Sumber: Freepik
Sebagian orang mengalami alergi kacang, di mana istilah ini digunakan untuk menggambarkan reaksi alergi terhadap beberapa kacang-kacangan, seperti kacang tanah dan jenis kacang lainnya. Bahkan, reaksi terhadap biji-bijian juga dimasukkan ke dalam kategori alergi ini lho. Yuk, cari tahu apa penyebab dan seperti apa gejala alergi kacang, serta cara tepat mengatasinya.
Sederet jenis kacang yang bisa menyebabkan reaksi alergi di antaranya adalah kacang tanah, pistachio, kacang mete, hazelnut, kenari (walnut), marcona almond, kacang macadamia, almond, kacang Brazil, kacang pinus, dan pecan. Sementara untuk biji-bijian yang juga sering digolongkan sebagai pemicu alergen meliputi biji wijen, biji bunga matahari, dan kelapa.
Sumber: Freepik
Penyebab alergi kacang bisa melibatkan faktor genetik dan lingkungan. Selain itu, beberapa faktor yang berperan dalam perkembangan alergi kacang meliputi:
Kecenderungan untuk mengembangkan alergi bisa diturunkan dalam keluarga.
Paparan pertama kali terhadap kacang pada individu yang rentan dapat memicu sistem kekebalan tubuh untuk mengembangkan reaksi alergi.
Terus-menerus terpapar kacang juga dapat meningkatkan risiko alergi. Ini bisa terjadi melalui makanan yang mengandung kacang atau kontaminasi silang makanan di fasilitas makanan atau rumah.
Beberapa individu memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih rentan dan mudah memberikan respons alergi terhadap zat tertentu, termasuk protein kacang.
Beberapa faktor lingkungan, seperti polusi udara, eksposur awal terhadap alergen lain, dan perubahan dalam pola makan, juga bisa berperan dalam perkembangan alergi.
Lantas, seperti apa gejala alergi kacang?
Alergi kacang dapat menyebabkan berbagai gejala alergi, termasuk ruam kulit atau gatal-gatal. Selain itu, gejala lain yang mungkin muncul adalah pembengkakan bibir, wajah, atau tenggorokan, sesak napas atau kesulitan bernapas, hidung tersumbat atau bersin-bersin, mual, muntah, atau diare. Serta anafilaksis, yang merupakan reaksi alergi parah yang dapat mengancam jiwa, dengan gejala seperti penurunan tekanan darah, detak jantung cepat, dan kesulitan bernapas.
Sumber: Freepik
Di bawah ini adalah beberapa langkah yang dapat membantu seseorang untuk mengatasi alergi kacang:
Tindakan paling penting dalam mengatasi alergi kacang adalah menghindari makanan yang mengandung kacang dan produk-produk yang mengandung kacang.
Penting untuk memahami alergi kacang dan mengajari orang-orang di sekitarmu tentang alergi ini supaya mereka tahu cara mengatasi situasi darurat jika kamu mengalami reaksi alergi.
Orang dengan alergi kacang kronis harus selalu membawa Epinefrin auto-injector (EpiPen atau sejenisnya) yang diresepkan oleh dokter. Ini merupakan alat yang dapat digunakan untuk memberikan dosis cepat adrenalin dalam kasus reaksi alergi yang parah.
Jika kamu memiliki alergi kacang, penting untuk terus memantau kondisi diri sendiri dan mencatat gejala-gejala yang mungkin timbul setelah paparan.
Selain itu, sangat penting untuk mengenali tanda-tanda dan gejala reaksi alergi, termasuk tanda-tanda reaksi anafilaksis seperti kesulitan bernapas, penurunan tekanan darah, dan pembengkakan yang parah. Reaksi ini memerlukan penanganan segera.
Jika kamu makan di luar, coba informasikan kepada restoran tentang alergi kacang yang kamu alami, dan tanyakan tentang persiapan makanan untuk menghindari kontaminasi silang.
Ingatlah bahwa alergi kacang adalah kondisi yang serius, dan pengelolaan yang tepat sangat penting. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis segera jika kamu mengalami reaksi alergi yang parah, ya!