Berencana Operasi? Kenali Dulu, Apa Itu Alergi Anestesi

  Senin, 29 Juli 2024 | 23:21 WIB
   Team Prosix
berencana-operasi-kenali-dulu-apa-itu-alergi-anestesi_FIp.jpg

Berbagai jenis alergi mungkin sudah umum kamu dengar terjadi di dalam masyarakat, seperti alergi kulit, alergi dingin, alergi makanan, dan alergi lainnya. Namun tahukah kamu tentang apa itu alergi anestesi?

Alergi anestesi adalah reaksi alergi yang timbul selama pemberian anestesi, tetapi hal ini tidak umum terjadi. Berdasarkan British Journal of Anaesthesia, ahli anestesi jarang dapat mengidentifikasi penyebab dugaan reaksi alergi selama anestesi.

Hal ini mungkin disebabkan oleh sejumlah obat, tidak hanya oleh obat yang diperlukan untuk memberikan anestesi saja.

Selain reaksi alergi, reaksi non alergi dan efek samping obat dapat menyebabkan gejala yang mudah disalah artikan sebagai reaksi alergi. Supaya bisa memahami apa itu alergi anestesi lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini ya.

Apa itu Alergi Anestesi?

Sumber: Freepik

Penyebab pasti timbulnya alergi terhadap obat anestesi sampai saat ini belum diketahui secara pasti. Setiap individu memiliki kerentanan yang berbeda. Menurutnya, semua individu memiliki risiko alergi terhadap jenis obat apa pun, termasuk obat anestesi.

Namun, risiko lebih besar dapat ditemukan pada individu yang sudah diketahui memiliki alergi obat sebelumnya baik obat non-anestesi ataupun obat anestesi.

Namun terdapat hipotesis mengenai faktor genetik yang menyebabkan seseorang lebih besar resikonya mengalami anestesi.

Apa Saja Gejala Alergi Anestesi?

Sumber: Freepik

Gejala yang timbul akibat alergi anestesi bisa bervariasi mulai dari ringan sampai berat. Gejala ringan seperti timbulnya ruam dan gatal-gatal. Gejala yang berat sampai bisa menyebabkan hipotensi, penurunan kesadaran, syok (anafilaktik), bahkan kematian.

Pada reaksi yang ringan dapat timbul keluhan berupa ruam-ruam saja dan terasa gatal. Pada reaksi yang sedang dapat timbul kesulitan bernapas seperti asma dan penurunan tekanan darah. Sedangkan jika sudah sampai tahap berat, dapat timbul hipotensi berat sampai syok (anafilaktik), penurunan kesadaran, dan jika tidak ditangani dengan cepat dapat menyebabkan kematian.

Bagaimana Cara Mencegah dan Mengatasi Alergi Anestesi?

Untuk mencegah timbulnya alergi anestesi, tim medis harus menanyakan riwayat alergi obat pada pasien yang akan menjalani prosedur anestesi terlebih dahulu.

Namun, walaupun sudah diketahui jenis alergi obat anestesi pada seseorang, tetap selalu ada kemungkinan adanya alergi lain terhadap obat bius jenis lain tetap masih ada, sehingga tim medis harus waspada dan menyiapkan perlengkapan emergensi sewaktu-waktu terjadi alergi akibat obat anestesi.

Namun jika sudah terlanjur terkenal alergi, maka penanganannya tergantung beratnya gejala yang muncul.

Jika gejalanya ringan, dapat hanya diberikan obat anti alergi saja. Tetapi bila reaksinya sudah berat maka perlu penanganan lebih intensif, seperti pemasangan monitor, memberikan infus tetesan cepat sampai injeksi epinefrin (obat vasokonstriktor).

Pada reaksi alergi anestesi baik pada gejala ringan sampai berat, perlu observasi. Lamanya observasi tergantung tim medis yang menangani, bisa beberapa jam saja sampai beberapa hari di rawat inap.

Nah, untuk terhindar dari dampak alergi anestesi, bagi kamu atau keluarga yang memiliki  alergi tersebut, penting untuk selalu menyampaikan segala pantangan maupun keluhan yang pernah atau sedang kamu rasakan pada dokter. Dengan begitu, dokter bisa mencari solusi terbaik dan penanganan sesuai dengan kondisi kesehatan kamu.