Pantangan Makanan dan Minuman Untuk Penderita Alergi Obat

  Jumat, 26 Januari 2024 | 02:27 WIB
   Team Prosix
oktep24.1.jpg

Meski masih dalam tahap penelitian, kasus orang yang memiliki alergi obat memang benar adanya. Kandungan obat yang mampu memicu reaksi alergi beragam namun yang paling umum ditemui adalah pereda nyeri NSAID seperti Aspirin dan antibiotik seperti Penisilin. Penderita alergi obat membutuhkan penanganan yang tepat, termasuk menghindari semua hal yang memunculkan alergi. Namun kemudian muncul pertanyaan, apakah makanan yang mengandung antibiotik aman dikonsumsi? Adakah makanan dan minuman yang harus dihindari oleh penderita alergi obat? Simak daftar makanan dan minuman yang menjadi pantangan alergi obat berikut.

Pentingnya Memastikan Diagnosis Alergi Obat

Seseorang yang mengalami beberapa gangguan kesehatan setelah mengonsumsi obat tertentu harus mendapatkan diagnosis apakah keluhan tersebut benar-benar bentuk reaksi alergi. Karena bisa jadi gangguan kesehatan yang muncul setelah minum obat justru merupakan efek samping, bukan reaksi alergi.

Diagnosis terkait hal ini akan dilakukan dengan tahap seperti wawancara dengan dokter dan beberapa bentuk tes alergi. Apabila hasilnya positif memiliki alergi obat tertentu, maka informasi ini akan memengaruhi catatan medis pada masa yang akan datang. Hal ini dilakukan untuk menghindarkan seseorang dari penanganan medis menggunakan obat dengan kandungan terkait.

Cara Kerja Obat dan Makanan yang Dikonsumsi

Dari banyaknya jenis alergi obat yang ada, antibiotik seperti penisilin dan anti-nyeri seperti NSAID adalah jenis obat yang umum dimiliki. Meski sama-sama dikembangkan dari jamur Penicillium, alergi terhadap jamur Penisilin tidak menjadikan seseorang alergi terhadap kandungan Penisilin pada obat antibiotik.

Jika ada gejala khusus setelah mengonsumsi obat antibiotik, maka konsumsi harus dihentikan dan segera memeriksakan diri ke dokter. Selain untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat, langkah ini juga akan membantu kamu mendiagnosis penyebab utamanya.

Mengonsumsi Makanan yang Mengandung Antibiotik

Bagi orang yang positif memiliki alergi obat antibiotik, bolehkah mengonsumsi makanan yang mengandung antibiotik alami? Secara garis besar, penelitian yang dilaporkan oleh Mary (2023) telah membuktikan bahwa mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung antibiotik alami diperbolehkan bagi penderita alergi obat. Bahkan ada beberapa makanan yang disarankan untuk menggantikan peran obat antibiotik itu sendiri. Di antaranya adalah yogurt, bawang putih, dan almond.

Termasuk amannya mengonsumsi bahan makanan yang memiliki residu antibiotik dengan dosis yang sangat rendah. Zat ini sering digunakan pada peternakan, pertanian, dan perkebunan untuk menjaga kesehatan bahan pangan nabati dan hewani. Meski terbukti bahwa residu antibiotik jenis Penisilin berisiko memicu reaksi alergi.

Makanan untuk ALERGI

Pantangan Alergi Obat

Saat reaksi alergi obat tidak bisa dihindarkan karena beberapa hal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menurunkan tingkat keparahannya. Salah satunya adalah dengan menghindari beberapa makanan dan minuman yang dapat memicu inflamasi berikut ini.

1. Makanan Olahan

Makanan olahan seperti sosis, frozen food, biskuit, minuman bersoda dan sebagainya harus dihindari karena terlalu banyak mengandung gula, garam, dan tepung.

2. Gorengan dan Makanan Berlemak Tinggi

Gorengan tidak hanya kurang bermanfaat bagi kesehatan, tapi juga bisa memperburuk imun tubuh. Termasuk makanan berlemak tinggi seperti margarin dan mentega.

3. Daging Merah

Olahan daging merah seperti steak juga bisa meningkatkan peradangan akibat lemak jenuh yang dikandungnya.

4. Makanan Pedas

Terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas dapat memperburuk reaksi alergi terutama yang merasakan keluhan pilek dan mata berair.

5. Minuman Beralkohol

Minuman beralkohol seperti bir dan anggur merah dapat memicu gangguan sistem imun dan peradangan. Termasuk mengaktifkan senyawa inflamasi seperti sitokin dan interleukin.

Mengurangi dan/atau menghindari beberapa makanan di atas memang tidak lantas menyembuhkan reaksi alergi yang ada. Karena seseorang yang merasakan reaksi alergi tetap perlu mengonsumsi obat alergi yang mengandung antihistamin. Untuk kemudian berusaha menghindari pemicu alergi agar tidak menyebabkan reaksi alergi yang lebih parah.

Referensi:

  1. https://www.healthline.com/nutrition/antibiotics-in-your-food#TOC_TITLE_HDR_2
  2. https://www.vinmec.com/vi/pharmaceutical-information/use-medicines-safely/what-should-i-eat-if-i-am-allergic-to-antibiotics/
  3. https://www.medicinenet.com/what_foods_are_bad_for_allergies/article.htm https://www.flonase.com/allergies/food-for-seasonal-allergies/
  4. https://www.verywellhealth.com/are-mold-food-and-penicillin-allergies-related-82836