Sumber: freepik.com
Pernahkah kamu mengalami gatal-gatal atau kulit memerah ketika menggunakan perhiasan? Atau justru saat kamu bersentuhan dengan benda logam? Reaksi alergi ini bisa muncul ketika seseorang mengidap alergi besi, yang meski jarang, namun dialami oleh beberapa orang tertentu.
Alergi besi sejatinya masuk dalam alergi logam secara umum, yang terjadi karena kandungan yang ada di dalam benda logam bersentuhan dengan kulit dan dideteksi sebagai ancaman oleh sistem kekebalan tubuh. Alergi lain yang termasuk dalam alergi logam selain alergi besi adalah alergi emas, perak, tembaga, atau jenis logam lainnya.
Sumber: freepik.com
Seperti pada gejala alergi yang muncul pada jenis lainnya, beberapa ciri umum akan muncul. Bedanya, gejala yang muncul karena alergi besi bisa berlangsung antara dua hingga empat minggu. Alergi akan muncul dalam waktu beberapa jam hingga beberapa hari setelah kulit bersentuhan dengan besi.
Pada kulit, gejala dan ciri yang muncul antara lain sebagai berikut.
Muncul ruam dan benjolan di kulit
Kulit yang bersentuhan dengan besi terasa gatal
Kulit menjadi kemerahan
Kulit menjadi kering dan mengelupas
Kulit bisa saja melepuh hingga mengeluarkan nanah
Ketika kamu merasakan gejala atau ciri-ciri tersebut setelah bersentuhan dengan besi, maka jangan ragu untuk berkunjung ke dokter dan melakukan konsultasi. Setidaknya dengan begini kamu bisa lekas mengetahui kondisi yang kamu alami, apakah benar karena alergi atau pemicu lain.
Meski terbilang ringan tapi jika gejala di atas mengganggu kamu tidak perlu ragu ke dokter. Namun beberapa gejala lanjutan yang terbilang serius harus disikapi dengan lebih bijak, yaitu langsung ke dokter untuk mendapatkan penanganan cepat.
Beberapa gejala yang dimaksud adalah sakit kepala atau merasa lelah, mual dan muntah, diare, hingga nyeri pada daerah yang terpapar logam. Jika tidak lekas diatasi, gejala bisa mengarah ke anafilaksis, yang bisa membahayakan jiwa.
Sumber: freepik.com
Satu hal yang pasti adalah bahwa seorang dengan alergi besi tidak bisa menggunakan perhiasan atau bersentuhan dengan besi. Pada titik ekstrem, bahkan kandungan besi yang ada di peralatan atau perlengkapan yang dipakai setiap hari juga harus dinihilkan.
Cukup merepotkan ya?
Sebab alergi ini memang bukan termasuk alergi ringan yang bisa diatasi dengan mudah. Ketika gejalanya muncul di fase awal, penanganan cepat seperti beberapa obat alergi yang mengandung antihistamin atau cetirizine bisa jadi solusi. Tapi ketika gejalanya semakin berat, maka berobat ke dokter adalah solusi terbaik yang bisa dilakukan.
Pastikan kamu memeriksa semua perhiasan atau peralatan yang dipakai di rumah supaya tidak mengandung elemen besi terlalu banyak. Jangan ragu minta rekomendasi ke dokter untuk menyikapi hal ini, sehingga pendekatan yang dilakukan lebih komprehensif.
Sumber: freepik.com
Untuk mengatasi alergi besi sendiri sebenarnya tidak jauh berbeda dengan alergi lain. Beberapa obat seperti krim kortikosteroid, salep non-steroid, antihistamin, hingga cetirizine bisa menjadi solusi yang cepat dan efektif meredakan gejala yang muncul.
Selain menggunakan obat-obatan tersebut untuk penanganan pertama, dokter juga mungkin saja merekomendasikan tindakan fototerapi. Tindakan ini adalah perawatan dengan memaparkan kulit pada sinar UV buatan yang jumlahnya telah disesuaikan.
Fototerapi sendiri akan dilakukan pada penderita alergi yang kondisinya tidak kunjung membaik setelah diberikan obat-obatan. Namun waktu yang diperlukan cukup panjang, hingga berbulan-bulan sebelum hasilnya terlihat.
Maka dari itu, langkah paling efektif sebenarnya adalah dengan mencegah agar gejala alergi tidak muncul, dengan menghindari penggunaan berbagai peralatan logam.
Itu tadi sekilas tentang alergi besi yang bisa dibagikan di artikel singkat ini. Semoga penjelasan singkat ini bisa membantu kamu mengenali jenis alergi lebih baik, dan pastikan selalu sedia obat anti alergi seperti cetirizine yang bisa kamu dapatkan di sini. Selamat beraktivitas, dan tetap jaga kesehatan!