Apa Benar Daya Tahan Tubuh Rendah Bisa Memicu Alergi?

  Selasa, 04 Juni 2024 | 04:18 WIB
   TEAM PROSIX
daya-tahan-tubuh_h8q.jpg

Apa Benar Daya Tahan Tubuh Rendah Bisa Memicu Alergi?

Sumber: freepik.com

Memiliki daya tahan tubuh yang baik adalah dambaan semua orang, terlebih pada cuaca yang sangat tidak menentu seperti sekarang ini. Serangan virus flu hingga varian terbaru Covid kembali muncul, bahkan risiko terkena alergi juga meningkat terkait dengan perubahan cuaca yang berpengaruh pada daya tahan tubuh seseorang.

Daya tahan tubuh sendiri sebenarnya adalah kemampuan alami tubuh manusia dalam melawan virus atau bakteri yang masuk ke bagian dalam atau sistem badan, dan menimbulkan ancaman atau gangguan pada sistem yang sehat.

Secara ideal, sistem ini akan aktif untuk menghalau dampak buruk dari bakteri dan virus yang masuk sehingga tubuh bisa tetap sehat, atau pulih dengan cepat ketika gejala penyakit dirasakan.

Hubungan Daya Tahan Tubuh dengan Alergi

Sumber: freepik.com

Sebenarnya secara mendasar, alergi justru merupakan respons tubuh pada benda atau zat yang dianggap memiliki bahaya untuk tubuh, sehingga secara alami tubuh melepaskan histamin untuk menghalau efek buruk dari alergen tersebut.

Namun demikian cukup banyak, bahkan mungkin juga kamu, yang mengaitkan munculnya alergi dengan rendahnya daya tahan tubuh. Sedangkan sebenarnya alergi adalah kondisi alami yang dimiliki tubuh seseorang, dan merupakan kondisi bawaan sejak lahir.

Ada beberapa kasus di mana alergi baru muncul di usia dewasa yang sebelumnya tidak pernah dialami saat anak-anak. Untuk kasus ini, memang ada keterkaitan dengan kondisi daya tahan tubuh yang menurun namun akibat kondisi sakit atau gangguan kesehatan tertentu.

Kondisi lain yang bisa memicu munculnya alergi pada saat dewasa antara lain adalah sebagai berikut.

  • Konsumsi antibiotik yang terlalu sering

  • Kurangnya populasi bakteri pada usus

  • Kurangnya asupan vitamin D

  • Jenis alergi yang dialami adalah musiman, yang sebelumnya belum pernah kamu coba

  • Memiliki hewan peliharaan baru, yang artinya terdapat risiko alergen baru pula

  • Bepergian jarak jauh dan berada di lingkungan yang perbedaannya drastis

Pada kondisi-kondisi tersebut, kamu bisa saja mengalami alergi ketika dewasa atau alergi baru yang sebelumnya belum pernah dialami. Nah untuk tahu apa saja kira-kira faktor risiko pemicu alergi, bagian berikutnya bisa memberikanmu insight yang berguna.

Faktor Risiko Alergi yang Dirasakan

Sumber: freepik.com

Setidaknya ada lima faktor risiko yang harus kamu tahu, yang berkaitan dengan kondisi alergi yang dimiliki seseorang. Meski daya tahan tubuh menjadi salah satunya, tapi sebenarnya hal ini kebanyakan terjadi pada orang dewasa saja.

Selain itu berikut lima faktor risiko lain yang bisa membuat seseorang mengalami alergi.

  1. Memang punya riwayat alergi dalam keluarga. Mayoritas kasus alergi yang terjadi bersifat genetik atau terkait dengan riwayat alergi yang dimiliki anggota keluarga. Kondisi ini memang bisa ‘diwariskan’ dari generasi satu ke generasi lainnya.

  2. Jarang terkena alergen. Risiko alergi bertambah besar ketika seseorang hidup terlalu bersih, sampai pada tingkat tubuhnya jarang terpapar alergen jenis apa pun. Ketika berhadapan dengan alergen, tubuh merasa asing dan langsung mengidentifikasinya sebagai bahaya kemudian mengaktifkan sistem pertahanan diri dengan histamin. Akibatnya gejala alergi bisa muncul hingga kondisi parah.

  3. Variasi makanan yang terbatas. Pada masa anak-anak, pengenalan berbagai jenis makanan jadi hal yang penting. Tanpa kamu sadari hal ini adalah cara untuk mengenalkan berbagai jenis protein pada tubuh, sehingga tubuh bisa mengenali jenis protein mana yang berbahaya dan mana yang tidak. Minimnya variasi makanan pada saat anak-anak jadi salah satu pemicu munculnya alergi.

  4. Tinggal di area terlalu kering atau terlalu lembap. Hal ini secara langsung berdampak pada organ pernapasan yang kamu punya. Terlalu lembap memicu tumbuhnya jamur dan tungau debu yang jika terhirup bisa menjadi pemicu alergi, terlalu kering juga dampaknya tidak baik untuk pernapasan.

  5. Sering terkena alergen saat di lingkungan kerja. Paparan terus menerus juga akan membuat tubuh menjadi mudah bereaksi pada alergen dan memicu gejala alergi muncul

 Secara umum, kondisi daya tahan tubuh yang baik akan membantu kamu tetap sehat dan bugar. Namun jika kondisi ini berhasil dipertahankan dan alergi tetap menyerang, maka kamu tidak perlu panik. Pada gejala ringan hingga sedang, konsumsi obat dengan kandungan cetirizine akan membantu meredakannya. Tapi jangan ragu mendatangi dokter untuk memastikan kondisi yang kamu alami ya!