Sumber: freepik.com
Menjadi kondisi bawaan yang mungkin tidak diketahui sebelumnya, alergi sebaiknya lekas dipastikan secepatnya. Cara terbaik jelas adalah dengan melakukan tes alergi, tapi tidak sedikit juga yang penasaran sebenarnya bagaimana cara mengetahui alergi pada diri sendiri.
Di dunia sendiri, terdapat ratusan jenis alergi yang dipicu oleh berbagai alergen berbeda, dengan gejala yang mungkin saja berbeda-beda antara satu orang dengan orang lainnya. Lebih umum terjadi pada anak-anak, kondisi alergi juga bisa dirasakan sepanjang usia dan tidak dapat disembuhkan dengan cepat.
Sumber: freepik.com
Secara umum, ada beberapa jenis alergi yang paling sering di temui di masyarakat di seluruh dunia. Disampaikan pada salah satu artikel yang diunggah di situs Northeast Allergy pada neaai.com, terdapat lima alergi paling umum yang ada di dunia.
Pertama adalah alergi serbuk sari, kemudian alergi kacang-kacangan yang tumbuh di tanah, kacang yang tumbuh di pohon, kerang, hingga bulu binatang. Jenis alergi ini diklaim menjadi yang paling sering muncul pada masyarakat umum.
Lalu bagaimana dengan di Indonesia?
Pada situs resmi GoodDoctor, disampaikan ada dua jenis alergi yang umum dialami masyarakat Indonesia. Pertama adalah alergi pada debu, dan yang kedua adalah alergi pada makanan.
Cara mengetahui alergi pada diri sendiri sebenarnya adalah dengan selalu mencermati kondisi diri. Jika kamu baru saja terpapar beberapa alergen yang terkait dengan jenis alergi di atas dan muncul gejala alergi, maka bisa jadi tanda kamu memiliki kondisi bawaan ini.
Setelah muncul indikasi yang tampak, kamu bisa melanjutkannya dengan melakukan pemeriksaan alergi menggunakan metode yang ditawarkan oleh dokter. Tesnya sendiri akan terbagi menjadi beberapa jenis, seperti tes kulit, tes darah, dan diet eliminasi.
Sumber: freepik.com
Kondisi alergi hingga saat ini tidak dapat disembuhkan secara total, namun dapat disikapi dengan bijak agar tidak sampai mengganggu aktivitas atau bahkan mengancam keselamatan jiwa. Untuk bagian ini, poin pentingnya akan terbagi dua, yakni cara pencegahan dan cara penanganan.
Agar tidak sampai kambuh dan memicu munculnya gejala alergi, beberapa cara sederhana ini dapat digunakan sebagai langkah pencegahan.
Pertama, gunakan air purifier dengan teknologi HEPA Filter di rumah untuk mengurangi debu dan alergen yang ada di udara.
Kedua, gunakan alat dehumidifier untuk menjaga kelembapan udara di dalam rumah.
Ketiga, konsumsi vitamin C untuk mengurangi produksi histamin pada tubuh.
Keempat, gunakan minyak atsiri secara rutin.
Kelima, jauhi alergen yang sudah diketahui melalui pemeriksaan dokter.
Keenam, cermat dalam melihat potensi munculnya alergen pada produk yang digunakan atau bersentuhan dengan tubuh.
Untuk mengatasi gejala alergi yang muncul dan kondisi yang kamu alami, ada beberapa cara yang dapat digunakan sebagai rujukan.
Pertama, konsumsi obat yang direkomendasikan oleh dokter, biasanya obat ini mengandung antihistamin, dekongestan, atau kandungan cetirizine di dalamnya.
Kedua, jauhi alergen yang memicu gejala alergi muncul.
Ketiga, lakukan imunoterapi dengan rekomendasi dari dokter untuk dapat memperkuat tubuh dari ‘serangan’ alergen.
Keempat, biasakan pola hidup sehat untuk senantiasa menjaga kondisi tubuh dalam keadaan yang bugar dan sehat sepanjang waktu, sehingga tidak mudah mengalami gejala alergi yang mengganggu.
Kelima, datangi dokter atau fasilitas kesehatan jika gejala alergi yang muncul mengarah pada kondisi anafilaksis.
Itu tadi sekilas tentang cara mengetahui alergi pada diri sendiri. Ingat, pengecekan secara mandiri sebenarnya tidak direkomendasikan karena adanya risiko anafilaksis. Selalu sediakan obat dengan kandungan cetirizine untuk pertolongan pertama pada gejala alergi, dan terapkan pola hidup sehat setiap saat!