Berapa Lama Reaksi Alergi Hilang? Ini Penjelasan dan Tipsnya

  Jumat, 26 Juli 2024 | 17:22 WIB
   Team Prosix
berapa-lama-reaksi-alergi-hilang-ini-penjelasan-dan-tipsnya_uzD.jpg

Reaksi alergi adalah gangguan kesehatan yang muncul sebagai tanda atau gejala seseorang terpapar oleh zat alergen. Sayangnya, reaksi alergi bisa menjadi sangat mengganggu meski termasuk dalam kategori ringan. Sehingga muncul pertanyaan berapa lama reaksi alergi hilang? Apakah perawatan yang tepat akan mempercepat penyembuhannya? Ikuti penjelasannya hingga akhir.

Berapa Lama Reaksi Alergi Hilang?

Hal pertama yang harus dipahami dari lamanya reaksi alergi adalah jenis alergi apa yang dimiliki, seberapa banyak paparan alergen yang didapatkan, dan faktor lain. Namun secara garis besar, munculnya reaksi alergi dibagi menjadi dua, yaitu langsung (beberapa detik hingga menit) dan tertunda (24 jam atau beberapa hari). Sedangkan untuk lamanya reaksi alergi hilang berdasarkan jenis alerginya adalah sebagai berikut.

1. Alergi Makanan

Reaksi alergi makanan bisa muncul dalam beberapa menit hingga 2 jam setelah makan atau minum sesuatu yang mengandung zat alergen. Kemudian akan hilang dalam beberapa jam hingga beberapa hari tergantung dari seberapa banyak zat alergen yang masuk ke tubuh.

2. Alergi Kulit

Sedangkan pada alergi kulit, reaksi alergi yang muncul bisa hilang dalam 1-2 hari setelah paparan alergen. Namun kulit ruam dan kemerahannya masih akan terlihat selama beberapa minggu meski sudah tidak merasakan gatal atau perih.

3. Rhinitis (Hay Fever)

Jika penyebabnya spesifik karena serbuk sari yang tersebar selama musim tertentu, maka reaksi alergi bisa dialami selama musim tersebut berlangsung. Namun jika penderita mampu menghindarinya, misal berada di rumah seharian dan minum obat alergi, reaksi alergi bisa berhenti dalam beberapa jam.

4. Anafilaksis: Reaksi Alergi Parah

Anafilaksis adalah reaksi alergi parah yang bisa mengancam jiwa. Tanda awalnya berupa kesulitan bernapas, syok berat, dan terlihat beberapa menit setelah paparan alergen. Penderita akan mengalami gejala tersebut dan semakin buruk setelah 30 menit. Namun sebelum semakin memburuk, penderita harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapat suntik epinephrine.

berapa lama reaksi alergi hilang

Tips Perawatan Reaksi Alergi Terbaik

Berikutnya akan dibahas mengenai cara atau tips melakukan perawatan reaksi alergi terbaik agar lebih cepat hilang selain menghindari paparan alergen.

1. Mengonsumsi Obat Alergi

Langkah paling efektif dan mudah sebagai pertolongan pertama reaksi alergi adalah dengan mengonsumsi obat alergi. Dengan kandungan antihistamin, obat alergi oral ini akan membantu menghentikan produksi histamin, salah satu senyawa yang memunculkan beragam reaksi alergi. Sudah banyak obat alergi yang dijual bebas jadi kamu tidak perlu resep dokter untuk mendapatkannya. Keunggulan lain dari mengonsumsi obat alergi adalah dapat diminum sebelum reaksi alergi terjadi. Misalnya saat kamu terpaksa harus berhadapan dengan alergen atau tidak sengaja terpapar alergen namun gejalanya belum muncul.

2. Menggunakan Produk Semburan Hidung (Nasal Spray)

Apabila reaksi alergi berupa bersin, hidung tersumbat, hingga pembengkakan hidung, maka bantuan obat alergi berupa semburan/semprot hidung (nasal spray) bisa menjadi pilihan. Akses produk ini juga sama mudahnya dengan obat alergi oral. Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter atau apoteker terkait produk mana yang umumnya direkomendasikan.

3. Mengoleskan Krim Kortikosteroid

Sedangkan untuk reaksi alergi yang menyerang kulit, kamu bisa mengoleskan krim kortikosteroid selain minum obat alergi. Krim ini akan membantu meredakan dan mempercepat penyembuhan keluhan reaksi alergi pada kulit, seperti gatal, dan ruam. Cara ini juga bisa menjadi solusi saat kulit bentol akibat alergi.

Satu hal lagi yang perlu diperhatikan dari masa berlangsungnya reaksi alergi ini, yaitu waktu yang tepat untuk memeriksakan diri ke dokter. Apabila reaksi alergi tidak kunjung reda selama beberapa hari, atau semakin parah setelah melakukan tahap perawatan di atas, atau jika muncul gejala baru selama pengobatan di rumah, segeralah memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Dokter atau imunolog akan memberikan diagnosis lebih lanjut dan penanganan medis yang lebih spesifik.

Referensi:

  • https://www.verywellhealth.com/how-long-does-an-allergic-reaction-last-7565692#toc-factors-that-impact-duration-of-allergic-reaction

  • https://www.medicinenet.com/how_long_does_an_allergic_reaction_last/article.htm