Sumber: Freepik
Penyintas alergi tentunya sudah familiar dengan obat alergi Cetirizine. Ya, jenis obat yang satu ini memang berfungsi untuk mengobati gejala yang timbul akibat alergi. Di pasaran, obat ini dijual dalam bentuk tablet, puyer, kapsul, dan juga sirup.
Yuk ketahui lebih lanjut tentang manfaat, dosis, dan petunjuk penggunaan obat alergi Cetirizine dalam artikel berikut ini.
Cetirizine adalah obat golongan antihistamin yang mengobati gejala alergi di dalam tubuh. Obat ini bekerja dengan cara menekan histamin atau peningkatan senyawa yang menyebabkan reaksi alergi saat seseorang terpapar zat pemicu alergi atau yang disebut alergen.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa obat ini tidak dapat menyembuhkan alergi, tapi hanya mengobati gejala alergi yang timbul dan tidak semakin parah. Cetirizine bisa mengobati alergi ringan seperti pilek alergi menahun (perennial rhinitis), pilek alergi (alergi rhinitis), dan urtikaria/biduran (urtikaria idiopatik kronis).
Selain mengandalkan Cetirizine sebagai obat alergi, kamu juga harus menghindari zat alergen untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya gejala alergi di kemudian hari.
Sumber: Freepik
Dosis obat alergi yang diresepkan oleh dokter tentu berbeda-beda, tergantung usia dan kondisi kesehatan masing-masing pasien. Selain itu, dokter biasanya akan mempertimbangkan lama penggunaan obat untuk mengoptimalkan proses penyembuhan gejala alergi. Ulasan detailnya bisa kamu simak sebagai berikut.
Cetirizine umumnya diproduksi dalam bentuk tablet dan kapsul 10 mg dan dan dalam bentuk obat cair berlabel 5 mg/5 ml atau 1 mg/1 ml. Umumnya dosis untuk orang dewasa adalah 10 mg sekali sehari. Apabila pasien memiliki masalah kesehatan pada organ ginjalnya, dokter biasanya akan memberikan dosis yang lebih rendah.
Sumber: Freepik
Selain memahami dosis yang dianjurkan, kamu juga sebaiknya memperhatikan petunjuk pemakaian Cetirizine sebagai obat alergi. Berikut telah terangkum poin-poin penting dalam mengonsumsi Cetirizine.
Obat Cetirizine sudah bisa dibeli secara bebas, oleh karena itu untuk petunjuk pemakaian dapat memperhatikan petunjuk pemakaian yang ada pada kemasan atau bisa berkonsultasi dengan tenaga kesehatan yang ada di Apotek.
Selain itu, minum obat tersebut sesuai jadwal yang ditentukan. Apabila terlewat waktu untuk meminumnya, maka segera konsumsi saat ingat. Namun, kamu tidak perlu meminumnya apabila mendekati jadwal minum selanjutnya. Perlu diingat, pasien dilarang menggandakan dosis saat lupa mengonsumsi obat alergi pada jadwal/waktu yang seharusnya.
Walaupun Cetirizine sudah teruji klinis tidak menyebabkan kantuk apabila dikonsumsi sesuai dosis yang ditentukan namun pada sebagian orang masih dapat menyebabkan kantuk. Apabila ini adalah kali pertama kamu mengonsumsinya, maka hindari untuk berkendara setelah minum obat Cetirizine. Apabila ternyata setelah mengonsumsinya dan tubuh kamu tidak memberikan respon kantuk maka dapat diminum kapan saja sesuai dosis yang sudah ditentukan.
Uji klinis membuktikan bahwa Cetirizine tidak memberikan efek samping pada ibu hamil, dan pasien gagal ginjal. Namun sebaiknya penggunaan obat Cetirizine pada ibu hamil, menyusui, dan orang yang punya riwayat penyakit hati dan ginjal dapat dikonsultasikan secara kepada dokter. Jika dokter menilai aman dan membolehkannya, mereka mungkin akan menyarankan kamu untuk mengonsumsinya kurang dari dosis yang seharusnya.
Penggunaan Cetirizine biasanya akan dihentikan setelah gejala alergi pada pasien mulai membaik. Namun, pada kasus tertentu, kamu mungkin harus mengonsumsinya dalam jangka waktu tertentu. Oleh sebab itu, jangan lupa memastikan durasi pemakaian obat kepada dokter ya!
Perhatikan juga bagaimana cara menyimpan obat Cetirizine yang benar. Kamu sebaiknya menyimpan obat alergi ini di tempat yang sejuk, kering, tidak terpapar sinar matahari secara langsung, dan jauh dari jangkauan anak-anak.
Saat berkonsultasi ke dokter, sampaikan informasi secara jujur terkait gejala alergi yang kamu alami untuk memudahkan dokter dalam memberikan dosis Cetirizine obat alergi secara tepat. Selain itu, taati petunjuk pemakaian obat dan minum obat alergi sesuai dosis yang dianjurkan untuk mempercepat penyembuhan.
Referensi: