Catat! Inilah Daftar Makanan Pemicu Alergi yang Paling Umum

  Senin, 05 Agustus 2024 | 10:37 WIB
   TEAM PROSIX
catat-inilah-daftar-makanan-pemicu-alergi-yang-paling-umum_dW0.jpg

Sebagian orang mungkin masih belum tahu, apa saja alasan mengapa makanan bisa menjadi pemicu alergi. Alergi makanan bisa terjadi karena sistem kekebalan tubuh bereaksi secara berlebihan terhadap protein tertentu yang ditemukan dalam makanan. 

Beberapa alasan mengapa makanan bisa menjadi pemicu alergi, salah satunya adalah reaksi imunologi. Sistem kekebalan tubuh salah dalam mengidentifikasi protein tertentu dalam makanan sebagai ancaman. Ketika seseorang dengan alergi makanan mengonsumsi alergen tersebut, maka sistem kekebalan melepaskan antibodi (seperti imunoglobulin E atau IgE) untuk melawan "ancaman" ini.

Selain itu, faktor genetik juga memainkan peran besar dalam menentukan siapa yang mungkin mengembangkan alergi makanan. Jika salah satu atau kedua orang tua memiliki alergi makanan atau kondisi alergi lainnya seperti asma atau eksim, maka anak mereka akan lebih mungkin mengembangkan alergi makanan.

Alasan lainnya adalah paparan lingkungan, perkembangan sistem kekebalan, faktor-faktor gaya hidup modern seperti diet tinggi makanan olahan, hingga interaksi antara makanan dan faktor lain. Secara keseluruhan, alergi makanan merupakan hasil dari interaksi kompleks antara faktor genetik, lingkungan, dan sistem kekebalan tubuh. Memahami alasan di balik alergi makanan tentunya akan membantu dalam pencegahan dan pengelolaan kondisi ini.

Yuk, cari tahu daftar makanan pemicu alergi yang paling umum, melalui ulasan di bawah ini.

Daftar Makanan Pemicu Alergi yang Paling Umum

makanan pemicu alergi

Makanan yang paling umum memicu alergi di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Susu: Alergi terhadap protein yang terkandung dalam susu sapi adalah salah satu alergi makanan yang paling umum, terutama pada anak-anak.

  • Telur: Alergi terhadap telur bisa disebabkan oleh protein dalam putih telur, meskipun kuning telur juga bisa menyebabkan alergi.

  • Kacang tanah: Alergi kacang tanah ini sangat umum dan sering kali dapat menyebabkan reaksi yang parah.

  • Kacang pohon: Ini termasuk almond, walnut, pecan, hazelnut, kacang mede, dan kacang brazil. Alergi terhadap kacang pohon ini juga bisa sangat serius.

  • Ikan: Banyak orang yang mengalami alergi terhadap berbagai jenis ikan seperti salmon, tuna, dan cod.

  • Kerang-kerangan: Ini termasuk udang, lobster, kepiting, kerang, tiram, dan cumi-cumi. Alergi terhadap kerang-kerangan ini sering berlanjut sepanjang hidup seseorang.

  • Gandum: Alergi terhadap gandum berbeda dengan intoleransi gluten atau penyakit celiac, tapi ini adalah reaksi alergi terhadap protein dalam gandum.

  • Kedelai: Sering ditemukan pada produk makanan olahan, alergi kedelai merupakan salah satu jenis alergi yang umum terjadi pada anak-anak tetapi sering hilang seiring pertambahan usia.

  • Susu kambing dan domba: Beberapa orang yang alergi terhadap susu sapi juga bisa menunjukkan alergi terhadap susu kambing dan domba.

Memahami makanan-makanan ini dan mengenali gejala alergi sangatlah penting, terutama bagi mereka yang punya riwayat alergi dalam keluarga. Selanjutnya, yuk pahami bagaimana tips menghadapi makanan pemicu alergi dan cara mengatasinya.

Tips Menghadapi Makanan Pemicu Alergi

makanan pemicu alergi

Berikut ini adalah beberapa tips untuk menghadapi makanan pemicu alergi yang perlu diperhatikan:

1. Baca Label dengan Cermat

Pastikan untuk selalu memeriksa label makanan, ini bertujuan untuk memastikan tidak mengandung alergen yang diketahui. Waspadai istilah-istilah yang mungkin menunjukkan keberadaan alergen tersembunyi.

2. Ketahui Nama Lain Alergen

Ada banyak alergen memiliki nama lain atau dapat ditemukan dalam bahan lain. Misalnya, kasein untuk produk susu atau albumin untuk telur, dan lain sebagainya.

3. Bawa EpiPen atau Antihistamin

Jika kamu memiliki alergi parah, pastikan untuk selalu membawa EpiPen atau obat antihistamin sesuai resep dokter untuk mengatasi reaksi alergi darurat.

4. Edukasi Diri dan Orang Lain

Tips berikutnya, pastikan keluarga, teman, dan rekan kerja mengetahui alergi yang kamu alami dan tahu cara memberikan pertolongan pertama jika terjadi reaksi alergi.

5. Hindari Kontaminasi Silang

Selalu gunakan alat masak, piring, dan peralatan makan yang bersih untuk menghindari kontaminasi silang dengan alergen. Selain itu, hindari makan di tempat yang tidak dapat menjamin bebas dari alergen tertentu.

6. Persiapan Makanan Sendiri

Jika memungkinkan, sebaiknya siapkan makanan sendiri untuk memastikan tidak ada bahan alergen yang digunakan. Bawalah camilan atau makanan sendiri saat bepergian.

7. Komunikasi dengan Restoran

Saat makan di luar, kamu bisa menginformasikan kepada staf restoran tentang alergi yang kamu alami dan tanyakan tentang bahan yang digunakan dalam makanan. Sebaiknya pilih restoran yang memiliki menu khusus untuk orang dengan alergi makanan atau yang dapat menyesuaikan pesanan sesuai kebutuhan.

8. Gunakan Aplikasi atau Layanan Pendukung

Ada berbagai macam aplikasi dan layanan yang dapat membantumu dalam menemukan makanan yang aman dan mengelola alergi, seperti aplikasi pemindai label makanan atau aplikasi panduan restoran.

9. Pelajari Gejala Reaksi Alergi

Kenali gejala awal reaksi alergi seperti gatal-gatal, pembengkakan, ruam, sesak napas, ataupun mual dan pusing. Lalu, segera cari bantuan medis jika terjadi reaksi alergi yang parah atau anafilaksis.

Menghadapi makanan pemicu alergi tentunya memerlukan kewaspadaan dan persiapan yang baik. Namun dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kamu dapat mengurangi risiko dan tetap menikmati berbagai kegiatan sehari-hari dengan aman. Pastikan untuk selalu memilih obat anti alergi yang tepat, ya!

Sumber gambar: Freepik