Di dunia kuliner yang menyajikan makanan penuh dengan berbagai rasa, kacang tanah sering kali menjadi bahan makanan nikmat yang menjadi favorit bagi banyak orang. Namun, di balik kenikmatan itu, sebagian orang harus berhati-hati karena adanya risiko alergi kacang tanah yang menimbulkan reaksi serius dan bahkan mengancam nyawa.
Alergi kacang tanah bukan hanya sekedar masalah sensitivitas, melainkan suatu tantangan kesehatan yang memerlukan pemahaman mendalam dan langkah-langkah pencegahan yang efektif.
Immunoglobulin E (IgE), salah satu jenis sistem kekebalan tubuh, bereaksi terlalu kuat terhadap protein yang ada di kacang. Saat protein ini masuk ke tubuh, IgE mengeluarkan zat yang disebut histamin, yang menyebabkan berbagai gejala alergi. Tubuhmu mungkin menganggap protein ini sebagai ancaman dan meresponsnya dengan gejala-gejala alergi seperti hidung tersumbat, sakit kepala, bahkan diare.
Faktor genetik juga memainkan peran dalam kecenderungan alergi kacang tanah. Jika ada riwayat alergi dalam keluargamu, risiko terhadap kondisi ini mungkin lebih tinggi.
Perlu diingat bahwa paparan awal terhadap kacang tanah pada bayi dan anak-anak juga memiliki dampak signifikan, memicu potensi perkembangan alergi di masa mendatang. Oleh karena itu, dalam memperkenalkan kacang tanah kepada anak-anak, bijaksanalah dalam memilih jenis makanannya.
Sumber: Freepik
Gejala-gejala yang mungkin muncul setelah mengkonsumsi kacang tanah termasuk rasa sakit di kepala, mata yang mengeluarkan air, hidung yang tersumbat, bersin, sensasi gatal pada kulit, kemerahan, serta munculnya ruam.
Bibir bisa mengalami pembengkakan serta rasa tidak nyaman dapat dirasakan di sekitar mulut dan tenggorokan. Selain itu, seseorang penderita alergi kacang tanah mungkin mengalami kram perut, mual, muntah, dan diare.
Salah satu cara terbaik untuk mengatasi alergi kacang adalah dengan mencegah timbulnya reaksi alergi. Kamu bisa melakukan langkah-langkah pencegahan berikut agar kamu dapat mengelola kondisi tubuh dengan lebih baik:
Sumber: Healthline
Hindari Konsumsi Kacang Tanah: Langkah awal yang sangat penting adalah menjauhi konsumsi kacang tanah langsung atau makanan yang mengandung kacang tanah.
Perhatikan Informasi pada Label Makanan: Saat berbelanja di supermarket atau memilih menu makanan, pastikan kamu selalu memeriksa label untuk memastikan tidak ada kandungan kacang tanah di dalamnya.
Konsultasikan dengan Ahli Kesehatan: Jika kamu mengalami alergi kacang tanah, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau spesialis alergi. Mereka dapat memberikan panduan dan penanganan yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Waspada saat Makan di Restoran: Ketika makan di luar, beritahu waitress atau koki tentang alergi kacang tanah yang kamu miliki. Pastikan bahwa makananmu bebas dari kandungan kacang tanah.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, kamu dapat mengurangi risiko reaksi alergi kacang tanah dan menjalani gaya hidup yang lebih aman serta nyaman. Tetaplah waspada dan selalu berkonsultasi dengan profesional medis untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisimu. Jika penanganan medis tidak dapat diperoleh dengan cepat, kamu dapat melakukan penanganan pertama dengan mengonsumsi obat anti alergi, seperti antihistamin atau Cetirizine Hydrochloride.