Kebanyakan orang mengalami alergi makanan yang mengandung bahan seperti kacang, susu, telur, udang atau sumber protein lainnya. Tapi tahukah kamu, meskipun relatif jarang terjadi, namun ada juga lho orang yang memiliki alergi buah.
Salah satu gejala alergi karena makan buah adalah timbulnya rasa gatal pada kulit sama seperti gejala alergi pada umumnya. Lalu bagaimana seseorang bisa mengalami jenis alergi satu ini? Untuk tahu jawaban selengkapnya, simak yuk artikel berikut ini.
Seperti yang sudah disebutkan di bagian atas, sama halnya dengan kandungan protein yang memicu alergi kacang atau telur, alergi buah disebabkan juga oleh kandungan protein nabati di dalam buah yang disebut profilins. Dalam dunia medis, alergi makan buah termasuk dalam kategori sindrom alergi oral atau pollen-food allergy syndrome.
Contoh jenis protein pemicu alergi ditemukan pula pada ragweed, mugwort, rumput, atau birch. Nah ternyata, jenis protein yang serupa juga terkandung dalam buah melon, semangka, persik, ceri, tomat, jeruk, pisang, kiwi, dan lainnya.
Bagi penderita alergi kandungan protein dalam buah, memiliki risiko tinggi terserang alergi oral. Biasanya kondisi ini rentan menimpa mulai anak-anak usia 10 tahun ke atas hingga orang dewasa. Bukan tanpa sebab, kondisi alergi ini terjadi karena adanya perkembangan sensitivitas oral seiring bertambahnya usia seseorang.
Sumber: Freepik
Kita telah mengetahui bahwa alergi buah ini termasuk dalam kategori alergi oral yang lebih banyak menimbulkan dampak atau gejala pada bagian mulut. Gejala yang kerap muncul seperti sensasi mulut terbakar, ruam gatal pada kulit, mata bengkak, sakit perut, mual, dan bagian tenggorokan terasa menyengat.
Meski demikian, reaksi alergi pada mulut dan bibir ini terjadi dalam waktu singkat, hanya hitungan detik hingga menit. Karena bisa dipecah lebih cepat oleh air liur sehingga cepat mereda. Alergi buah tergolong tidak berbahaya dan tidak memerlukan penanganan serius.
Tetap ada kemungkinan kecil penderita alergi mengkonsumsi buah bisa mengalami anafilaksis, yaitu reaksi gejala parah yang membuat penderitanya kesulitan menelan dan bernapas. Apabila hal ini menimpamu atau orang-orang di dekatmu, segeralah mencari bantuan medis.
Sumber: Freepik
Cara pertama untuk mencegah alergi agar tidak muncul tentunya dengan menghindari konsumsi buah-buahan yang bisa memicu alergi atau membuat sensitif. Selain itu, untuk sementara waktu, hindari berbagai produk yang mengandung protein dalam jenis buah-buahan yang mengandung alergen di atas.
Pastinya untuk tahu apakah kamu mengalami reaksi alergi akibat mengonsumsi buah tertentu, maka diperlukan pemeriksaan dari dokter. Melalui skin prick test, yaitu dengan mengoleskan buah ke kulit. Hasil tes akan diketahui gambaran jelas mengenai kondisimu dan menyimpulkan apakah kulit bereaksi cepat dengan buah tersebut.
Setelah mendapat diagnosis yang tepat, cara mengatasi reaksi alergi yang ringan bisa dengan meminum obat-obatan anti alergi yang mengandung antihistamin atau bisa juga cetirizine hydrochloride untuk membantu meredakan gejalanya.
Nah, apabila penderita mengalami gejala seperti timbul kesulitan bernapas, tenggorokan mulai terasa sesak, dan suara menjadi serak, kemungkinan mengalami syok anafilaksis dan memerlukan penanganan darurat sesegera mungkin.
Demikian ulasan mengenai alergi mengonsumsi buah yang perlu kamu cermati meskipun gangguan alergi ini relatif jarang terjadi. Semoga bermanfaat untuk kita semua.