Biduran Alergi Apa? Ini Penjelasan Ciri & Cara Mengatasinya

  Jumat, 06 September 2024 | 06:43 WIB
   Team Prosix
biduran-alergi-apa-ini-penjelasan-ciri-cara-mengatasinya_vwx.jpg

Biduran adalah salah satu jenis gejala atau reaksi alergi yang paling umum ditemukan. Beberapa jenis alergen yang bisa memicu biduran adalah protein atau kandungan lain pada makanan tertentu, serbuk sari, bulu hewan peliharaan, sengatan serangga, hingga bahan kimia pada obat atau produk kebersihan dan perawatan wajah. Namun sudahkah kamu memahami ciri-ciri dari biduran itu sendiri? Jika mengalami biduran, alergi apa yang mungkin dimiliki? Adakah cara khusus untuk mengatasinya? Temukan jawabannya pada pembahasan berikut.

Biduran Akut dan Kronis

Secara garis besar terdapat dua tipe biduran, yaitu akut yang berlangsung dalam jangka pendek dan kronis yang berlangsung jangka panjang. Biduran akut biasanya berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari, sedangkan biduran kronis bisa muncul selama berbulan-bulan hingga tahunan. Selain itu, kronis juga disebabkan oleh masalah kesehatan lain lebih serius seperti gangguan autoimun, penyakit celiac, diabetes tipe 1, hingga rheumatoid arthritis. Lalu untuk akut adalah biduran yang lebih sering terjadi dan disebabkan oleh paparan terhadap alergen.

Baca Juga: Alami Biduran Setiap Hari? Bisa Jadi Ini 5 Penyebabnya

  • Pembahasan kali ini akan fokus pada biduran akut atau biduran akibat alergi. Untuk menjawab pertanyaan biduran alergi apa, maka beberapa jenis pemicu (alergen) berikut adalah jawabannya.
  • Alergi makanan (kacang-kacangan, susu, telur, ikan laut, kerang dan kepiting, gandum, dan lain sebagainya).
  • Alergi bulu hewan peliharaan seperti kucing dan anjing.
  • Alergi serbuk sari.
  • Alergi debu, tungau, spora jamur, dan lain sebagainya.
  • Alergi terhadap sengatan atau gigitan serangga.
  • Alergi obat yang umumnya ditemukan pada antibiotik, obat kemoterapi, dan lain-lain.
  • Alergi terhadap suhu dingin atau panas.

Biduran akibat alergi terjadi karena sistem imun menganggap pemicu di atas sebagai bahaya sehingga memproduksi histamin. Senyawa histamin yang tersebar dalam pembuluh darah bisa menyebabkan beberapa bentuk reaksi alergi dan biduran adalah salah satunya.

biduran alergi apa

Image by Wirestock on Freepik

Ciri-Ciri Biduran Akibat Alergi

Fakta yang harus dipahami adalah apa pun jenis biduran yang dialami, sifat biduran itu tidak menular dan tidak mengancam jiwa. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri kulit yang mengalami biduran akibat alergi.

  1. Kulit terasa gatal dan cenderung muncul secara berkelompok pada area tertentu pada tubuh.
  2. Area yang gatal bisa berupa bentolan atau bukan, disertai perubahan warna menjadi kemerahan atau bisa juga sama dengan warna kulit.
  3. Biduran umumnya berupa bulatan kecil seperti koin dan terpisah-pisah membentuk kepulauan pada area tertentu. Bisa juga berbentuk tidak beraturan dengan berbagai ukuran. Ukuran biduran juga bisa tumbuh semakin lebar, berpindah, dan berubah bentuk.
  4. Saat biduran terjadi, kulit gatal yang ditekan akan berubah warna menjadi putih (blanching).

Cara Mengatasi Biduran

Jika kamu mengalami biduran, terutama beberapa jam setelah terpapar salah satu jenis alergen di atas, lakukan hal berikut sebagai pertolongan pertama.

  • Hindari menggaruk dan/atau menggosok kulit yang gatal, baik dengan tangan, baju, maupun benda lain. Hal ini bisa meningkatkan risiko mengalami infeksi kulit. Termasuk hindari juga mengenakan pakaian yang ketat.
  • Selain itu, hindari alergen yang kamu curigai memicu reaksi biduran. Langkah ini untuk menghentikan produksi histamin pada tubuh.
  • Kompres dingin dengan kain basah atau mandi oatmeal bisa membantu meredakan rasa gatal dan tidak nyaman.
  • Minum obat alergi yang mengandung antihistamin juga bisa meredakan biduran, serta reaksi gejala penyerta lainnya seperti bersin-bersin dan pilek. Sudah banyak obat alergi yang dijual bebas atau tanpa resep dokter di apotek, jadi lebih mudah diakses.

Sebagai catatan tambahan, biduran akut karena reaksi alergi umumnya akan hilang dalam beberapa jam atau beberapa hari setelah melakukan beberapa hal di atas. Apabila biduran terjadi pada area tenggorokan dan lidah sehingga mengganggu pernapasan, atau memiliki gejala penyerta berupa gangguan pernapasan meski saluran napas tidak membengkak, segeralah memeriksakan diri ke dokter. Umumnya dokter akan memberi suntikan epinefrin untuk mencegah syok berat atau anafilaksis. Meskipun kasus ini jarang terjadi, ada baiknya pemilik alergi tetap berhati-hati.

Referensi:

  • https://acaai.org/allergies/allergic-conditions/skin-allergy/hives/
  • https://www.healthline.com/health/hives#treatment

Featured Image - Image by Freepik