Sumber: freepik
Riwayat alergi biasanya dimulai dari usia anak-anak dan reaksinya akan semakin berkurang seiring bertambahnya usia/saat dewasa. Alergi pada anak-anak merupakan reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap zat-zat yang biasanya tidak berbahaya bagi kebanyakan orang. Berikut ini adalah macam-macam alergi yang umum terjadi pada anak, ciri-cirinya, penyebab, dan cara mengatasinya
Ciri-Ciri:
Ruam atau gatal-gatal pada kulit.
Pembengkakan pada bibir, lidah, atau wajah.
Muntah, diare, atau sakit perut.
Sesak napas atau mengi.
Anafilaksis (reaksi alergi yang parah dan bisa mengancam jiwa).
Penyebab:
Telur
Susu sapi
Kacang-kacangan (terutama kacang tanah serta kacang pohon seperti almond dan walnut)
Gandum
Ikan dan kerang
Kedelai
Cara Mengatasi:
Menghindari makanan penyebab alergi.
Membaca label makanan dengan teliti.
Menggunakan obat antihistamin untuk gejala ringan.
Membawa auto injector epinephrine untuk reaksi alergi parah.
Ciri-Ciri:
Bersin-bersin.
Hidung berair atau tersumbat.
Mata merah, gatal, atau berair.
Gatal di tenggorokan atau di dalam telinga.
Penyebab:
Serbuk sari dari pohon, rumput, atau bunga.
Cara Mengatasi:
Mengurangi paparan serbuk sari, misalnya dengan menutup jendela dan menggunakan AC.
Menggunakan obat antihistamin atau dekongestan.
Menggunakan semprotan hidung kortikosteroid.
Ciri-Ciri:
Bersin.
Hidung berair atau tersumbat.
Mata merah, gatal, atau berair.
Batuk atau sesak napas.
Penyebab:
Tungau debu rumah.
Debu dari karpet, mainan, atau perabotan.
Cara Mengatasi:
Membersihkan rumah secara teratur.
Menggunakan penutup kasur dan bantal anti tungau.
Mengurangi penggunaan karpet dan mainan berbulu.
Sumber: freepik
Ciri-Ciri:
Bersin.
Hidung berair atau tersumbat.
Mata merah, gatal, atau berair.
Ruam atau gatal pada kulit.
Penyebab:
Ketombe, air liur, atau urine dari hewan peliharaan seperti kucing, anjing, atau kelinci.
Cara Mengatasi:
Menjauhkan hewan peliharaan dari kamar tidur anak.
Mandi dan bersihkan hewan peliharaan secara teratur.
Menggunakan pembersih udara dan menyedot debu secara rutin.
Ciri-Ciri:
Ruam atau gatal-gatal pada kulit.
Demam.
Sesak napas atau mengi.
Anafilaksis.
Penyebab:
Antibiotik seperti penisilin.
Obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID) seperti aspirin.
Obat lain yang sering menimbulkan alergi.
Cara Mengatasi:
Menghindari penggunaan obat yang diketahui menyebabkan alergi.
Berkonsultasi dengan dokter untuk alternatif obat.
Menggunakan antihistamin atau kortikosteroid untuk gejala ringan.
Membawa autoinjector epinefrin untuk reaksi parah.
Ciri-Ciri:
Pembengkakan di area gigitan.
Gatal atau ruam.
Reaksi anafilaksis pada kasus yang parah.
Penyebab:
Sengatan lebah, tawon, atau gigitan nyamuk dan semut api.
Cara Mengatasi:
Menghindari area yang diketahui banyak serangga.
Menggunakan obat antihistamin atau krim untuk mengurangi gatal.
Membawa autoinjector epinefrin jika anak memiliki riwayat reaksi parah.
Demikian informasi terkait macam-macam alergi pada anak yang sebaiknya kamu waspadai. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa alergi pada anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti makanan, serbuk sari, debu, hewan peliharaan, obat-obatan, dan gigitan serangga.
Mengetahui ciri-ciri dan penyebab alergi sangat penting untuk mengelola dan mencegah reaksi alergi. Menghindari pemicu alergi, menggunakan obat-obatan yang tepat, dan berkonsultasi dengan dokter merupakan langkah-langkah penting dalam mengatasi alergi pada anak. Semoga informasi di atas bermanfaat dan menambah wawasan kamu semuanya ya!