Sumber: Freepik
Bicara soal alergi terhadap makanan, perlu dipahami bahwa reaksi alergi ini dapat bervariasi dari ringan hingga parah, bahkan dapat mengancam jiwa. Alergi makanan adalah kondisi saat sistem kekebalan tubuh secara keliru menganggap suatu zat seperti protein dalam makanan tertentu berbahaya bagi tubuh. Akibatnya, sistem kekebalan tubuh akan bereaksi terhadap zat makanan yang tergolong berbahaya tersebut, atau disebut alergen. Alergen dalam makanan memang akan menyebabkan reaksi alergi, yang dapat bervariasi dari ringan hingga sangat parah.
Beberapa bahaya alergen dalam makanan, salah satunya adalah gejala alergi makanan ringan yang meliputi gatal-gatal, ruam kulit, hidung tersumbat, bersin, atau mata berair. Kemudian, beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi yang lebih serius, termasuk mual, muntah, diare, sakit perut, atau kesulitan bernapas.
Ada juga anafilaksis yang merupakan reaksi alergi makanan yang sangat serius dan dapat mengancam jiwa. Gejala anafilaksis ini dapat mencakup kesulitan bernapas, pembengkakan di wajah atau tenggorokan, penurunan tekanan darah, pingsan, dan kehilangan kesadaran. Anafilaksis memerlukan perawatan medis darurat segera, biasanya adalah melalui pemberian Epinefrin.
Mari ketahui lebih lanjut seputar daftar alergen dalam makanan peringkat teratas, dan bagaimana cara yang bisa dilakukan untuk menghindari gejala alergi.
Sumber: Freepik
Beberapa alergen dalam makanan yang umum di antaranya adalah sebagai berikut:
Sumber: Freepik
Menghindari alergen dalam makanan merupakan langkah penting untuk mencegah reaksi alergi yang potensial berbahaya. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu menghindari alergen dalam makanan:
Langkah pertama adalah memperhatikan label makanan untuk memastikan bahwa tidak ada alergen yang tersembunyi dalam bahan-bahan atau aditif makanan. Di banyak negara, produsen makanan memang telah diwajibkan untuk mencantumkan alergen potensial pada label.
Alergen sering kali dapat terdaftar di bawah nama-nama yang berbeda, misalnya susu dapat disebutkan sebagai "kasein" atau "laktosa”. Nah, pastikan kamu memahami variasi nama alergen untuk meminimalkan risiko.
Saat kamu makan di restoran, tanyakan tentang bahan-bahan yang digunakan dalam makanan dan beri tahu staf restoran tentang alergi makanan kamu. Pastikan mereka juga memahami kebutuhan khusus kamu dan dapat memastikan makananmu bebas dari alergen dalam makanan.
Pilihlah produk makanan yang secara eksplisit menyatakan bahwa mereka bebas dari alergen tertentu. Beberapa produk khusus biasanya sengaja dirancang untuk mereka yang memiliki alergi makanan.
Perlu dipahami bahwa makanan olahan sering mengandung bahan tambahan yang tidak jelas. Maka dari itu, berhati-hatilah dan selalu periksa label dengan cermat. Dan jika ragu, hubungi produsennya untuk memastikan bahwa makanan tersebut aman.
Jika kamu menderita alergi makanan, sangat penting untuk secara jelas mengomunikasikan alergi tersebut kepada orang-orang terdekat. Hal ini akan membantu orang lain memahami pentingnya menghindari alergen tersebut.
Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami alergi makanan yang parah, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau spesialis alergi untuk mendapatkan saran dan panduan yang tepat. Namun jika gejala alergi yang kamu alami cukup ringan, pemberian obat anti alergi yang dijual bebas mungkin bisa jadi solusi yang cepat untuk meredakan gejala alergi. Tapi selalu ingat, pastikan kamu memilih obat anti alergi yang tepat, ya!