Sumber: freepik
Alergi makanan merupakan jenis alergi yang paling umum dialami seseorang. Contoh makanan yang kerap memicu timbulnya gejala alergi antara lain seafood, kacang-kacangan, susu sapi, telur, gandum, dan lain-lain. Cara mengetahui alergi makanan pada seseorang dengan akurat memerlukan beberapa langkah yang sistematis dan sering kali melibatkan bantuan medis. Nah, berikut ini telah terangkum cara-cara untuk mendeteksi alergi makanan secara aman serta tips perawatannya untuk kamu simak.
Buat catatan dengan menuliskan semua makanan dan minuman yang dikonsumsi beserta waktu konsumsinya. Selain itu, tulis juga gejala yang muncul, waktu kemunculan, dan intensitas gejala setelah mengkonsumsi makanan tertentu.
Hilangkan makanan yang dicurigai sebagai penyebab alergi dari diet selama 2-4 minggu. Kemudian, lakukan reintroduksi atau perlahan tambahkan kembali makanan tersebut satu per satu ke dalam asupan harian dan catat apakah gejala muncul kembali. Lakukan ini di bawah pengawasan medis jika reaksi alergi berat pernah terjadi.
Cara lain untuk mengetahui ada tidaknya alergi makanan yaitu dengan menjalani tes kulit/skin prick test. Tes ini dilakukan oleh dokter dengan menempatkan ekstrak alergen makanan di kulit dan membuat sedikit tusukan atau goresan untuk melihat apakah ada reaksi. Jika area tersebut menjadi merah dan bengkak, ini menandakan kemungkinan alergi terhadap makanan tersebut.
Tes ini bertujuan untuk mengukur kadar antibodi IgE spesifik terhadap alergen makanan dalam darah. Tingkat IgE yang tinggi terhadap makanan tertentu menunjukkan kemungkinan adanya alergi.
Tindakan ini wajib dilakukan di bawah pengawasan medis, pasien akan mengonsumsi makanan yang dicurigai dalam jumlah kecil dan secara bertahap ditingkatkan untuk melihat apakah ada reaksi alergi. Tes ini biasanya hanya dilakukan di lingkungan medis yang dapat menangani reaksi alergi berat.
Sumber: freepik
Selain memahami bagaimana cara mengetahui alergi makanan di atas, selanjutnya kamu juga perlu tahu beberapa perawatan yang sebaiknya dilakukan apabila memiliki riwayat alergi makanan. Berikut penjelasannya.
Selalu baca label makanan dengan cermat untuk menghindari alergen tersembunyi.
Saat makan di luar, informasikan kepada staf restoran mengenai alergi yang dimiliki dan tanyakan bahan-bahan yang digunakan dalam makanan.
Jika kamu memiliki alergi makanan yang parah, bawa selalu injektor epinefrin otomatis untuk mengatasi reaksi anafilaksis.
Membawa antihistamin untuk mengatasi gejala ringan hingga sedang.
Edukasi diri dan keluarga mengenai alergi makanan dan cara menangani reaksi alergi.
Buat rencana darurat yang jelas untuk menangani reaksi alergi, terutama jika ada anak-anak yang terlibat.
Jika harus menghindari kelompok makanan tertentu, konsultasikan dengan ahli gizi untuk memastikan asupan harian tetap seimbang dan nutrisi selalu tercukupi.
Informasikan kepada pihak sekolah, pengasuh, atau rekan kerja mengenai alergi yang dialami serta tindakan yang harus diambil jika terjadi reaksi alergi.
Cara mengetahui alergi makanan di atas akan membantumu untuk mendeteksi kemungkinan alergi dengan lebih akurat dan mengelola kondisi tersebut secara lebih baik, sehingga dapat mencegah reaksi alergi yang berbahaya dan memastikan kamu untuk bisa menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih aman.