Gatal yang disebabkan oleh jamur dan alergi bisa memiliki karakteristik yang berbeda. Lantas, seperti apa beda gatal jamur dan alergi, serta cara tepat untuk mengatasinya?
Gatal yang disebabkan oleh infeksi jamur pada kulit bisa menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan pada individu yang terkena. Bahkan, gatal yang parah akibat infeksi jamur bisa mengganggu aktivitas sehari-hari seseorang, terutama jika gatalnya sangat mengganggu atau terjadi di area yang sensitif. Kemudian, gatal yang terus-menerus dan penggarukan yang berlebihan juga bisa menyebabkan kulit teriritasi dan meradang.
Di sisi lain, gatal yang disebabkan oleh alergi juga bisa menyebabkan rasa tidak nyaman yang signifikan pada individu yang terkena, terutama jika gatalnya parah atau menyebar ke berbagai bagian tubuh. Gatal yang parah akibat alergi juga bisa mengganggu tidur dan menyebabkan gangguan tidur yang serius. Selain itu, penggarukan yang berlebihan dapat menyebabkan kulit teriritasi dan meradang, meningkatkan risiko infeksi sekunder dan masalah kulit lainnya.
Bahkan, gatal yang kronis dan persisten bisa sampai mengganggu kualitas hidup seseorang, menyebabkan stres, kecemasan, dan dampak psikologis lainnya. Seseorang yang mengalami gatal akibat alergi mungkin merasa terganggu dan tidak nyaman, yang dapat mengubah perilaku mereka dalam kegiatan sehari-hari.
Sangat penting untuk membedakan antara gatal yang disebabkan oleh infeksi jamur dan gatal yang disebabkan oleh alergi karena pengobatannya dapat berbeda. Cari tahu lebih lengkap seputar beda gatal jamur dan alergi melalui ulasan di bawah ini, yuk!
Jika seseorang mengalami gatal karena jamur, maka kemungkinan besar ia mengalami infeksi jamur pada kulit. Infeksi jamur pada kulit bisa disebabkan oleh berbagai jenis jamur, termasuk di antaranya adalah dermatofit (seperti Trichophyton, Microsporum, dan Epidermophyton) dan Candida.
Gejala infeksi jamur pada kulit bisa bervariasi tergantung pada jenis jamur dan area tubuh yang terkena, tetapi beberapa gejala umum yang dapat dialami termasuk:
Gatal yang dapat menjadi intens, terutama di area yang terinfeksi
Ruam merah atau kemerahan
Bersisik atau pecah-pecah pada kulit
Kulit yang terasa panas atau terbakar
Pembentukan bintil kecil atau vesikel berisi cairan
Perubahan warna pada kulit, terutama di sekitar area yang terinfeksi.
Infeksi jamur pada kulit biasanya terjadi di berbagai area tubuh, termasuk kulit kepala (panu), kaki (kadas kaki), lipatan kulit, selangkangan, dan area lainnya yang lembab dan hangat.
Sementara itu, jika seseorang mengalami gatal karena alergi, ini bisa menjadi tanda bahwa tubuhnya sedang merespons alergen tertentu. Alergen merupakan zat asing yang dapat memicu reaksi alergi pada individu yang sensitif terhadapnya. Gejala gatal akibat alergi juga bisa bervariasi tergantung pada jenis alergen dan sensitivitas individu, tetapi beberapa gejala umum yang mungkin dialami termasuk:
Sensasi gatal yang dapat terjadi di berbagai bagian tubuh, tergantung pada alergen yang menyebabkan reaksi alergi.
Kemunculan ruam merah atau bercak pada kulit yang terasa gatal.
Pembengkakan pada kulit atau area tertentu yang terpapar alergen.
Kulit dapat menjadi kemerahan atau iritasi di area yang terkena alergen.
Selain gatal pada kulit, alergi juga bisa menyebabkan gatal di mata, hidung, atau tenggorokan. Ini juga bisa disertai bersin, hidung tersumbat, atau batuk.
Munculnya bentol-bentol kecil atau bintik-bintik pada kulit sebagai bagian dari reaksi alergi.
Kulit yang terasa panas atau terbakar sebagai respons terhadap alergen.
Lantas, bagaimana cara tepat yang bisa dilakukan untuk mengatasi gatal karena jamur? Untuk mengatasi infeksi jamur pada kulit, langkah-langkah pengobatan yang umumnya direkomendasikan adalah:
Gunakan antijamur topikal seperti krim, salep, atau solusi yang mengandung zat aktif seperti klotrimazol, mikonazol, atau terbinafin.
Pastikan area yang terkena tetap kering dan bersih.
Hindari penggunaan pakaian yang ketat atau terlalu panas.
Hindari berbagi pakaian, handuk, atau barang-barang pribadi dengan orang lain.
Ganti pakaian dalam dan kaus kaki setiap hari.
Jika infeksi jamur terjadi di kaki, gunakan sepatu terbuka/bernapas atau gunakan antijamur serbuk kaki.
Sementara itu, pengobatan gatal akibat alergi melibatkan mengidentifikasi dan menghindari alergen pemicu serta penggunaan obat anti alergi seperti antihistamin atau kortikosteroid topikal atau oral untuk mengontrol gejala alergi.
Jika seseorang mengalami gejala gatal yang terus-menerus atau parah dan dicurigai sebagai akibat dari alergi, tentunya sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli alergi. Profesional kesehatan dapat membantu mengidentifikasi alergen yang menyebabkan reaksi alergi dan meresepkan pengobatan yang sesuai untuk mengelola gejalanya.
Sumber gambar: Freepik