Kulit Bentol Karena Alergi? Ini Ciri dan Cara Mengatasinya

  Rabu, 22 November 2023 | 05:22 WIB
   Team Prosix
ep54.1.jpg

Pada suatu saat, kamu mungkin merasakan adanya perubahan warna pada kulit yang disertai dengan gejala lain. Beberapa gejala yang mengikuti kulit ruam adalah rasa gatal, perih, melepuh, atau bengkak. Namun tidak semua gangguan kulit, termasuk bentol terjadi akibat reaksi alergi tertentu. Bisa jadi kulit memang sensitif, munculnya jerawat, dan sebagainya. Untuk itu, penting mengenali ciri bentol alergi, penyebab, dan cara mengatasinya.

Ciri dan Penyebab Bentol Alergi

Bentol yang disebabkan alergi menunjukkan beberapa ciri tergantung pada jenis alergi kulit yang dimiliki. Pada jenis alergi dermatitis kontak, bentol juga disertai ruam dan gatal di area yang terpapar langsung oleh alergen.

Sedangkan pada alergi dingin, bentol pada kulit ini sering disebut sebagai biduran. Ciri bentol yang satu ini adalah perubahan warna menjadi kemerahan dan gatal, membengkak, dan bahkan menimbulkan bekas luka. Kemudian saat tubuh mulai hangat kembali, kulit biduran akan memiliki sensasi terbakar. Pada bagian pinggiran kulit yang bengkak, kulit berwarna merah muda hingga merah dan pucat pada bagian tengah.

Setidaknya terdapat ribuan jenis zat alergen yang mampu memicu bentol. Di antaranya adalah serbuk sari tanaman, bulu hewan, kontak langsung dengan karet/lateks, logam nikel, produk kebersihan, kain pakaian tertentu, produk riasan, pewarna rambut, dan tato temporer. Selain zat alergen tersebut, kombinasi dari situasi tertentu juga bisa menyebabkan bentol. Salah satunya adalah kulit yang baru saja menggunakan krim tabir surya, losion cukur, atau parfum, lalu terpapar oleh matahari langsung.

Pada beberapa kasus, reaksi alergi yang menjadikan bentol terjadi antara 12 jam hingga beberapa hari setelah kontak langsung dengan zat alergen. Sehingga penyebab pasti apa yang memicu reaksi alergi bisa sulit dikenali. Kamu perlu mengingat dan mencermati kembali kontak dengan zat alergen apa saja yang berpotensi memicu bentol. Tentu saja melakukan tes alergi akan memberikan diagnosis yang lebih akurat.

Cara Mengatasi Bentol Alergi

Kamu tidak akan benar-benar tahu apa penyebab pasti bentol yang disebabkan alergi sebelum melakukan beberapa tes dan konsultasi. Namun jika kamu merasakan beberapa gejala di atas, berikut ini adalah beberapa cara meredakan gejala yang ada agar tidak semakin parah.

1. Hindari Menggaruk dan Menggosok

Bentol akibat reaksi alergi memiliki kemungkinan untuk berubah menjadi iritasi bila terpapar dengan benda yang kotor, seperti jari tangan, kain, dan benda lainnya. Sehingga usahakan untuk tidak menggaruk dan menggosok area yang bentol untuk mempercepat penyembuhan.

2. Penggunaan Air dan Produk Kebersihan

Saat membersihkan diri, mandi dengan air hangat dan gunakan sabun cair yang memiliki sifat lembut. Beberapa sumber menyarankan untuk mandi dengan air yang dicampur oatmeal untuk menenangkan kulit. Kemudian saat mengeringkan tubuh, tekan-tekan kain atau handuk lembut dan hindari menggosoknya.

3. Perawatan Kulit yang Bentol

Mengoleskan losion atau pelembap yang tidak beraroma juga dapat membantu menenangkan kulit yang bentol. Langkah ini akan membantu kamu meminimalisir keinginan untuk menggaruk. Beberapa jenis losion atau salep yang umumnya disarankan memiliki kandungan Hydrocortisone dan bisa didapatkan di apotek.

4. Konsumsi Obat bila Sangat Mengganggu

Apabila bentol alergi menyebar di beberapa titik sekaligus dan sangat mengganggu aktivitas, mengonsumsi obat alergi bisa dilakukan untuk mengurangi keluhan. Cara mengatasi yang satu ini juga perlu dilakukan saat bentol alergi semakin parah atau berlangsung selama berhari-hari. Salah satu kandungan yang dapat membantu menurunkan gejala reaksi alergi kulit ini adalah Cetirizine hydrochloride atau sering juga dikenal sebagai antihistamin.

Sebagai catatan tambahan yang tak kalah penting, bentol alergi akan lebih mudah ditangani jika kamu mampu mengenali pemicunya. Untuk kemudian menjauhi pemicu tersebut agar alergi dapat terhindarkan. Tindakan pencegahan adalah cara paling efektif untuk mengurangi risiko alergi yang lebih parah.

Referensi:

  1. Natalie Phillips. 2023. Everything You Need to Know About Rashes. Diakses pada 18 Oktober 2023 dari https://www.healthline.com/health/rashes#pictures
  2. Kirsteen Cherney. 2019. Are These Tiny Bumps on My Face an Allergic Reaction?. Diakses pada 18 Oktober 2023 dari https://www.healthline.com/health/skin/tiny-bumps-on-face-allergic-reaction#_noHeaderPrefixedContent