Munculnya bintik merah pada kulit bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi, alergi, kondisi kulit tertentu, atau reaksi terhadap bahan-bahan kimia tertentu. Munculnya bintik merah pada kulit juga bisa menjadi salah satu gejala Demam Berdarah Dengue (DBD). DBD ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti atau Aedes Albopictus yang terinfeksi.
Meskipun bintik merah dapat muncul pada DBD, namun gejala dan tanda lainnya juga perlu diperhatikan. Beberapa gejala DBD meliputi demam tinggi, nyeri sendi dan otot, nyeri di belakang mata, kemerahan pada kulit, mual dan muntah, pendarahan, hingga pengurangan jumlah trombosit. DBD bisa berkembang menjadi penyakit serius dan bahkan mengancam nyawa, terutama jika tidak diobati dengan cepat dan tepat. Oleh karena itu, deteksi dini dan perawatan yang sesuai sangatlah penting.
Kira-kira, seperti apa perbedaan bintik merah DBD dengan alergi?
Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara bintik merah yang mungkin muncul pada DBD dengan reaksi alergi yang perlu kamu ketahui.
Muncul secara Bertahap: Bintik merah pada DBD cenderung muncul secara bertahap, di mana pasien mungkin mengalami demam tinggi dan gejala flu pada awal infeksi, dan bintik merah dapat muncul beberapa hari setelah itu.
Bintik Merah yang Menyebar: Bintik merah pada DBD bisa menyebar ke seluruh tubuh dan cenderung muncul di kulit yang tidak terpapar sinar matahari secara langsung, seperti punggung atau sisi tubuh.
Terjadi Bersamaan dengan Gejala Lain: Bintik merah pada DBD biasanya akan terjadi bersamaan dengan gejala lain, seperti nyeri otot, sakit kepala parah, nyeri sendi, dan pendarahan dari hidung atau gusi.
Muncul dengan Cepat: Bintik merah akibat alergi biasanya akan muncul dengan cepat setelah kontak dengan alergen, seperti makanan, obat-obatan, atau bahan kimia tertentu.
Muncul pada Area Kontak Langsung: Bintik merah alergi cenderung muncul pada area kulit yang langsung terpapar dengan alergen. Contohnya, bintik merah pada kulit setelah menyentuh tanaman beracun atau setelah penggunaan produk perawatan kulit tertentu.
Bersifat Lokal: Bintik merah akibat alergi bersifat lokal dan tidak selalu menyebar ke seluruh tubuh seperti pada DBD.
Gejala Alergi Lainnya: Selain bintik merah, alergi juga bisa disertai dengan gejala lain seperti gatal-gatal, pembengkakan, pilek, atau mata berair.
Jika kamu mengalami gejala seperti demam tinggi, nyeri otot, sakit kepala parah, dan bintik merah yang muncul di kulit yang tidak terpapar sinar matahari, itu artinya kamu harus segera cari bantuan medis. Pada kondisi DBD, perdarahan dan penurunan jumlah trombosit juga dapat terjadi, sehingga diagnosis dan pengobatan yang cepat sangatlah penting.
DBD dan alergi adalah kondisi medis yang berbeda dan memerlukan pendekatan pengelolaan yang berbeda pula. DBD disebabkan oleh virus dengue dan bisa menyebabkan berbagai gejala, termasuk bintik merah pada kulit. Sementara itu, alergi merupakan reaksi tubuh terhadap alergen tertentu yang dapat menyebabkan bintik merah dan gejala lainnya.
Penting untuk diingat bahwa DBD bisa menjadi kondisi serius yang memerlukan perawatan medis segera. Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami gejala DBD, pastikan untuk segera mencari bantuan medis. Pengelolaan DBD biasanya dilakukan di rumah sakit dengan pemantauan yang cermat dan terapi yang sesuai. Sedangkan untuk mengatasi bintik merah yang disebabkan oleh alergi, berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat diambil:
Identifikasi dan hentikan paparan terhadap alergen yang bisa menyebabkan reaksi alergi. Misalnya, jika kamu alergi terhadap suatu makanan atau bahan kimia, maka kamu harus menghindari konsumsi atau kontak dengan bahan tersebut.
Penerapan kompres dingin juga dapat memberikan sedikit bantuan pada rasa gatal dan membantu mengurangi peradangan. Pastikan untuk membungkus kantong es dengan menggunakan kain tipis sebelum diterapkan pada kulit, ya!
Beberapa alergi bisa berkaitan dengan pola makan. Maka dari itu, pertimbangkan untuk memperhatikan makanan yang mungkin menjadi pemicu alergi dan konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi.
Meskipun gatal-gatal, tapi sebisa mungkin hindari menggaruk bintik merah karena ini dapat memperburuk iritasi dan merusak kulit.
Krim atau salep anti inflamasi atau antihistamin juga dapat digunakan untuk membantu mengurangi gatal-gatal dan peradangan pada bintik merah. Produk ini biasanya tersedia tanpa resep medis.
Obat anti alergi seperti antihistamin oral dapat membantu mengatasi gejala alergi secara lebih umum, seperti gatal-gatal dan ruam kulit.
Pengelolaan bintik merah karena alergi memerlukan pendekatan yang bersifat individual dan sesuai dengan jenis alergi yang dialami. Jika gejala alergi persisten atau memburuk, pastikan kamu segera berkonsultasi dengan dokter untuk penilaian lebih lanjut dan rekomendasi pengelolaan yang tepat.
Sementara itu, jika kamu mencurigai bintik merah yang kamu alami adalah karena DBD, jangan tunda dan segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan!
Sumber gambar: Freepik