Kenali Gejala dan Penanganan Alergi Air Hujan secara Tepat

  Jumat, 26 April 2024 | 03:21 WIB
   Team Prosix
oktep37.1.jpg

Sumber: Freepik

Alergi air hujan yang termasuk urtikaria aquagenik adalah kondisi langka di mana kulit seseorang mengalami reaksi kemerahan dan gatal-gatal setelah terpapar air. Gejala alergi ini biasanya muncul di permukaan kulit area dada, perut, punggung, hingga lengan. 

Meskipun termasuk jenis alergi langka, namun kondisi seperti ini bisa mungkin dialami oleh seseorang. Selengkapnya mari pahami gejala, penyebab, hingga cara mengatasi alergi air hujan yang tepat sesuai prosedur medis.

Gejala Urtikaria Aquagenik

Urtikaria aquagenik terjadi ketika kulit kontak dengan air yang menyebabkan gatal, kemerahan, sensasi terbakar, dan bengkak. Alergi ini bisa menyebabkan ruam berupa bentol atau benjolan kecil yang menonjol dan dikelilingi oleh area yang lebih besar. 

Pada kasus alergi yang parah, reaksi alergi bisa menyebabkan sakit kepala, mengi, sesak napas, pusing, bahkan pingsan. 

Gejalanya biasanya mulai muncul dalam waktu 30 menit setelah terpapar air dan bisa berlangsung selama 30 menit hingga 2 jam. Tidak perlu khawatir berlebihan, gejala urtikaria aquagenik dapat hilang dengan sendirinya. 

Alergi langka ini bisa dialami oleh anak-anak dan orang dewasa, namun penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita selama atau setelah masa pubertas. 

Sumber: Freepik

Apa Penyebab Terjadi Alergi Air Hujan?

Penyebab pasti dari urtikaria air hujan belum diketahui secara menyeluruh dan perlu penelitian lebih lanjut untuk dapat memahami kondisi ini. 

Namun ada beberapa penelitian yang menemukan bahwa reaksi alergi secara umum terjadi karena adanya alergen atau bahan kimia di dalam air (bukan air itu sendiri). Selain itu, gejala alergi bisa muncul karena air berinteraksi dengan sesuatu di kulit. 

Urtikaria aquagenik dimungkinkan terjadi karena interaksi air dengan minyak kulit atau sebum, yang mengiritasi sel-sel kulit dan menyebabkan pelepasan protein terkait alergi atau disebut histamin.

Sejauh ini belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa penyebab alergi air hujan terjadi karena faktor keturunan. Di dalam satu keluarga mungkin ditemui lebih dari satu kasus alergi air, namun sebagian besar kasus alergi terjadi bukan karena masalah keturunan.

Cara Tepat Mengatasi Alergi Air Hujan

Dalam kehidupan sehari-hari, penderita urtikaria aquagenik harus menghadapi tantangan ketika terpapar alergen (air itu sendiri atau kandungan di dalam air) yang menyebabkan reaksi alergi. 

Kunci untuk mengatasi alergi ini sebenarnya adalah menghindari paparan pemicu alergi, yaitu air dalam bentuk apapun, termasuk air hujan, keringat, dan lainnya. Tindakan pencegahan yang bisa dilakukan misalnya dengan membatasi aktivitas berkeringat, menghindari air hujan.

Untuk mengatasi alergi akibat paparan air hujan ini ada beberapa cara alami yang bisa dilakukan. Mulai dengan mandi untuk melarutkan alergen yang menempel pada tubuh. Perlu dicatat, apabila mandi justru memicu alergi, maka lakukan perawatan tambahan sebelum mandi, seperti mengoleskan krim anti alergi atau lainnya.

Sumber: Freepik

Dirangkum dari PubMed Central (National Institutes of Health), ada beberapa penanganan medis yang dilakukan atas rekomendasi dokter, antara lain:

1. Minum Obat Antihistamin

Pengobatan pertama yang biasa dilakukan untuk mengatasi gatal-gatal akibat alergi, apa pun jenisnya, adalah obat antihistamin seperti Cetirizine Hydrochloride juga bisa menjadi pilihan pengobatan alergi yang mudah didapatkan di apotek.

2. Terapi Topikal dengan Krim Antigatal

Untuk menyembuhkan reaksi alergi di kulit, bisa dengan mengoleskan obat topikal yang kemudian kulit menyerap obat tersebut. Obat oles ini mengandung emulsi oil-based dan krim yang mengandung petrolatum untuk meredakan gejala alergi di kulit.

3. Fototerapi

Dokter mungkin akan menyarankan fototerapi apabila pengobatan dengan obat minum dan krim topikal tidak menunjukkan hasil yang diinginkan. Fototerapi menggunakan radiasi UV yang diterapkan bersamaan dengan obat antihistamin.

Alergi air hujan adalah salah satu jenis alergi yang disebabkan kulit kontak langsung dengan air, kemudian menimbulkan kulit gatal-gatal. Saat seseorang yakin mengalami alergi akibat paparan air dan bila menjadi semakin parah, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.