Apa Bedanya Eksim Alergi dan Bukan? Ini Cara Mengatasinya

  Selasa, 16 Juli 2024 | 14:22 WIB
   Team Prosix
apa-bedanya-eksim-alergi-dan-bukan-ini-cara-mengatasinya_fvA.jpg

Eksim adalah kondisi gangguan kulit yang sering ditandai dengan kulit kering dan gatal. Penyebabnya bisa beragam namun kondisi ini jelas membuat lapisan kulit paling luar menjadi lemah, sulit menjaga kelembapan alami, serta rentan menjadi jalan masuknya virus dan penyakit. Penyebab dari eksim akan memengaruhi tipe eksim itu sendiri. Jadi penyebab eksim karena paparan terhadap iritan akan berbeda dengan eksim yang terjadi karena faktor lain. Meskipun termasuk penyakit kulit yang tidak menular, eksim alergi perlu ditangani dengan benar. Berikut ini adalah penjelasan eksim alergi dan cara mengatasinya.

Eksim Alergi dan Tipe Lainnya

Setidaknya terdapat 6 tipe eksim berdasarkan penyebabnya, dan salah satunya adalah eksim alergi. Beberapa tipe yang lain memiliki penyebab yang kompleks seperti tingkat stres, gangguan kecemasan, rusaknya epidermis, intensitas berkeringat yang tinggi pada tangan dan kaki, dan masih banyak lagi lainnya. Namun kali ini kita akan fokus pada eksim karena alergi.

Eksim alergi memiliki istilah medis dermatitis kontak. Sesuai dengan namanya, eksim ini terjadi karena adanya kontak langsung antara kulit dengan zat atau benda yang memicu alergi atau mengiritasi kulit. Kemudian sistem imun menganggap paparan tersebut sebagai bahaya sehingga memproduksi histamin. Senyawa histamin inilah yang membuat gejala eksim alergi muncul.

Dikategorikan sebagai dermatitis kontak iritan apabila gangguan kulit muncul beberapa saat setelah bersentuhan langsung dengan zat iritan seperti detergen, asam, cairan cat rambut, sabun, cairan pembersih, dan lain sebagainya. Sedangkan dermatitis kontak alergi adalah gangguan kulit yang muncul sebagai reaksi alergi beberapa hari setelah terpapar dengan alergen tertentu. Beberapa contoh alergen yang berpotensi memicu adalah kandungan tertentu dalam produk kosmetik dan perawatan wajah, partikel parfum, bahan pengawet, antibiotik, hingga logam yang ada pada perhiasan.

Gejala Eksim Alergi

Eksim memang dilihat gejalanya dari ruam kulit dan biasanya menyerang bagian wajah, leher, tangan, ketiak, hingga area dekat kemaluan. Namun bagaimana karakter ruam yang dimaksud? Simak detailnya berikut:

  • Kulit berwarna merah hingga keunguan dan cenderung lebih gelap dibanding area kulit yang lain.

  • Ada pembengkakan seperti biduran.

  • Bentol dengan karakter seperti jerawat atau membentuk luka lebar.

  • Muncul lepuhan dengan nanah mengalir.

  • Kulit kering, bersisik, dan mudah terkelupas.

  • Sensasi terbakar dan perih, baik disentuh atau tidak.

eksim alergi

Cara Mengatasi Eksim Alergi

1. Menghindari Zat Alergen

Segeralah mengidentifikasi benda apa yang berpotensi memicu gejala di atas. Kemudian hindari pemakaian benda-benda tersebut agar tidak memperparah eksim.

2. Mengoleskan Obat Alergi

Jangan menggaruk atau menggosok kulit yang terkena eksim agar tidak menyebabkan infeksi yang lebih parah. Jika rasa gatal sangat mengganggu, oleskan krim anti gatal yang banyak dijual bebas di apotek. Selain meredakan rasa gatal, salep atau krim yang mengandung antihistamin dan/atau steroid bisa menurunkan produksi histamin.

3. Mengonsumsi Tablet Antihistamin

Apabila krim atau salep terlalu merepotkan untuk kamu yang beraktivitas di luar rumah, maka mengonsumsi tablet antihistamin adalah pilihan efektif. Obat alergi oral ini memiliki efek yang sama dengan salep, yaitu menurunkan produksi histamin. Penderitanya juga tidak perlu resep dokter untuk membelinya.

Dermatitis kontak bisa hilang dalam beberapa hari atau beberapa minggu jika penderitanya benar-benar menjauhi atau meminimalisir kontak langsung dengan pemicu alergi dan iritan. Apabila muncul keluhan atau gejala yang semakin parah atau mengganggu, segeralah konsultasi dengan dokter atau imunolog terdekat.

Referensi:

Cleveland Clinic. 2023. Contact Dermatitis. Diakses dari https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/6173-contact-dermatitis#symptoms-and-causes

Cleveland Clinic. 2022. Eczema. Diakses dari https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9998-eczema