Tips bagi Pemilik Alergi agar Tetap Sehat saat Berpuasa

  Minggu, 18 Agustus 2024 | 16:39 WIB
   Team Prosix
tips-bagi-pemilik-alergi-agar-tetap-sehat-saat-berpuasa_WKm.jpg

Puasa adalah praktik menahan dan/atau membatasi makan dan minum dalam jangka waktu tertentu. Selain puasa sebagai bentuk ibadah umat beragama, puasa juga sering dilakukan dengan latar belakang budaya dan tujuan kesehatan tertentu. Sehingga praktiknya bisa dengan menahan makan dan minum sepenuhnya selama beberapa jam, ada juga yang hanya menahan makan namun masih bisa minum air putih saja. Termasuk Intermittent Fasting (IF), puasa yang membatasi makan selama lebih dari 12 jam dan hanya boleh makan dan minum pada jam-jam tertentu. Kemudian bagaimana efek dari puasa bagi pemilik alergi? Simak penjelasan medis serta tips puasa sehat bagi para pemilik alergi berikut ini.

Efek Puasa terhadap Alergi

Dalam penelitian yang dilakukan oleh tikus pada tahun 2023¹ membuktikan bahwa puasa, dalam hal ini IF yang hampir sama praktiknya dengan puasa umat muslim, mampu membantu meredakan peradangan atau inflamasi. Puasa IF jangka panjang mampu melindungi pemilik alergi makanan melalui pengelolaan bakteri baik dalam sistem pencernaan. Penelitian lain yang juga dilakukan pada tikus pada tahun 2014² juga membuktikan bahwa puasa mampu menekan reaksi hipersensitivitas dalam tubuh, termasuk reaksi alergi.

Meskipun penelitian pada manusia masih dikembangkan, namun banyak kesaksian yang menyatakan bahwa puasa mampu membantu meringankan alergi mereka. Baik bagi pemilik alergi makanan maupun alergi musiman seperti hay fever.

Penjelasan logis yang dapat dijelaskan dalam situasi ini adalah sistem imun tubuh memiliki waktu untuk istirahat dari aktivitas merespons alergen. Tingkat kewaspadaan dengan memproduksi histamin menjadi dihentikan. Selain itu, sistem imun juga memiliki waktu untuk meregenerasi sel imun yang rusak dan menggantinya dengan sel imun yang baru. Sehingga tidak hanya meningkatkan sistem kekebalan tubuh, puasa juga menurunkan tingkat sensitivitasnya terhadap alergen yang umumnya tidak berbahaya bagi tubuh.

Meskipun begitu, puasa bukan metode atau pola makan yang mampu menyembuhkan alergi. Hanya saja manfaat yang diberikan mampu membantu mengelola reaksi alergi dan berpotensi mendukung penurunan gejala alergi.

Baca Juga: Manfaat Puasa untuk Pemilik Alergi Berdasarkan Penelitian

Tips Puasa Sehat bagi Pemilik Alergi

Untuk kamu yang baru saja terdiagnosa memiliki suatu alergi dan ingin tetap menjalani puasa, perhatikan beberapa tips puasa sehat di bawah ini.

  1. Perhatikan cara kamu mencukupi cairan tubuh saat sahur dan saat tidak berpuasa. Dehidrasi dapat menjadi salah satu hal yang memicu produksi histamin meningkat.
  2. Sebelum menjalani puasa dengan durasi dan intensitas tinggi seperti puasa ramadhan, sebaiknya latih tubuh untuk puasa dalam jangka waktu yang lebih pendek. Pendekatan bertahap dalam hal waktu berpuasa dapat mendukung respons tubuh ketika berpuasa dalam jangka waktu panjang.
  3. Perhatikan asupan makan saat berbuka puasa agar tidak mengonsumsi makanan yang mengandung alergen.
  4. Jika kamu memiliki alergi sekaligus memiliki kondisi kesehatan tertentu yang mempengaruhi kesehatan secara umum, maka disarankan untuk melakukan konsultasi dengan ahli kesehatan atau imunolog. Tim kesehatan akan membantu kamu mengelola pola makan dan gaya hidup selama puasa dengan lebih spesifik dan sesuai dengan kebutuhan tubuhmu.
  5. Apabila reaksi alergi terjadi tanpa diduga saat berpuasa dan menimbulkan gangguan kesehatan cukup serius, segera hindari pemicunya kemudian mengkonsumsi obat alergi. Kecuali untuk gejala alergi berat seperti sesak napas atau napas pendek, penderitanya harus segera mendapat pertolongan medis dari fasilitas kesehatan terdekat. Hal ini untuk mencegah terjadinya anafilaksis atau syok berat akibat alergi dan komplikasi yang disebabkannya.

Puasa menjadi praktik pola makan yang bermanfaat sekaligus cukup menantang bagi pemilik alergi. Pendekatan dan pengawasan ahli kesehatan akan membantu mengoptimalkan manfaat puasa dan menjaga kesehatan pemilik alergi.

Referensi:

  1. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC10205017/
  2. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4190937/.
  3. https://faretheewellhealth.com/intermittent-fasting-surprising-allergy-aid/
  4. https://www.bodyfast.app/en/fasting-reduces-allergic-reactions/ 

Featured Image - Image by pvproductions on Freepik