Gambar Bintik Merah akibat Alergi Susu Sapi pada Anak dan Bayi

  Jumat, 02 Agustus 2024 | 02:08 WIB
gambar-bintik-merah-akibat-alergi-susu-sapi-pada-anak-dan-bayi_7Z9.jpg

Alergi susu sapi umum menyerang bayi dan anak kecil dibandingkan orang dewasa. Kabar baiknya, kebanyakan anak sudah tidak lagi alergi terhadap susu sapi saat mencapai usia sekolah. Sebagian kecil mengalami alergi ini hingga dewasa dengan reaksi bisa muncul tiba-tiba namun sangat jarang terjadi. Seperti apa gambar bintik merah akibat alergi susu sapi pada bayi dan bagaimana mengatasinya?

Munculnya Gejala Bintik Merah akibat Alergi Susu Sapi 

Tanda dan gejala alergi susu sapi muncul dalam beberapa menit hingga satu jam setelah mengonsumsi susu api. Pada bayi, gejala alergi susu sapi mungkin muncul beberapa hari hingga minggu setelah minum susu formula berbahan dasar susu sapi.

Sebagian besar reaksi alergi susu sapi bersifat ringan, namun bisa juga bersifat sedang atau berat. Untuk memastikan tingkatan alergi susu sapi yang dialami, sebaiknya lakukan tes alergi di ahli kesehatan terpercaya.

Gejala ringan hingga sedang alergi susu sapi seperti mulut, lidah, dan tenggorokan gatal; pembengkakan pada bibir, sekitar mata atau wajah; ruam merah yang gatal dan timbul; mual, sakit perut, diare; hingga hidung meler dan bersin.

Gambar Bintik Merah akibat Alergi Susu Sapi

gambar-bintik-merah-akibat-alergi-susu-sapi

Sumber: Medical News Today

Dari gambar bintik merah akibat alergi susu sapi yang sudah ada, dapat dilihat bahwa ciri-cirinya ditandai dengan ruam merah yang gatal dan bertekstur muncul pada kulit setelah minum susu sapi.

Sedangkan untuk gejala berat atau parah (anafilaksis) harus segera ditangani sebagai keadaan darurat medis. Ciri-cirinya seperti kesulitan menelan atau berbicara, mengi, pernapasan sulit, pusing, pingsan, hingga kehilangan kesadaran akibat penurunan tekanan darah.

Apa Penyebab Alergi Susu Sapi Bisa Terjadi?

Alergi susu terjadi saat sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap protein tertentu dalam susu, di antaranya kasein dan whey. Ada dua bentuk alergi susu yang perlu diketahui.

Pertama saat susu dikonsumsi, tubuh mungkin beraksi berlebihan dan menghasilkan imunoglobulin E sebagai antibodi untuk melawan protein susu. Reaksi alergi ini melepaskan bahan kimia seperti histamin yang bertanggung jawab atas gejala alergi.

Kedua, bentuk alergi mungkin tidak dimediasi oleh IgE. Sel kekebalan lain mungkin bereaksi terhadap protein susu, terutama menimbulkan gejala pada saluran pencernaan.  

Cara Mengatasi Alergi Susu Sapi pada Bayi dan Anak

Cara terbaik untuk mengatasi reaksi alergi susu sapi pertama kali adalah minum obat anti alergi yang membantu meredakan gejala seperti gatal-gatal dan kemerahan. Langsung ambil langkah menghindari semua konsumsi susu dan produk susu. 

Bayi yang memiliki alergi susu sapi tetap boleh menyusui atau mendapatkan susu dengan formula hipoalergenik. Untuk balita dan anak-anak dapat mengganti susu dengan nutrisi lain dari makanan seperti nasi, kacang-kacangan, oat, atau santan.

Catatan penting: susu berbahan dasar kedelai biasanya tidak dianjurkan pada anak-anak dengan alergi susu sapi karena kemungkinan reaktif terhadap protein kedelai.

 

Jika kamu atau anggota keluarga mengalami reaksi alergi parah atau tanda-tanda anafilaksis, segera dapatkan pertolongan medis darurat. Pastikan selalu berkonsultasi dengan ahli kesehatan terkait pola makan sehat dan diet susu sapi untuk mencegah reaksi alergi yang tidak diinginkan.

 

Itulah pembahasan tentang gambar bintik merah akibat alergi susu sapi serta mengenali gejala, penyebab, serta cara tepat mengatasinya. Selalu perbarui informasi terbaru seputar berbagai jenis alergi, penanganan, dan obat-obatan anti alergi apotik/toko obat di sekitarmu.