Penyebab Syok Anafilaktik, Gejala & Cara Tepat Mengatasinya

  Kamis, 20 Juni 2024 | 07:10 WIB
   team prosix
penyebab-syok-anafilaktik-gejala-cara-tepat-mengatasinya_3Rc.jpg

Bagi kamu yang punya riwayat alergi pasti sudah tidak asing dengan istilah syok anafilaktik. Ini adalah gejala alergi berat yang bisa mengancam nyawa penderitanya. Ada banyak hal yang memicunya, yaitu karena gigitan serangga, konsumsi makanan atau obat-obatan tertentu, dan lain-lain. 

Karena merupakan kondisi gawat darurat, orang yang mengalami hal ini harus segera mendapatkan pertolongan medis sesegera mungkin. Nah, bagi kamu yang masih awam, yuk kenali ciri-ciri dan bagaimana cara melakukan pertolongan pertamanya pada artikel berikut.

Penyebab Syok Anafilaktik

Reaksi alergi umumnya bersifat ringan dan bisa ditangani secara mandiri di rumah atau malah justru hilang dengan sendirinya. Namun, hal ini berbeda saat seseorang mengalami syok anafilaktik atau gejala alergi berat akibat hipersensitivitas dalam merespons zat alergen yang masuk ke tubuh. Penyebabnya mungkin bisa berbeda pada tiap-tiap pasien, tapi secara umum pemicu utama dari gejala alergi berat adalah sebagai berikut.

  • Konsumsi makanan atau minuman tertentu seperti seafood, alergi kacang, telur, gandum, susu, makanan yang mengandung pengawet, dan lain-lain.

  • Jenis obat-obatan tertentu, yang umumnya adalah jenis obat-obatan antibiotik, anti-inflamasi nonsteroid, anti-kejang, pelemas otot, atau lainnya.

  • Gigitan atau sengatan spesies serangga seperti lebah, semut merah, dan lain-lain.

  • Paparan serbuk bunga pada tanaman tertentu

  • Debu lateks atau bahan lainnya yang terhirup masuk ke tubuh.

Ini Gejalanya

Sumber: freepik

Syok anafilaktik biasanya diawali dengan reaksi alergi ringan seperti batuk, bersin-bersin, gatal, ruam, dan sebagainya. Namun, gejala yang muncul seketika bisa bertambah parah dalam hitungan menit sehingga menyebabkan aliran darah terganggu dan penyerapan oksigen di tubuh berkurang.

Oleh sebab itu, kamu tidak boleh lengah dan meremehkan gejala alergi yang muncul di tubuh. Pada mulanya, kamu mungkin hanya mengalami ruam, gatal, wajah bengkak, nyeri perut, mual muntah, diare, sensasi kesemutan di anggota badan tertentu, hingga jantung berdebar-debar.

Namun, kondisi tersebut bisa berlanjut ke gejala yang semakin berat sehingga membuat penderitanya gelisah, sesak napas, merasa lemah, kesadaran menurun, hingga ingin pingsan.

Cara Atasi Syok Anafilaktik

Sumber: freepik

Syok anafilaktik adalah gejala alergi berat yang bisa membahayakan nyawa penderitanya. Jika kamu mengalami hal ini, sebaiknya segera datang ke dokter atau pusat layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. Mintalah bantuan keluarga, teman, atau orang sekitar untuk membawamu ke rumah sakit atau klinik terdekat sebelum terlambat.

Begitu pula jika kamu melihat keluarga atau saudara yang mengalami syok anafilaktik, maka jangan tunda untuk segera membawa mereka ke rumah sakit. Selama menunggu ambulans datang atau di dalam perjalanan menuju rumah sakit, kamu juga bisa melakukan beberapa pertolongan pertama sebagai berikut.

  • Membaringkan badan pasien dalam posisi telentang di atas permukaan yang datar. Namun, jika pasien sedang hamil atau hilang kesadaran, sebaiknya dibaringkan dalam posisi miring.

  • Bagi wanita hamil akan lebih baik jika dibaringkan pada sisi kiri agar pembuluh darah vena besar yang mengarah ke jantung tidak mengalami tekanan lebih.

  • Jika penderita merasakan sesak napas, maka bantu mereka untuk duduk agar bisa bernapas dengan lebih baik.

  • Jaga pasien agar tidak jatuh.

  • Lakukan resusitasi jantung paru-paru atau CPR apabila jantung dan pernapasan pasien terhenti.


Penting untuk segera menangani reaksi alergi saat belum bertambah parah. Oleh sebab itu kenali gejala alergi dengan baik supaya kamu bisa memberikan pengobatan gejala alergi secara tepat dan terhindar dari syok anafilaktik. Namun, jika kamu atau orang terdekat terlanjur mengalaminya, maka segera datang ke pusat layanan kesehatan untuk mendapatkan pertolongan medis.