Kenali Gejala Alergi Nasi Ini, dan Pahami Penanganannya!

  Senin, 10 Juni 2024 | 04:55 WIB
   TEAM PROSIX
kenali-gejala-alergi-nasi-ini-dan-pahami-penanganannya_ZcP.jpg

Sumber: freepik.com

Jika kamu mendengar ada orang yang mengalami kondisi alergi nasi, tentu terasa aneh bukan? Hal ini karena nasi adalah makanan pokok di sebagian besar wilayah Indonesia. Tapi nyatanya, ada beberapa orang yang mengalami hal ini.

Sebenarnya alergi nasi tidak secara harfiah pada bahan makanan ini. Yang harus dipahami, alergi ini umum terjadi karena adanya kandungan beberapa jenis protein (seperti kDa 9-, 14-. dan 31-) yang juga terkandung di dalam tepung, minyak, hingga susu.

Bagaimana Hal Ini Bisa Terjadi?

Sumber: freepik.com

Seperti kebanyakan alergi pada umumnya, tubuh akan bereaksi pada beberapa jenis protein di atas ketika masuk ke dalam tubuh atau mengalami kontak langsung dengan tubuh. Protein ini diidentifikasi sebagai ancaman, dan memicu pelepasan histamin dari dalam tubuh.

Pada beberapa kasus, mengacu pada berbagai sumber, alergi nasi justru banyak ditemukan pada bayi. Seiring berjalannya waktu, alergi ini akan mereda dengan sendirinya karena proses pembiasaan yang terjadi dan adaptasi dari tubuh si kecil sendiri.

Tapi yang harus diingat ketika si kecil menunjukkan gejala alergi ketika mengonsumsi nasi, kamu harus segera berkonsultasi ke dokter dan meminta rekomendasi terbaik untuk treatment kondisi ini.

Pada orang dewasa, alergi ini mungkin saja terjadi meski tidak dialami banyak orang seperti alergi suhu dingin atau panas, alergi makanan seperti kacang-kacangan, dan sebagainya. Untuk mengenali gejalanya kamu bisa lanjutkan di bagian berikutnya.

Gejala Alergi Nasi yang Muncul pada Penderitanya

Sumber: freepik.com

Alergi nasi dipicu oleh beberapa protein yang terkandung di dalamnya. Ketika masuk ke dalam tubuh atau mengalami kontak dengan tubuh, beberapa gejala alergi yang paling sering muncul adalah sebagai berikut.

  • Muncul ruam di beberapa area kulit

  • Kulit terasa gatal

  • Keluhan pernapasan hingga asma

  • Kondisi anafilaksis yang parah dan perlu penanganan cepat

Pada banyak konteks ketika anafilaksis sudah terjadi pada penderita alergi, maka penderita harus dibawa sesegera mungkin ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih serius. Kondisi ini bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.

Lalu Bagaimana Cara Menanganinya?

Sumber: freepik.com

Di negara Indonesia sendiri, nasi merupakan salah satu makanan pokok yang dikonsumsi setiap hari. Ketika seorang memiliki alergi nasi, maka otomatis konsumsinya harus benar-benar dikurangi, atau memanfaatkan substitusi bahan makanan lain sebagai sumber karbohidrat.

Cara paling sederhana untuk dilakukan jelas adalah menghindari konsumsi nasi dan berbagai macam bahan pangan yang memiliki kandungan jenis protein yang memicu munculnya gejala alergi. Sebagai gantinya, kamu bisa memilih sumber karbohidrat lain pengganti nasi.

Konsultasi dengan dokter menjadi hal penting berikutnya yang wajib dilakukan. Dengan pemeriksaan mendalam, dokter dapat mengetahui sejauh mana risiko yang ada pada alergi ini, dan treatment apa yang paling tepat untuk menangani alergi tersebut.

Mungkin kamu akan direkomendasikan beberapa obat yang dikonsumsi dalam periode waktu tertentu agar bisa tetap mengkonsumsi nasi. Dalam skenario lain, mungkin bahan pangan atau sumber karbohidrat lain yang menjadi solusinya.

Dokter juga mungkin saja memberikan terapi pembiasaan pada tubuh dengan metode spesifik dan di bawah pengawasan dokter secara penuh, untuk membantu tubuh agar ‘mengenali’ bahwa protein yang ada di dalam nasi bukanlah protein yang bisa membahayakan keselamatan. Ketika hal ini berhasil, maka histamin tidak akan diproduksi ketika tubuh mengonsumsi nasi.

Kondisi alergi memang terkadang unik dan tidak terpikirkan. Sebagai masyarakat Indonesia, alergi nasi jelas adalah hal yang sangat tidak diduga, tapi tetap bisa muncul dan harus diwaspadai. Salah satu penanganan cepat yang bisa dilakukan adalah dengan konsumsi obat yang mengandung cetirizine. Obat ini dapat membantu meredakan gejala alergi ringan hingga sedang, agar kamu bisa kembali beraktivitas. Semoga artikel ini membantu, dan selamat melanjutkan kegiatanmu berikutnya!