sebab yang jelas, melainkan selalu muncul ketika ada pemicu spesifik yang diidentifikasi tubuh sebagai zat berbahaya. Efek alami tubuh adalah melepaskan histamin sebagai upaya perlindungan pada ‘bahaya’ tersebut.

Nah, pemicu alergi udara kotor sendiri kemudian dapat dibagi menjadi dua golongan besar, yakni polusi di luar ruangan, dan polusi di dalam ruangan.

1. Polusi di Luar Ruangan

Polusi ini lebih sering dirasakan di negara-negara benua Asia daripada negara barat. Efeknya cukup buruk karena selain dapat memicu alergi, polusi luar ruang juga dapat membawa dampak buruk pada kesehatan dan fungsi paru-paru.

Beberapa jenis polusi luar ruang yang dapat memicu alergi antara lain adalah debu jalanan, asap kendaraan bermotor, asap pabrik dan industri, hingga polusi udara dari lalu lintas.

2. Polusi di Dalam Ruangan

Meski terasa lebih bersih, nyatanya tidak sedikit data yang menyebutkan polusi udara di dalam ruangan bisa jadi lima kali lebih pekat daripada polusi di luar ruangan. Polusi ini dapat memicu penyakit paru obstruktif kronis, asma, hingga risiko terkena kanker paru, di samping tentunya risiko pada alergi.

Asal dari polusi dalam ruangan ini antara lain adalah asap rokok, asap dapur, cat tembok, debu, uap dari cairan pembersih ruangan, pengharum ruangan, obat nyamuk semprot dan bakar, hingga berbagai jenis bahan bangunan.

Sederet Cara Mengatasi Alergi Udara Kotor

Sumber: freepik.com

Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi alergi udara kotor yang dialami.

  • Hindari area-area dengan risiko paparan alergen tinggi, seperti jalanan ramai, smoking area, atau area sejenisnya.

  • Jangan ragu untuk berpindah lokasi ke area dengan udara segar dan bersih, jika lokasi saat ini memiliki kualitas udara yang kurang baik.

  • Gunakan masker yang dapat melindungi wajah dan hidung dengan kualitas yang baik.

  • Gunakan pakaian yang dapat menutupi permukaan kulit tapi memberikan sirkulasi yang baik.

  • Selalu sediakan obat dengan kandungan cetirizine atau obat lain sebagai pertolongan pertama ketika gejala alergi muncul.

Itu tadi sekilas tentang alergi udara kotor yang dapat disampaikan dalam artikel singkat ini. Tentu langkah pencegahan akan lebih baik daripada mengatasi. Tapi selalu sedia obat dengan kandungan cetirizine akan banyak membantu kamu dalam menghadapi kondisi gejala alergi, sehingga bisa diredakan dengan cepat.