Kamu mungkin bingung kenapa kulit menjadi gatal dan berair setelah terpapar suatu benda? Gatal pada kulit memang memiliki beberapa jenis, mulai dari yang hanya mengubah warna kulit hingga yang mengubah tekstur kulit. Begitu juga dengan penyebabnya, dari infeksi, luka, hingga alergi. Dalam pembahasan kali ini, mari membahas alergi gatal berair dan cara mengatasinya.
Dalam istilah medis, gatal berair pada kulit biasa disebut sebagai melepuh. Lepuhan ini merupakan bagian kulit yang membentuk kantong atau gelembung dan berisi cairan bening. Lapisan kulit yang menonjol dan berair ini muncul untuk melindungi kulit dan membantu meredakan penyebab utamanya.
Dari beberapa penyebab utama gatal berair, alergi termasuk penyebab yang umum terjadi. Terutama pada bagian tubuh yang sering bersentuhan dan bergesekan dengan alergen seperti pada tangan dan kaki. Beberapa alergen yang bisa memicu alergi gatal berair adalah sebagai berikut.
Penggunaan kosmetik dan produk perawatan wajah dengan bahan kimia tertentu.
Paparan logam seperti nikel dan besi pada perhiasan.
Penggunaan sarung tangan latex, lem, pewarna kain, hingga cat rambut.
Alergi kulit yang satu ini muncul karena sistem imun memiliki respons yang terlalu aktif, bahkan pada zat atau benda yang sebenarnya tidak berbahaya. Sistem imun menganggap alergen sebagai ancaman sehingga muncullah lepuhan dengan maksud melindungi kulit.
Baca Juga: Mengenal 5 Jenis Alergi Kulit dan Gambarnya secara Umum
Satu hal yang perlu dipahami adalah gatal berair yang disebabkan oleh alergi tidak berisi darah. Jika lepuhan kulit berisi darah, maka penyebabnya adalah infeksi virus atau bakteri. Beberapa gejala yang umumnya muncul pada kulit melepuh adalah lapisan kulit cenderung lebih tipis dan rentan pecah, memiliki warna yang berbeda dibanding kulit sekitarnya, gatal, hingga sakit saat dipegang atau tersenggol baju, misalnya.
Image by rawpixel.com on Freepik
Cara pertama menghadapi gatal berair pada kulit adalah jangan menusuk atau memencetnya sehingga kulit robek atau lepuhan tersebut meletus. Tindakan seperti itu justru merusak perlindungan kulit dan rentan memicu infeksi. Artinya, virus dan bakteri dari luar justru bisa mudah masuk dan menimbulkan gangguan kulit lain yang lebih serius. Gatal berair yang disebabkan alergi juga akan mereda dengan sendirinya jika kamu segera menghindari alergen pemicunya. Di bawah ini adalah perawatan gatal berair di rumah yang dianjurkan.
Tutup kulit yang melepuh dengan kain kassa atau plester penutup luka untuk memberikan perlindungan ekstra. Apabila gatal berair muncul pada area yang rentan tertekan seperti telapak kaki, beri bantalan khusus untuk melindunginya.
Jaga kebersihan kulit, baik area yang melepuh maupun area di sekitarnya. Jadi saat mandi, bersihkan dengan sabun secara perlahan.
Sedangkan untuk lepuhan pada area kulit yang sering bergesekan, oleskan petroleum jelly, aloe vera, dan sejenisnya.
Jika kamu yakin gatal berair muncul beberapa jam atau 1-2 hari setelah terpapar salah satu alergen yang disebutkan di atas, maka kamu perlu mengonsumsi obat alergi. Kandungan antihistamin di dalamnya akan membantu meredakan reaksi alergi.
Sebagai catatan tambahan jika gatal berair sembuh berkat obat alergi, maka memeriksakan diri ke dokter adalah langkah yang dianjurkan. Dokter mungkin akan menyarankan tes alergi untuk melihat zat alergen apa saja yang bisa memicu gatal berair. Tindakan medis ini semata-mata untuk membantu kamu terhindar dari alergen dan mencegah kulit melepuh kembali lagi.
Referensi:
Aaron Kandola. 2024. What causes itchy bumps filled with clear liquid?. Diakses dari https://www.medicalnewstoday.com/articles/itchy-bumps-filled-with-clear-liquid
Featured Image - Image by adilson-sochodolak