Dari banyaknya zat alergen yang menyebabkan alergi kulit, sabun cuci piring adalah salah satu pemicu alergi yang umum ditemui. Sebagian orang merasakan gejala alergi segera setelah menggunakan sabun cuci piring dan sebagian yang lain justru merasakannya beberapa hari atau beberapa kali setelah menggunakannya. Bahkan banyak juga yang menggunakan sabun cuci piring untuk cuci tangan. Apakah kedua kondisi ini bisa dikatakan memiliki tangan alergi sabun cuci piring? Apa penyebab pasti dan bagaimana cara mengatasinya? Simak jawabannya hingga akhir ya.
Gejala awal yang terjadi pada tangan dengan alergi sabun cuci piring akan muncul 24-48 jam setelah pertama kali menggunakan sabun cuci piring. Namun tidak jarang gejalanya baru muncul setelah berhari-hari bahkan berbulan-bulan menggunakan psabun cuci piring. Meskipun gejala awalnya beragam, namun bentuk reaksi yang paling umum ditemui adalah kulit tangan mengalami gatal, kemerahan, dan muncul bercak ruam.
Satu gangguan kulit yang bisa menjelaskan kondisi tersebut sering dikenal sebagai dermatitis kontak. Kondisi di mana kulit mengalami iritasi dan peradangan akibat kontak langsung dengan benda yang mengandung iritan atau alergen. Terdapat dua jenis dermatitis kontak dengan gejala yang hampir sama yaitu dermatitis kontak iritan dan dermatitis kontak alergi.
Jika dermatitis kontak iritan terjadi akibat interaksi langsung (menyentuh) sabun cuci piring, maka dermatitis kontak alergi terjadi karena orang tersebut alergi terhadap salah satu atau kandungan dalam sabun cuci piring. Selain itu, gejala awal dermatitis kontak iritan cenderung muncul lebih cepat (1-2 jam setelah kontak langsung) dibanding dermatitis kontak alergi (beberapa hari hingga bulan setelah sering menggunakan). Orang yang memiliki frekuensi tinggi menggunakan sabun cuci piring dan tidak merasakan gejala awal apa pun tetap bisa mengalami alergi bahkan bertahun-tahun setelah menggunakannya. Intensitas kontak langsung tersebut yang membuat kulit tangannya semakin sensitif terhadap alergen tertentu di dalam sabun cuci piring.
Baca Juga: 5 Ciri Alergi Sabun Cuci Piring dan Cara Menanganinya
Photo by Karolina Kaboompics: https://www.pexels.com/photo/woman-holding-an-eco-friendly-dish-sponge-5237879/
Selain kemunculan gejala, kedua kondisi di atas juga terjadi dengan penyebab yang berbeda. Bahan-bahan dalam sabun cuci piring yang umumnya menyebabkan dermatitis kontak iritan adalah asam, sabun, deterjen, dan bahan lain yang membuatnya berbusa. Sedangkan bahan-bahan yang umum menyebabkan dermatitis kontak alergi adalah sebagai berikut:
Bahan kimia yang digunakan sebagai pewangi
Bahan yang membuat sabun berbusa yaitu sodium lauryl sulfate (SLS)
Bahan kimia sebagai anti-bakteri yang sering disebut triclosan
Kebanyakan produk sabun cuci piring tidak mencantumkan informasi bahan-bahan yang memiliki potensi menjadi alergen. Namun kamu bisa mencermati beberapa istilah bahan kimia di atas untuk menghindari alergi sabun cuci piring.
Mengidentifikasi penyebab utama mengalami alergi sabun cuci piring mungkin sulit dilakukan di rumah. Kamu membutuhkan ahli medis atau imunolog untuk mendapatkan diagnosis. Namun jika kamu mengalami gejalanya, ada beberapa cara mengatasi yang bisa diikuti terlepas dari apakah itu dermatitis kontak iritan atau alergi.
Hentikan penggunaan sabun cuci piring sesegera mungkin, kemudian bilas tangan dengan air mengalir untuk memastikan tidak ada lagi bahan yang menempel pada kulit.
Jangan menggaruk atau menggosok tangan untuk menghindari infeksi kulit.
Untuk meredakan rasa gatalnya, kamu bisa mengompres dingin tangan atau merendamnya dengan campuran air dan oatmeal.
Menjaga kulit tetap lembab akan membantu meredakan gejalanya. Selain cara sebelumnya, kamu bisa mendukungnya dengan mengoleskan pelembab kulit bebas pewangi.
Apabila gejalanya sangat mengganggu aktivitas, kamu bisa mengkonsumsi obat alergi yang mengandung antihistamin untuk meredakannya. Obat ini akan menekan produksi histamin, senyawa yang memicu reaksi alergi seperti gatal dan ruam.
Gangguan kulit tangan yang satu ini umumnya akan hilang dalam beberapa jam atau maksimal 2 hari. Namun jika semua cara di atas belum menghilangkan gejala yang ada atau justru muncul gejala baru seperti demam atau infeksi di sekitar tangan, segeralah mendapat pertolongan medis.
Referensi:
https://www.verywellhealth.com/dish-soap-allergy-5223500#
Featured Image - Photo by Kampus Production: https://www.pexels.com/photo/a-person-cleaning-a-white-cup-7477746/