Manfaat Puasa untuk Pemilik Alergi Berdasarkan Penelitian

  Minggu, 18 Agustus 2024 | 16:17 WIB
   Team Prosix
manfaat-puasa-untuk-pemilik-alergi-berdasarkan-penelitian_oye.jpg

Dari sekian banyak cara mengelola alergi, pernahkah kamu mencoba puasa? Sudah ada beberapa penelitian yang membuktikan bahwa puasa memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh secara umum, terutama bagi para pemilik alergi. Selain sebagai praktik ibadah, puasa seperti Intermittent Fasting (IF) juga berpengaruh positif bagi sistem imun tubuh yang terlalu aktif. Berikut ini adalah beberapa manfaat puasa untuk kesehatan, terutama bagi pemilik alergi berdasarkan penelitian.

Manfaat Puasa bagi Pemilik Alergi

1. Menurunkan Respons Sistem Imun dan Peradangan

Pengujian manfaat puasa pada alergi yang dilakukan tahun 2014 pada hewan menunjukkan bahwa terjadi penurunan reaksi alergi setelah puasa 24 jam dibanding dengan hewan yang tidak puasa. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah puasa mampu mengurangi inflamasi atau peradangan dan hipersensitif dari sistem imun. Selain itu, puasa juga dapat melawan alergi karena kekebalan tubuh meningkat.

2. Mendukung Proses Detoksifikasi

Saat menjalani puasa, sistem imun memiliki waktu untuk memperbaiki dirinya sendiri dengan memperbaiki sel T yang rusak. Tubuh juga mampu menjalankan proses detoksifikasi atau penetralan zat racun dengan baik. Termasuk mengeluarkan alergen sepenuhnya dan mencegah reaksi histamin terulang.

3. Meningkatkan Fungsi Paru-Paru

Hasil analisa dari beberapa studi kasus yang dilaporkan pada tahun 2018 juga menunjukkan adanya peningkatan fungsi paru-paru pada penderita asma. Uji coba puasa dalam periode singkat membantu gangguan pernapasan.

4. Membantu Memulihkan Sistem Pencernaan

Puasa berarti sistem pencernaan mengalami penurunan beban kerja karena tidak banyak makanan yang harus diproses atau dipecah. Begitu juga dengan alergi makanan, sistem pencernaan tidak terganggu dengan mual dan muntah akibat alergen.

5. Membatasi Konsumsi Obat Alergi

Jika kamu termasuk orang yang sebenarnya tidak suka minum obat, termasuk obat alergi, maka alergi menahun bisa dikurangi sensitivitasnya dengan berpuasa. Ada kemungkinan reaksi alergi menurun intensitas dan frekuensinya jika terbiasa puasa dalam jangka panjang. Hal ini erat kaitannya dengan beberapa poin manfaat puasa sebelumnya. Meskipun begitu, selalu sediakan payung sebelum hujan. Tetaplah bawa obat alergi ke mana pun sebagai pertolongan pertama ketika terjadi hal yang tidak diinginkan.

Tips Puasa bagi Pemilik Alergi

Setelah mengetahui manfaat puasa bagi pemilik alergi, saatnya mengikuti tipsnya agar hasilnya optimal.

  • Mulailah puasa dengan rentang waktu yang bertahap. Misalnya, 1 hari dalam seminggu atau sebulan untuk kamu yang belum pernah puasa sebelumnya. Bisa juga dengan meningkatkan intensitasnya secara perlahan. Sebagai contoh, kamu bisa puasa tidak makan selama beberapa jam namun masih tetap minum air putih.

  • Saat berbuka puasa, pastikan tidak langsung mengonsumsi banyak makanan meski sangat lapar. Lebih baik makan kudapan atau makanan lain yang mudah dicerna dan dengan porsi kecil.

  • Pilih makanan yang sehat (real food) dan jauhi makanan olahan seperti sosis, kornet, minuman manis dalam kemasan, dan lain sebagainya. Makanan tinggi gula dapat meningkatkan inflamasi.

  • Kombinasikan dengan latihan fisik ringan atau teknik pernapasan seperti dalam yoga dan meditasi. Kegiatan semacam ini juga akan membantu menurunkan peradangan, termasuk yang disebabkan oleh alergi. Kamu bisa melakukannya 1 atau 2 jam sebelum berbuka puasa.

  • Terakhir namun tidak kalah penting, konsultasikan dengan dokter atau imunolog untuk mendapatkan saran medis yang sesuai dengan kondisi kesehatanmu.

Sebagai catatan akhir, puasa bagi pemilik alergi sama dengan penggambaran ember yang penuh dengan air. Karena airnya penuh, ember jadi sulit untuk dibawa. Bayangkan saat tubuh kita berhadapan dengan banyak hal, seperti memproses makanan, merespons alergen dari luar, memproduksi histamin, menghadapi keluhan kesehatan, dan lain-lain. Semakin banyak hal yang dihadapi tubuh, semakin mudah pula tubuh mengalami keluhan kesehatan. Puasa menjadi alternatif cara untuk mengosongkan tubuh untuk sementara dan memberi waktu untuk fokus memperbaiki dirinya sendiri.

Referensi:

  • https://whatallergy.com/2023/01/can-fasting-help-reduce-allergies/
  • https://irp.nih.gov/blog/post/2018/09/a-hiatus-from-food-could-benefit-asthma-patients 
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4190937/ 

Featured Image - Image by master1305 on Freepik