Sumber: freepik
Banyak orang atau bahkan kamu mungkin bertanya-tanya apakah alergi bisa sembuh dengan sendirinya? Pada dasarnya, alergi bisa dirasakan seseorang hingga mereka dewasa atau dengan kata lain tidak bisa sembuh total. Hanya saja, pada sebagian orang, gejalanya akan berkurang atau jarang kambuh. Nah, kamu pun bisa mengupayakan hal ini dengan melakukan perawatan yang tepat. Yuk simak penjelasan lebih detailnya berikut ini.
Sumber: freepik
Alergi bisa berubah seiring waktu, tetapi jarang sembuh sepenuhnya dengan sendirinya. Beberapa orang mungkin mengalami perubahan dalam respons alergi mereka seiring bertambahnya usia.
Misalnya, anak-anak dengan alergi makanan tertentu mungkin melihat gejala mereka mereda atau hilang saat mereka dewasa, sementara alergi terhadap zat lain seperti serbuk sari atau debu cenderung bertahan seumur hidup atau bisa muncul di kemudian hari.
Untuk beberapa jenis alergi, terutama alergi musiman atau alergi terhadap gigitan serangga, gejala mungkin berkurang seiring berjalannya waktu, tetapi ini bukan jaminan bahwa alergi tersebut akan sepenuhnya hilang. Berikut beberapa alasan mengapa alergi cenderung bertahan seumur hidup.
Alergi sering kali diturunkan dalam keluarga. Jika orang tua atau saudara memiliki alergi, kemungkinan seseorang juga akan memiliki alergi lebih tinggi.
Pada penderita alergi, sistem kekebalan tubuh mengidentifikasi alergen sebagai ancaman dan memproduksi antibodi (IgE) yang memicu pelepasan histamin dan zat kimia lainnya, menyebabkan gejala alergi. Sistem kekebalan tubuh ini cenderung mengingat dan merespons alergen dengan cara yang sama setiap kali terpapar.
Setiap kali tubuh terpapar alergen, respons alergi bisa diperkuat. Ini bisa memperkuat pola reaksi alergi dalam jangka panjang.
Faktor lingkungan seperti polusi, perubahan pola makan, dan paparan bahan kimia tertentu dapat memengaruhi perkembangan dan pemeliharaan alergi.
Pengobatan saat ini berfokus pada mengelola gejala dan mengurangi sensitivitas terhadap alergen, bukan menyembuhkan alergi. Misalnya, imunoterapi atau desensitisasi dapat mengurangi keparahan gejala, tetapi tidak selalu menghilangkan alergi sepenuhnya.
Beberapa alergi seperti alergi makanan atau dermatitis atopik dapat berhubungan dengan kondisi kronis yang memerlukan pengelolaan jangka panjang dan tidak hilang sepenuhnya.
Sumber: freepik
Jadi, daripada fokus pada pertanyaan apakah alergi bisa sembuh dengan sendirinya, lebih baik menentukan perawatan alergi yang tepat agar kedepannya tidak sering kambuh. Dalam hal ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli alergi guna mendapatkan strategi pengelolaan yang tepat sesuai dengan kondisi dan jenis alergi yang dialami. Secara umum, perawatan alergi biasanya melibatkan hal-hal berikut ini.
Menghindari Alergen: Menghindari paparan terhadap zat yang menyebabkan alergi.
Pengobatan: Menggunakan obat-obatan seperti antihistamin, dekongestan, atau kortikosteroid untuk mengelola gejala.
Imunoterapi: Terapi yang melibatkan paparan bertahap terhadap alergen untuk meningkatkan toleransi.
Meskipun alergi mungkin tidak bisa sembuh sepenuhnya, banyak orang bisa mengelola gejala mereka dengan baik dan hidup secara normal dengan bantuan pengobatan yang tepat dan strategi penghindaran alergen. Semoga informasi ini cukup membantu ya!