Penyebab, Gejala & 3 Pertolongan Pertama Alergi Seafood

  Kamis, 18 Juli 2024 | 10:53 WIB
   Team Prosix
penyebab-gejala-3-pertolongan-pertama-alergi-seafood_276.jpg

Saat ini memang belum ada obat untuk menyembuhkan alergi makanan, termasuk seafood. Namun sebelum terlambat, kamu bisa menerapkan pertolongan pertama untuk diri sendiri atau orang lain yang mengalami reaksi alergi setelah mengkonsumsi makanan olahan seafood. Yuk simak pembahasan selengkapnya berikut ini. 

Apa Penyebab Alergi Makanan Laut?

Dalam semua jenis alergi, sistem kekebalan tubuh merespons zat pemicu alergi. Tubuh menghasilkan antibodi untuk mengidentifikasi alergen, yang menyebabkan peradangan dan menghasilkan bahan kimia yang disebut histamin. Proses ini memicu gejala alergi seperti gatal-gatal. 

Selain itu, alergi seafood juga bisa dipicu oleh semua jenis olahan makanan yang terdapat molekul ikan laut atau kerang. Contoh makanan yang mengandung seafood seperti nasi goreng, saus tiram, saus salad, sushi, seafood soup dan broth.

Ternyata, selain mengonsumsi makanan laut secara langsung, menghirup alergen seafood, misalnya saat memasak atau mengolah, juga bisa memicu reaksi alergi akibat protein yang dihirup. Reaksi ini dapat menimbulkan gejala yang mirip dengan asma.

pertolongan-pertama-alergi-seafood

Gejala Alergi Makanan Laut

Seperti alergi makanan lainnya, reaksi alergi terhadap makanan laut mencakup gejala-gejala berikut:

  • Wajah memerah, gatal-gatal atau ruam, kulit merah.

  • Biduran.

  • Pembengkakan pada mata, wajah, bibir, tenggorokan, dan lidah.

  • Kesulitan bernapas, berbicara, atau menelan.

  • Kecemasan, pucat, pingsan, dan lemah.

  • Kram, diare, muntah.

  • Tenggorokan terasa sesak.

  • Pembengkakan yang dalam di berbagai bagian tubuh (angioedema)

  • Pembengkakan pita suara dan epiglotis yang dapat menyebabkan penyumbatan saluran napas (edema laring).

  • Penurunan tekanan darah, detak jantung cepat, dan kehilangan kesadaran (dalam kasus ekstrem/anafilaksis).

pertolongan-pertama-alergi-seafood

Langkah-Langkah Pertolongan Pertama Alergi Seafood

Alergi seafood atau makanan laut dapat dialami oleh individu yang sistem imun tubuhnya merespons kandungan protein yang terdapat pada jenis hewan laut tertentu. Contoh seafood seperti kerang, lobster, kepiting, gurita, cumi-cumi, dan jenis ikan bersirip seperti salmon, tuna, makarel, kod, dan sarden.

Sebelum reaksi alergi kambuh dan kamu telah menyadari risiko mengonsumsi makanan seafood, jangan sekali-kali mencoba untuk makan makanan laut dan semua jenis makanan yang mengandung seafood. Pastikan saat memasak sendiri di rumah maupun makan di restoran, makanan yang akan dikonsumsi aman dari kandungan seafood. 

Perlu dicatat, cara terbaik untuk menghindari gejala alergi makanan laut adalah dengan menghindari kontak dengan seafood. 

Namun, apabila reaksi alergi terlanjur terjadi, coba beberapa langkah pertolongan pertama saat alergi seafood kambuh sewaktu-waktu.

  1. Apabila sewaktu-waktu kamu mengalami reaksi alergi yang ringan, seperti ruam atau gatal-gatal, dapat langsung minum obat untuk meredakan reaksi alergi yaitu antihistamin oral atau Cetirizine Hydrochloride untuk meredakan gejala yang muncul. Obat ini mengurangi pembengkakan, gatal-gatal, dan ruam kulit. 

  2. Sementara untuk reaksi anafilaksis yang merupakan gejala parah dan berpotensi mengancam keselamatan jiwa seperti tidak sadarkan diri, memerlukan perawatan medis sesegera mungkin. 

  3. Dokter juga merekomendasikan para penderita alergi seafood untuk membawa epinefrin ke mana pun untuk mengantisipasi alergi kambuh secara tidak sengaja. Epinefrin ini adalah obat pertolongan pertama saat mengalami anafilaksis, yaitu reaksi alergi tingkat parah. Cara penggunaannya dengan menyuntikkan sendiri untuk mengatasi reaksi serius. 

Kurangnya pengetahuan seputar alergi makanan laut bisa menyebabkan kepanikan saat dihadapkan situasi demikian. Oleh karena itu, cermati beberapa pertolongan pertama alergi seafood di atas untuk penanganan tepat sesegera mungkin. 

 

Sumber Gambar: Freepik