Begini Cara Sederhana Baca Label Alergen di Kemasan

  Senin, 29 Juli 2024 | 03:03 WIB
begini-cara-sederhana-baca-label-alergen-di-kemasan_ntT.jpg

Sumber: freepik.com

Alergen dapat berupa apa saja, sehingga kewaspadaan pada risiko paparan harus selalu ditingkatkan. Pada banyak produk, penyematan label alergen menjadi salah satu hal mendasar. Tentu sebagai konsumen kamu juga wajib paham benar apa itu label alergen, fungsi, dan cara membacanya.

Pada berbagai produk makanan, alergen biasanya akan berupa sejenis protein yang terkandung di dalamnya. Beberapa bahan yang berpotensi tinggi menjadi alergen wajib dicantumkan dalam label ini, sehingga dapat dibaca oleh konsumen dan menjadi pertimbangan pembelian.

Fungsi Utama dari Label Alergen

Sumber: freepik.com

Seperti namanya, label ini berfungsi sebagai tempat memberikan informasi bahan-bahan yang digunakan dalam produk pangan yang dijual. Bahan-bahan yang dimaksud adalah bahan yang berpotensi tinggi memicu alergi pada beberapa orang.

Pencantuman informasi ini menjadi hal yang umum dilakukan sebagai salah satu upaya memberikan perlindungan pada konsumen agar tidak sampai mengonsumsi bahan yang dapat memicu alergi pada dirinya.

Mengingat alergi yang dimiliki setiap orang berbeda, maka pencantuman keterangan bahan yang dapat menjadi alergen menjadi penting. Bahan-bahan yang berpotensi memicu alergi akan dituliskan secara jelas di dalam label ini sehingga mudah dibaca oleh pelanggan.

Contoh Penggunaan Label Ini dalam Produk Makanan

Sumber: freepik.com

Mengacu pada beberapa sumber yang ada, penggunaan label makanan ternyata akan menyesuaikan dengan kecenderungan alergi yang dialami di setiap regional. Misalnya di Indonesia, penggunaan label alergen pada kacang masih tidak diperlukan sebab tingkat sensitivitas konsumen Indonesia pada bahan ini tidak terlalu tinggi.

Namun label alergen kacang akan dicantumkan pada negara tujuan penjualan yang memiliki sensitivitas tinggi pada kacang. Jadi pada dasarnya contoh penggunaan label ini akan bergantung pada lokasi penjualan produk, dan mengacu pada pertimbangan terkait mengenai kondisi masyarakat.

Berbicara mengenai contoh label alergen, sebenarnya di Indonesia sendiri telah diatur dalam Peraturan Badan POM No. 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan. Pada regulasi ini disebutkan bahwa keterangan tentang alergen wajib dicantumkan pada label di kemasan makanan.

Nantinya keterangan ‘Mengandung Alergen’ atau keterangan sejenis wajib dicetak tebal di kemasan makanan agar mudah dilihat oleh konsumen, kemudian dilengkapi dengan tabel komposisi bahan yang terkandung dalam makanan tersebut.

Membaca Label Alergi yang Dicantumkan

Sumber: freepik.com

Pembacaan pada label ini cukup mudah karena terpampang jelas dan dapat dilihat dalam sekali pandang. Tapi secara detail, pembacaan yang dilakukan untuk bahan baku yang berpotensi mengandung alergen harus dilakukan dengan cermat.

Idealnya, cara baca label penting ini adalah sebagai berikut.

1. Baca Keseluruhan Label

Cermati label yang disematkan dan luangkan waktu membaca keseluruhan informasi yang ada di dalam label tersebut. Dengan cara ini kamu bisa menghindari reaksi alergi yang mungkin muncul dari salah satu bahan yang digunakan.

Dengan cermat, kamu bisa mendeteksi adanya risiko alergi, baik dalam bahan makanan utama atau justru dari kontaminasi silang. Jangan langsung membeli produk karena sudah terbiasa, sebab mungkin saja bahan bakunya berubah.

2. Cermati Pemicu Alergi yang Umum

Dari label yang ada, cermati pemicu alergen umum yang bisa meningkatkan risiko kambuhnya gejala alergi. Informasi ini dicantumkan secara detail, jadi kamu tidak perlu buru-buru dalam membacanya.

Beberapa bahan atau kandungan yang secara umum menjadi pemicu alergi antara lain adalah bahan dengan kandungan gluten (sereal, rye, barley), kerang-kerangan dan hasil olahannya, telur dan hasil olahannya, ikan dan hasil olahannya, kacang tanah, kedelai, dan hasil olahannya, susu dan hasil olahannya, sulfit, gandum, ikan, wijen, dan sebagainya.

3. Waspadai Kontaminasi Silang

Kontaminasi silang bisa terjadi ketika alergen secara tidak sengaja berpindah ke produk yang tidak mengandung alergen dalam proses produksi. Kontaminasi ini bisa muncul dari penggunaan peralatan, perkakas, atau fasilitas pabrik yang digunakan bersama.

Produk dengan risiko ini biasanya dilabeli jelas dengan predikat ‘Mungkin Mengandung Alergen’ atau ‘Diproses di Fasilitas yang Juga Memproses …..’.

4. Minta Bantuan Pegawai

Tidak sedikit pula pusat perbelanjaan yang telah membekali pegawainya dengan pengetahuan pada berbagai jenis alergen. Jadi jangan ragu meminta bantuan pada pegawai yang ada di toko untuk menjelaskan kandungan dan risiko bahan alergen yang mungkin ada di dalam produk.

 

Jelas tidak ada yang mau mengalami alergi karena suatu hal yang dimakan dan dirasakan sebagai sajian nikmat. Maka dari itu, mampu membaca label alergen dengan baik bisa jadi salah satu cara efektif mencegah hal ini terjadi. Sebagai langkah mitigasi lanjutan, kamu juga bisa selalu menyediakan obat dengan kandungan Cetirizine untuk membantu meredakan gejala alergi ringan hingga sedang. Semoga bermanfaat!